Best XI PSM Makassar di Liga Indonesia, Didominasi Pemain Era 1999-2000

Adif Setiyoko

Editor:

  • PSM Makassar sempat meraih kejayaan saat kompetisi sepak bola di Tanah Air bernama Liga Indonesia.
  • Salah satu puncak kejayaan PSM Makassar di era Liga Indonesia terjadi saat mereka sukses menjuarai edisi 1999-2000.
  • Berikut ini Skor.id menyajikan 11 pemain terbaik untuk mengisi Best XI PSM Makassar di Liga Indonesia.

SKOR.id– Sejak dua kompetisi sepak bola di Indonesia, Galatama dan Perserikatan, melebur pada 1994 menjadi Liga Indonesia, PSM Makassar jadi salah satu tim yang sukses.

Pada era Liga Indonesia, tim berjuluk Juku Eja ini pernah meraih sejumlah gelar. Mereka juga beberapa kali berstatus sebagai runner-up.

Salah satu kiprah terbaik yang pernah dicatatkan PSM adalah menjadi kampiun Liga Indonesia edisi 1999-2000.

Pada saat itu, mereka yang berada di bawah kendali pelatih Syamsuddin Umar memang banyak diperkuat pemain-pemain bintang.

Oleh sebab itu, tak heran jika daftar 11 pemain terbaik atau best XI PSM di Liga Indonesia didominasi pemain-pemain yang membawa Juku Eja juara pada musim 1999-2000.

Berikut ini Skor.id memilih 11 pemain terbaik PSM Makassar di era Liga Indonesia dengan menggunakan skema formasi 4-4-2.

Penjaga Gawang

Di sektor penjaga gawang, salah satu pemain yang paling layak untuk masuk dalam daftar ini ialah Hendro Kartiko.

Meskipun hanya tiga musim memperkuat Juku Eja, ia masih menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di era Liga Indonesia.

Kiper kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, itu sempat mengantarkan PSM meraih gelar juara Liga Indonesia 1999-2000.

Ketika itu, PSM sukses jadi yang terbaik setelah menumbangkan Pupuk Kaltim pada partai final dengan skor 3-2.

Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Juli 2020, dua dari tiga gol PSM dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto. Sementara satu gol lain dicetak Rachman Usman.

Sementara itu, dua gol balasan dari Pupuk Kaltim masing-masing dicetak Aris Budi Prasetyo dan Fachry Husaini.

Belakang

Untuk mengisi sektor lini pertahanan, Skor.id memilih empat pemain, yakni Ortizan Solossa, Ronny Ririn, Joseph Lewono, dan Zulkifli Syukur.

Di sektor bek sayap kiri, Ortizan Solossa merupakan pilihan terbaik dalam daftar ini. Bek asal Sorong, Papua, itu juga menjadi bagian tim juara Liga Indonesia 1999-2000.

Setidaknya, kakak kandung Boaz Solossa ini bermain bersama skuad Pasukan Ramang, julukan PSM lainnya, mulai tahun 1999 hingga 2004.

Sementara di sektor bek sayap kanan, pilihan Skor.id jatuh kepada Zulkifli Syukur, pemain yang masih aktif bermain untuk PSM sampai saat ini

Zulkifli merupakan pemain asli binaan PSM. Namun, karier profesionalnya justru tak tercipta bersama Juku Eja.

Dia baru berlabuh ke klub kota kelahirannya setelah malang melintang bersama beberapa klub di Indonesia.

Dia baru tercatat memperkuat PSM mulai tahun 2017. Salah satu gelar yang pernah dipersembahkannya untuk Pasukan Ramang ialah Piala Indonesia 2019.

Sementara itu, di sektor jantung pertahanan, ada dua nama yang dipilih untuk mengisi duet ini, yakni Ronny Ririn dan Joseph Lewono.

Sejak tiba di PSM pada 1999, Joseph Lewono menjadi andalan penting di sektor pertahanan. Pemain asal Kamerun ini tak tergantikan hingga musim 2002.

Salah satu gelar yang dipersembahkan Lewono ialah Ligina 1999-2000. Dia jadi bagian dari skuad juara PSM saat itu.

Sementara itu, Ronny Ririn adalah salah satu pemain yang sangat identik dengan Pasukan Ramang.

Sebab, kariernya bersama Juku Eja telah dimulai dari era Perserikatan hingga kompetisi sepak bola Indonesia berubah format menjadi Liga Indonesia.

