- Jennifer Garner memposting video klip singkat lompat tali di Instagram.
- Bahkan Garner mampu melakukan lompatan “double-under”.
- Kesukaan Jennifer Garner pada lompat tali diawali latihan perannya dalam film aksi Peppermint.
SKOR.id - Ketika berurusan dengan kebugaran fisik, Jennifer Garner tidak pernah main-main. Bahkan Garner kini senang bermain lompat tali.
Aktris Hollywood berusia 47 tahun ini memposting video singkat di Instagram untuk memamerkan kehebatannya dalam lompat tali.
Baca Juga: Sirkuit Monas Bakal Mendapat Sertifikasi dari FIA
Dalam video itu, Garner mengenakan ansambel kostum latihan serba hitam, tank top, dan legging yang serasi. Rambutnya ditarik ke belakang membentuk ekor kuda yang ramping.
View this post on InstagramAnd then, she napped. ???????????? #comingforyou @pberg44 #deathbybethmademedoit (@bethjnicely)
Garner mengawalinya dengan serangkaian manuver yang terlihat sangat mudah ketika mulai dengan lompatan "standar" dan secara bertahap memperkenalkan gerakan lebih tinggi.
Dengan pegangan tangan stabil, Garner beralih dari lompatan biasa --"pedestrian jump", disusul "double-under". Artinya Garner memutar tali dua kali di bawah kaki setiap kali melompat.
Gerakan itu jelas tidak mudah untuk dilakukan, terutama jika Anda bukan pelompat tali yang mahir.
Setidaknya, belajar melakukannya dapat memberi Anda beberapa poin kebugaran yang serius, terutama di bagian bokong.
Baca Juga: Formula E Digelar di Sirkuit Jalan Raya, Ini Jawaban Direktur Jakpro Soal Peluang Terjadinya Macet
Kehebatan mantan istri aktor Ben Afleck itu dalam melompat tali disebabkan oleh beberapa pelatihan yang dia jalani ketika mempersiapkan peran dalam film Peppermint (2018).
Dalam persiapan syuting film itu, Garner melatih fisik di bawah arahan Simone De La Rue. De La Rue adalah pelatih kebugaran Hollywood.
Di luar dugaan, ibu tiga anak itu malah ketagihan oleh gerakan-gerakan lompat tali itu. Walau pembuatan film sudah lama berakhir, Garner tetap melanjutkan latihannya.
Garner berlatih enam hari dalam sepekan selama satu atau dua jam per sesi. Durasi itu yang membuatnya bisa jadi semakin terampil melakukan lompat tali.