- Benfica optimistis bisa meredam serangan berbahaya Liverpool.
- Mereka akan kembali menerapkan formula pertahanan yang dimaikan saat melawan Ajax.
- Benfica percaya bisa mengulang sejarah 16 tahun lalu.
SKOR.id - Benfica kemungkinan bakal kembali memakai formula pertahanan yang digunakan saat menyingkirkan Ajax saat menghadapi Liverpool.
Benfica vs Liverpool akan tersaji di perempat final Liga Champions, dengan klub asal Portugal menjadi tuan rumah di leg pertama pada Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.
Liverpool disebut memiliki kemiripan dengan Ajax, tim yang suka menerapkan serangan yang mengalir bebas.
Jurgen Klopp dan pasukannya memiliki serangan terbaik keempat di Liga Champions, sementara Ajax memiliki serangan terbaik ketiga.
Namun, Benfica berhasil meredam klub asal Belanda tersebut di babak 16 besar, dan melaju ke perempat final untuk kali pertama sejak 2015-2016.
Blok pertahanan rendah Benfica dan transisi cepat bekerja dengan baik untuk kemenangan agregat 3-2 melawan Ajax.
"Kami dapat menekan kekuatan Liverpool,” kata Nelson Verissimo, pelatih Benfica.
"Seperti tim mana pun, mereka memiliki kelemahan yang bisa kami manfaatkan."
Setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama di Portugal, Benfica datang dengan kepercayaan diri ke Belanda untuk laga kedua perdelapan final.
Di laga tersebut, Ajax mendominasi serangan tapi mereka tidak bisa melewati pertahanan Portugal yang bermain dengan beberapa pemain di belakang bola.
Dari 16 upaya, Ajax hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran. Sementara Benfica punya satu peluang dan berbuah gol, yakni sundulan Darwin Nunez pada menit ke-77 yang memastikan kemenangan 1-0.
Benfica, juara Eropa dua kali, berada di posisi teratas dalam statistik pertahanan di Liga Champions musim ini, termasuk dalam hal clearance dan tekel.
Tim ini juga menggunakan pertahanan yang solid dan transisi cepat untuk mengalahkan dan membantu menyingkirkan juara Eropa lima kali Barcelona di babak penyisihan grup.
Benfica berhasil "mematikan" penyerang Ajax yang sedang on fire, Sebastien Haller. Dan kini, mereka dituntut menghentikan Mohamed Salah, Diogo Jota, Roberto Firmino, dan Sadio Mané.
"Kami harus mengakui bahwa Liverpool adalah tim dengan kompetensi kolektif dan individu yang hebat, dengan pelatih yang hebat, dan itu akan memaksa kami untuk berada di level yang sangat tinggi di kedua pertandingan,” kata Veríssimo.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit tetapi, seperti yang saya katakan saat melawan Ajax, duel ini akan 50-50.”
Mengulang Sejarah
Benfica berharap bisa mengulang kemenangannya atas Liverpool 16 tahun lalu, ketika mereka menyingkirkan juara bertahan saat itu dengan kemenangan 1-0 di kandang dan kemenangan 2-0 di Inggris.
"Ada kemungkinan untuk mengulang sejarah,” ujar mantan pemain dan direktur Benfica saat ini Simao Sabrosa, yang mencetak salah satu gol di Inggris, mengatakan kepada BTV.
“Tentu saja menakutkan untuk melihat tim Liverpool, tetapi kami memulai dengan skor 0-0 dan 11 melawan 11. Dan bermain di kandang kami akan mendapat dukungan besar dari para penggemar kami.”
Liverpool menyingkirkan Benfica di perempat final Liga Champions pada 2010. Mereka kalah 1-2 di Lisabon dan menang 4-1 di kandang.
Kali ini, pelatih Liverpool Jurgen Klopp akan memiliki skuad penuh yang tersedia untuk pertama kalinya sejak ia memimpin tim pada tahun 2015.
Benfica belum pernah melewati perempat final sejak 1990, sebelum era baru Liga Champions dimulai. Paling dekat dengan semifinal baru-baru ini adalah pada tahun 2016, ketika disingkirkan oleh Bayern Munchen di babak delapan besar.
Benfica memulai kampanye Liga Champions tahun ini dari babak kualifikasi ketiga. Mereka tidak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun di semua kompetisi sebelum ditekuk Braga di liga Portugal, Jumat lalu.
Sementara, satu-satunya kekalahan Liverpool di Liga Champions musim ini terjadi di leg kedua melawan Inter Milan di babak 16 besar.
Mereka menguasai bola tapi kesulitan menciptakan tembakan tepat sasaran hingga akhirnya kalah 0-1. Untungnya, The Reds menang 2-0 di leg pertama sehingga bisa melaju ke perempat final.
Baca Juga:
Wanita di Balik Pemain Muslim: Magi Sadeq, Susah dan Senang bersama Mohamed Salah
Mohamed Salah Isyaratkan Pensiun Setelah Mesir Gagal ke Piala Dunia