- Liverpool akan menghadapi Benfica dalam perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.
- Liverpool pernah meminta Benfica B menjadi Tottenham Hotspur jelang final Liga Champions 2018-2019.
- Berikut ini kisah ketika Benfica B menjadi Tottenham Hotspur dalam laga uji coba di Marbella.
SKOR.id -Liverpool akan menghadapi Benfica dalam laga pertama perempat final Liga Champions 2021-2022.
Liverpool tandang lawan Benfica malam ini atau Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.
Pertemuan ini mengingatkan kembali tentang peran Benfica di balik sukses The Reds juara Liga Champions 2018-2019.
Ya, tanpa peran Benfica, Liverpool belum tentu juara Liga Champions pada musim tersebut.
Tanpa peran klub asal Portugal tersebut pula, tidak akan ada trofi Liga Champions keenam dalam sejarah klub asal Merseyside ini.
Benfica memang memiliki peran penting dari sukses Liverpool juara Liga Champions saat itu.
Benfica di sini adalah Benfica B, tim kedua setelah tim senior Benfica yang berperan membantu Liverpool juara Liga Champions 2018-2019.
Lalu, apa sebenarnya peran Benfica B yang membuat Liverpool berhasil menjadi juara Liga Champions 2018-2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final?
Sebelum final yang digelar di Stadion Wanda Metroplitano pada 1 Juni 2019 tersebut, Liverpool mempersiapkan segalanya.
Termasuk latih tanding. Dan, klub yang menjadi lawan Liverpool dalam laga itu adalah Benfica B.
Saat itu, Liga Inggris 2018-2019 baru saja berakhir. Selanjutnya, Liverpool akan tampil di final Liga Champions.
Namun, ada jarak yang cukup panjang antara laga terakhir pasukan Jurgen Klopp di Liga Inggris dan final Liga Champions.
Jarak tersebut sekitar tiga pekan antara laga terakhir mereka di Liga Inggris dan final di Madrid.
Dengan rentang waktu tersebut, memberikan pengaruh bagi persiapan pasukan Jurgen Klopp.
Mereka telah belajar dari situasi ini sebelunya ketika kalah dari Real Madrid di Kyiv.
Ketika itu, salah satu persoalan yang mereka hadapi adalah tidak tercapainya kondisi fisik dan performa karena jeda yang panjang tanpa pertandingan menuju final.
Karena itulah, Liverpool membutuhkan klub yang mau menjadi sparing partner. Bukan hanya sebagai lawan uji coba melainkan juga mengikuti "program" persiapan mereka.
Liverpool sebenarnya sudah mencoba mengontak sejumlah klub Eropa, namun sebagian besar di antara mereka sudah memasuki masa libur.
Hingga akhirnya, mereka pun memilih Benfica, dalam hal ini Benfica B.
"Kami sendiri sebenarnya masih berada dalam kompetisi yang berjalan. Tim B (Benfica B) akan segera mengakhiri musim," kata Direktur Teknik Benfica, Pedro Marques, bercerita situasi saat itu.
"Namun, saya mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang fantastis bagi kami, bagi pemain-pemain muda. Jadi, kami pun mencoba apakah kami bisa melakukannya," dia menambahkan.
Pedro Marques menyatakan bahwa rencana ini menjadi rahasia. Pasalnya, jika sampai bocor apalagi kepada pers, tentu menjadi tidak bagus, khususnya untuk Liverpool.
"Bahkan saya tidak dapat mengatakan kepada pemain ke mana kami akan pergi dan siapa yang akan kami hadapi," kata Pedro Marques lagi.
Saat itu, Pedro Marques mengakui bahwa dia dan Liverpool setuju untuk menyimpan rencana ini sebagai kegiatan yang dirahasiakan.
Benfica B pun pergi meninggalkan Portugal menuju Marbella (Spanyol), tempat Liverpool melakukan persiapan final Liga Champions menghadapi Tottenham Hotspur.
"Kami tetap merahasiakannya sampai kami akhirnya tiba di Marbella," kata Pedro Marques lagi.
Tentu saja, Benfica B sebagai tim "undangan" mendapatkan perlakukan yang istimewa. Mereka benar-benar diperlakukan sebagai tamu.