Selain juara Liga Indonesia 1999-2000, ia juga membantu PSM empat kali runner-up yakni Perserikatan 1993-1994, dan Liga Indonesia 1995-1996, 2000-2001, dan 2003.

Tengah

Sementara itu, empat pemain di sektor lini tengah yang dipilih Skor.id ialah Bima Sakti, Yuniarto Budi, Syamsul Chaeruddin, dan Luciano Leandro.

Khusus untuk Bima Sakti dan Yuniarto Budi, keduanya menjadi andalan penting ketika Pasukan Ramang menjadi kampiun Liga Indonesia 1999-2000.

Ketika itu, Bima Sakti menjabat sebagai kapten. Sementara Yuniarto Budi, juga menjadi pemain yang kerap mengisi sektor lini tengah.

Yuniarto Budi memang datang lebih awal ketimbang Bima Sakti. Namun, belum ada pencapaian yang sukses diraih.

Kejayaan itu baru tiba ketika Yuniarto Budi dipasang bersamaan dengan Bima Sakti untuk menjadi motor serangan.

Kontribusi keduanya di lini tengah sukses membawa skuad Pasukan Ramang juara Liga Indonesia 1999-2000 dan menjadi runner-up edisi 2000-2001.

Bahkan, di bawah asuhan pelatih Syamsuddin Umar, keduanya juga berhasil mengantarkan PSM melaju hingga babak perempat final Liga Champions Asia 2001.

Sementara itu, satu gelandang lain yang berbeda generasi tapi patut mengisi posisi lini tengah ini ialah Syamsul Chaeruddin.

Sebab, gelandang asal Gowa itu menjadi salah satu ikon PSM. Karena, sebagian besar kariernya juga diabdikan untuk Juku Eja.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 8 ini telah menembus skuad utama PSM sejak 2001 hingga 2010.

Setelah sempat dua tahun berkelana bersama klub lain, pemain asli binaan PSM ini kembali memperkuat tim yang membesarkan namanya itu pada musim 2012.

Selanjutnya, satu-satunya gelandang asing yang masuk dalam daftar ini ialah Luciano Leandro, pemain asal Brasil yang tiba di Indonesia pada tahun 1995.

Saat pertama kali tiba, PSM memang menjadi pelabuhan pertama yang dituju oleh Luciano Leandro.

Kontribusinya cukup besar. Sebab, pada musim pertamanya, dia langsung membawa tim melesat hingga ke babak final Liga Indonesia 1995-1996.

Sayangnya, Luciano Leandro tak sempat merasakan gelar juara saat Juku Eja menjadi kampiun Liga Indonesia 1999/2000.

Sebab, sejak tahun 1998, ia saat itu sudah menjadi bagian dari skuad Persija Jakarta.

Depan

Selanjutnya, untuk sektor lini serang, dua nama yang dipilih Skor.id untuk mengisi posisi ini ialah duet Miro Baldo Bento dan Rachman Usman.

Dua nama tersebut memang menjadi tumpuan utama PSM saat menjuarai Liga Indonesia 1999-2000.

Sebetulnya, selain kedua pemain ini, masih ada satu penyerang lain yang layak untuk mengisi sektor ini yaitu Kurniawan Dwi Yulianto.

Pasalnya, ketiga pemain ini saling bergantian mengisi sektor lini depan PSM saat meraih kejayaan tersebut.

Miro Baldo Bento merupakan striker tajam yang menjadi rekan duet Kurniawan Dwi Yulianto di sektor lini serang.

Pemain asal Timor Leste ini menjadi rekan sepadan untuk berkolaborasi dengan Si Kurus, julukan Kurniawan, dalam urusan menjebol gawang lawan.

Untuk Rachman Usman, penyerang ini merupakan tipe pemain supersub. Dia sering bermain sebagai pengganti untuk memecah kebuntuan tim.

Ketika anak asuh Syamsuddin Umar kesulitan menciptakan gol, di sinilah peran penting Rachman Usman untuk dimainkan.

