- Lewis Hamilton tercatat sebagai satu-satunya pembalap dalam sejarah Formula 1 yang mampu membukukan kemenangan dalam setiap musim.
- Namun, Lewis Hamilton sama sekali belum meraih kemenangan dalam F1 2022 dan berpotensi melakoni musim terburuk sepanjang kariernya.
- Lewis Hamilton pun tak mau ambil pusing dengan rekor tersebut dan menganggapnya sebagai catatan yang tidak penting.
SKOR.id - F1 2022 bisa menjadi musim terburuk bagi pembalap Inggris, Lewis Hamilton, yang sudah 16 tahun berkarier di ajang balap jet darat.
Hingga saat ini, Lewis Hamilton tercatat sebagai satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang selalu berhasil membukukan setidaknya satu kemenangan di setiap musim yang diikuti.
Rekor tersebut dimulai saat ia menjalani debut F1 pada musim 2007 bersama McLaren dan masih bisa dipertahankan setidaknya hingga musim lalu (2021).
Namun, tren apik itu terancam terputus pada musim ini. Hingga seri ke-15 yang berlangsung di Belanda, tujuh kali juara dunia F1 tersebut sama sekali belum meraih kemenangan.
Jika hingga tujuh seri tersisa Hamilton tak kunjung meraih kemenangan, maka F1 2022 bakal resmi menjadi musim terburuk dalam kariernya.
Meski demikian, pembalap tim Mercedes-AMG Petronas itu tak mau ambil pusing. Ia bahkan menganggap rekor tersebut sama sekali tidak penting.
"Jujur, itu (meraih kemenangan di setiap musim) sama sekali tidak penting buat saya," ujar Hamilton, dikutip dari Crash.
"Saya bersyukur bahwa sejak 2007 saya selalu diberi kesempatan untuk menang. Saya yakin kesempatan yang sama akan datang musim ini."
"Saya tidak berfokus pada rekor tersebut. Tentu, saya mau menang musim ini tetapi rekor tersebut tidaklah penting," tuturnya menambahkan.
Pada GP Italia 2022 akhir pekan ini, Hamilton akan start dari posisi paling belakang setelah mendapat penalti usai menggunakan power unit baru (melebihi kuota).
Kondisi tersebut tentu makin menyulitkan Hamilton untuk mendulang poin penuh pertamanya musim ini di Sirkuit Monza.
Pekan lalu, Hamilton sejatinya berpeluang meraih kemenangan di Sirkuit Zandvoort pada F1 GP Belanda 2022.
Sayang, strategi pit stop yang kurang tepat menjelang akhir balapan membuat Hamilton harus finis keempat usai dilewati para rival yang turun dengan ban lebih ideal.
Namun, Hamilton tak kehilangan semangat juang. Tak hanya merebut kemenangan, ia juga meyakini masih mampu meraih gelar juara dunia di masa depan.
"Sepanjang sejarah, belum ada pembalap yang mampu meraih lebih dari tujuh gelar juara dunia. Tentu, Anda ingin memecahkan rekor tersebut," ujar Hamilton.
"Kembali memenangi titel juara dunia masih menjadi target kami. Saya akan sangat bangga jika bisa mewujudkannya."
"Tapi, saat Anda bertambah tua, Anda menyadari bahwa perjalanan merupakan bagian paling penting, bagaimana Anda bisa membalap bersama orang-orang dipercayakan pada Anda," tuturnya memungkasi.
Berita Formula 1 lainnya:
F1 GP Italia 2022: Ungguli Red Bull Racing di Hari Jumat, Ferrari Makin Percaya Diri
Gagal Bermitra dengan Red Bull Racing, Porsche Masih Perjuangkan Asa Tampil di F1
F1 GP Italia 2022: Pakai Power Unit Baru, Lewis Hamilton Start Paling Buncit