Mereka disambut dan dipandu oleh manager tim senior Liverpool, Ray Haugham. Benfica B yang berjumlah 35 personel berangkat dari Lisabon pada 23 Mei 2019.
Sesampainya di Marbella, Pedro Marques dan pelatih Benfica B saat itu, Renato Pavia serta stafnya bertemu dengan Pep Lijnders yang merupakan asisten Jurgen Klopp.
Dalam pertemuan tersebut pula ada Greg Matheson dan Mark Leyland, analis video.
Mereka pun pun membicarakan terkait rencana laga uji coba, seperti apa yang harus dilakukan Benfica B dan maksud dari pertandingan ini.
"Kami mengikuti apa rencana dari Liverpool, dan mereka memperlihatkan bagaimana Tottenham Hotspur bermain," kata Pedro Marques lagi.
"Kami pun diminta untuk menjadi Tottenham Hotspur, bermain seperti mereka, dari beberapa aspek tentunya," Pedro Marques menambahkan.
Namun, menurut Pedro Marques, timnya tetap diberikan kebebasan untuk bermain. "Mereka sangat menginginkan pertandingan ini seperti laga yang sudah dipersiapkan," dia menegaskan.
Ya, dan setelah pertemuan itu, jadilah Benfica sebagai Tottenham Hotspur untuk satu hari di momen uji coba tersebut.
Mereka bermain seperti layaknya Tottenham Hotspur asuhan Mauricio Pochettino. Intinya, mereka seperti cermin Tottenham Hotspur, lawan yang akan dihadapi Liverpool di final.
Cara tersebut di antaranya dengan menempatkan pemain Benfica B seperti pemain Liverpool. Vinicius Jau contohnya, penyerang asal Brasil, dalam laga tersebut memerankan Christian Eriksen.
Sedangkan Jose Gomes yang merupakan penyerang, memainkan peran sebagai Harry Kane.
"Bagi kami saat itu merupakan kesempatan yang sangat bagus, bermain menghadapi pemain-pemain bintang Liverpool," kata Pedro Marques lagi.
"Pemain kami ingin memberikan kesan yang baik tapi juga mereka tahu betul, jika terjadi insiden dan membuat salah satu pemain mereka (Liverpool) cedera, itu tidak bagus tentunya," kata Pedro Marques.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan kemenangan Liverpool, 2-0. Setelah laga tersebut berakhir, tim Liverpool memperlihatkan rasa terima kasih kepada Benfica B atas peran mereka tersebut.
"Mereka dalam misi menuju final, tapi kami semua juga sangat menikmati momen ini," kata Pedro Marques lagi.
Pedro Marques merupakan sosok penting di Benfica. Dia yang membentuk pemain-pemain muda Benfica bersinar.
"Anak-anak pertemu dengan pemain bintang dan mereka menyaksikan sendiri apa yang dilakukan para pemain Liverpool. Ini pengalaman yang luar biasa," dia menegaskan.
Bagi Liverpool sendiri, rencana ini pun berjalan sesuai dengan keinginan mereka.
Di final Liga Champions, mereka seperti diketahui mengalahkan Tottenham Hotspur lewat gol Mohamed Salah dan Divock Origi.
Dan, ketika Liverpool akhirnya tampil sebagai juara Liga Champions 2018-2019, Pedro Marques menyatakan bahwa anak-anak didiknya di Benfica B ikut merayakan seperti mereka ikut juara.
Malam ini, Benfica menjadi tim yang justru akan menghadapi Liverpool dalam perempat final.
Beberapa pemain Benfica (senior) saat ini, ada beberapa pemain jebolan Benfica B seperti Goncalo Ramos yang kemungkinan akan tampil di laga malam ini.
Ya, demikianlah, Liverpool akan duel dengan Benfica, tim yang dengan Benfica B pernah membantu Liverpool tampil sebagai juara Liga Champions 2018-2019.
Berita Liga Champions Lainnya:
Bernardo Silva: Atletico Madrid Tim yang Sulit Diprediksi
Manchester City vs Atletico Madrid: Rekor Pertemuan Pep Guardiola vs Diego Simeone