Rachman memiliki insting luar biasa di area kotak penalti. Dia sering kali muncul sebagai penentu kemenangan PSM ketika timnya kesulitan menjebol gawang lawan.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor.id (@skorindonesia)

Fitur Best XI Lainnya:

Best XI Pekan Keempat Liga 1 2021-2022: Pemain Lokal dan Asing Berimbang

Best XI Pekan Kelima Liga 1 2021-2022: Panggung Pemain Lokal

Best XI Pemain Lokal PSMS Medan Era Liga Indonesia versi Skor.id

RELATED STORIES

PON XX Papua Diharapkan Berhasil Menjadi Inkubator Bibit Atlet Baru Tanah Air

PON XX Papua Diharapkan Berhasil Menjadi Inkubator Bibit Atlet Baru Tanah Air

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua terselenggara dengan lancar.

PSM Makassar vs Bali United: Prediksi dan Link Live Streaming

PSM Makassar vs Bali United: Prediksi dan Link Live Streaming

PSM Makassar bersua Bali United dalam laga pertama seri kedua atau pekan ketujuh Liga 1 2021-2022 pada Minggu (17/10/2021) sore

Eksklusif Dejan Gluscevic: Punya Pilihan Bek hingga Striker Terbaik di Indonesia

Eksklusif Dejan Gluscevic: Punya Pilihan Bek hingga Striker Terbaik di Indonesia

Meski sudah lebih dari 20 tahun berlalu, kenangan berkompetisi di Liga Indonesia masih diingat Dejan Gluscevic dengan baik.

VIDEO: Dinamika Kompetisi Liga Indonesia, Sejak Perserikatan hingga Liga 1

VIDEO: Dinamika Kompetisi Liga Indonesia, Sejak Perserikatan hingga Liga 1

Kompetisi sepak bola Indonesia acapkali mengalami dinamika, naik dan turun, sejak era prakemerdekaan hingga saat ini.

Timnas Negara dari Afrika Barat Ini Identik dengan Liga Indonesia

Timnas Liberia, salah satu negara dari Afrika Barat, memiliki komposisi kepelatihan yang identik dengan Liga Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Eksel Runtukahu sebagai pemain baru Persija Jakarta untuk Liga 1 2025-2026. (Foto: Media Persija Jakarta/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Rayakan HUT di SUGBK, Eksel Runtukahu Beri Pesan untuk The Jakmania

Penyerang Persija Jakarta, Eksel Runtukahu, mengaku senang bisa kembali berkandang di Jakarta di pekan ke-14 Super League 2025-2026.

Nizar Galang | 27 Nov, 12:59

proliga

Other Sports

Jadwal Proliga 2026: Mulai Januari hingga April, Grand Final di Yogyakarta

PBVSI sudah merilis jadwal kompetisi Proliga 2026, namun masih bersifat sementara.

Teguh Kurniawan | 27 Nov, 12:58

Chip AI. (Istimewa)

Esports

Indonesia Bertaruh pada Kemandirian Digital dari QRIS ke Chip AI

AI diharapkan membantu meningkatkan efisiensi industri, mempercepat pelayanan publik, dan memperluas inklusi keuangan.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 12:39

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Kamboja Tarik Diri dari Cabor Sepak Bola SEA Games 2025

NOCC menjelaskan bahwa keputusan penarikan diri ini sepenuhnya didasari oleh kekhawatiran terhadap faktor keselamatan atlet dan ofisial mereka.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 12:15

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Tidak Masalah Tanpa Rizky Ridho, Siap Beri Hadiah Ulang Tahun Saat Jamu PSIM

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara absennya Rizky Ridho dan jamu PSIM Yogyakarta di momen ulang tahun klub.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 11:26

Konferensi Pers Daihatsu Indonesia Masters 2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2026 Siap Kembali Digelar di Awal Tahun

Daihatsu Indonesia Masters 2026 siap digelar pada 20–25 Januari 2026 di Istora Senayan.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 11:25

Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs PSIM di Super League 2025-2026

Jelang duel pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) malam, Persija Jakarta dan PSIM Yogyakarta sama punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 10:50

Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri

Liga TopSkor

Tekad Alumni Liga TopSkor Bawa Timnas U-22 Indonesia Raih Emas di SEA Games 2025

Bek Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri mengaku para pemain mempunyai tujuan yang sama untuk meraih medali emas di SEA Games 2025.

Nizar Galang | 27 Nov, 07:28

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persebaya di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) sore, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya sama punya modal kurang baik.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 06:21

cover persib

National

Skema Hitung-hitungan Peluang Persib Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Kelolosan ke babak 16 besar AFC Champions League 2 2025-2026 ditentukan saat Persib Bandung vs Bangkok United, 10 Desember 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 04:09

Load More Articles