- Bos Red Bull, Helmut Marko, berniat membangun Camp Covid-19 untuk menginfeksi pembalap.
- Helmut Marko ingin menjadikan pembalap Red Bull sebagai percobaan dengan menularkan virus corona untuk membangkitkan imunitas.
- Namun, idenya dianggap gila karena bertentangan dengan otoritas kesehatan dunia.
SKOR.id - Bos Red Bull, Helmut Marko, mencetuskan ide gila. Ia berniat membangun Camp Covid-19 namun untuk menginfeksi pembalap di timnya.
Helmut Marko ingin menjadikan para pembalap Red Bull sebagai percobaan dengan menularkan virus corona (Covid-19) untuk membangkitkan imunitas.
Menurutnya, para pembalap junior maupun senior yang ada di Red Bull memiliki tingkat kekebalan tubuh yang bagus.
Tujuannya, jika Formula 1 (F1) 2020 kembali dimulai, para pembalap Red Bull tak perlu khawatir terhadap virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Kalah Taruhan, Lando Norris Bakal Tampil Gundul
"Kami memiliki empat pembalap F1 dan delapan hingga 10 junior. Namun, ide tersebut tak diterima staf lain," ujar Helmut Marko.
Pria 76 tahun itu menambahkan, Camp Covid-19 itu akan meneliti fisik dan mental pembalap. Untuk kemudian dipantau perkembangan virus corona dalam tubuh mereka.
Sejak penyebaran pandemi virus corona, Helmut Marko beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversi.
Sebelumnya, pria berkebangsaan Austria tersebut mengklaim telah terinfeksi Covid-19, Februari lalu. Tapi, usai tes, ia dinyatakan negatif.
Baca Juga: Tak Ingin Ganggu MotoGP 2021, Dorna Pilih Pangkas Jumlah Lomba Musim Ini
"Saya pikir mengalami batuk dan beberapa gejala yang mirip corona. Karena saya belum pernah merasakan sakit seintens itu," ujarnya, ketika itu.
Para pembalap yang tergabung di Red Bull, AlphaTauri, dan junior yang lain, kini tengah menjalani isolasi mandiri agar terhindar dari Covid-19.
Red Bull dan konstruktor F1 lainnya kini tengah berperang melawan Covid-19 dengan membuat alat bantu pernapasan untuk rumah sakit di Britania Raya.