- Lewis Hamilton dinilai cukup berani saat memutuskan pindah dari McLaren ke Mercedes pada musim 2013.
- Namun, semua keraguan tersebut terbayar dengan trofi juara dunia satu tahun setelahnya.
- Lewis Hamilton menuturkan gelar juara F1 2014 mengubah banyak hal dalam kariernya.
SKOR.id - Lewis Hamilton berbagi cerita soal keputusannya pindah dari McLaren ke Mercedes hampir sedekade yang lalu.
Kala itu, pengujung musim 2012, Lewis Hamilton mengejutkan dunia F1 dengan mengumumkan kepindahannya dari McLaren ke Mercedes.
Keputusan tersebut dinilai cukup berani karena Hamilton meninggalkan McLaren yang berstatus tim papan atas dan bahkan telah membawanya jadi juara dunia 2008.
Langkah Hamilton makin jadi sorotan mengingat Mercedes saat itu masih dalam tahap berkembang sebagai tim mandiri sejak musim 2010.
Akan tetapi, keputusan Hamilton bergabung dengan Mercedes pada musim 2013 terbukti tepat. Ia mampu meraih enam gelar juara dunia bersama pabrikan asal Jerman tersebut.
Sedangkan Mercedes berjaya dengan selalu merebut predikat juara dunia konstruktor F1 sejak musim 2014 hingga 2021.
Menjelang F1 GP Singapura 2022, Hamilton pun kembali mengenang momen dirinya memutuskan pindah dari McLaren ke Mercedes.
Bagi pembalap asal Inggris tersebut, gelar juara dunia F1 2014 yang diraih saat sudah memperkuat Mercedes memiliki makna penting tersendiri untuk kariernya.
View this post on Instagram
Apalagi gelar juara dunia kedua bagi Hamilton itu didapat setelah dirinya mengalami masa paceklik selama lima tahun.
“Itu pasti banyak mengubah hidup saya karena saya sempat mengalami musim kering. (Namun), saya telah mengambil langkah dan lompatan keyakinan untuk pindah ke tim lain," katanya.
"Saya menentang sebagian besar saran dari sekitar, orang-orang yang Anda anggap sebagai mentor, yang semuanya mengatakan untuk tetap bertahan."
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada semua anggota tim Mercedes karena sudah menyambut dan memberi saya posisi untuk bisa memperjuangkan gelar juara dunia,” ujarnya.
Hamilton pun sempat ragu dengan kelanjutan kariernya saat berada dalam masa paceklik selama lima tahun.
Apalagi sebelumnya dia mengawali karier di F1 dengan sangat sempurna, yakni jadi runner up pada musim pertama lalu jadi juara dunia setahun berselang.
“Dengan semua keraguan selama bertahun-tahun dan pertanyaan yang bermain di pikiran, apakah itu (jadi juara dunia) akan terjadi lagi, Anda harus terus percaya," katanya.
“Hingga akhirnya kembali ke posisi tersebut, itu adalah tahun yang sangat istimewa. Juga untuk tim yang juga menerima hal negatif bahwa mungkin mereka tidak cukup baik atau apa pun itu."
“Itu adalah momen yang sangat besar dan itu benar-benar melambungkan kami ke tahun-tahun kesuksesan dan pengembangan berikutnya," pembalap 37 tahun itu memungkasi.
Baca Berita F1 Lainnya:
F1 GP Singapura 2022: Lewis Hamilton Bertekad Tampil Tanpa Beban
Lewis Hamilton Berbagi Pendapat Soal Pembalap Muda F1