Belajar Cara Mudah Olahraga Memanjat dengan Prinsip-prinsip Dasar Ini

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Olahraga panjat tebing semakin banyak digemari setelah menjadi cabang yang dilombakan di Olimpiade.
  • Ini adalah salah satu olahraga yang membutuhkan ketrampilan, kekuatan, dan strategi.
  • Di bawah ini adalah beberapa prinsip dasar pendakian yang dianggap penting jika Anda ingin belajar memanjat.

SKOR.id - Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan ketrampilan, kekuatan dan strategi.

Gerakan-gerakan yang dilakukan untuk memanjat dinding, apakah di dinding batu di udara terbuka maupun di papan panjat tebing, sangat dibutuhkan pengetahuan yang cukup dari para pemanjat untuk menghadapi pendakian itu dengan cara yang praktis, efektif dan cepat.

Untuk itu, penting untuk mengetahui beberapa prinsip dasar agar dapat berlatih memanjat tebing secara mandiri dan tanpa komplikasi.

Mendaki telah menjadi sangat terkenal berkat fakta bahwa, hari ini, mendaki telah menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.

Jelas itu merupakan prestise yang besar dan pengakuan internasional dan semakin banyak orang ingin belajar memanjat dengan benar.

Namun, sangatlah mudah untuk memiliki sifat buruk dan kebiasaan buruk, oleh karena itu perlu ada seorang pemantau yang dapat mengajarkan atau, setidaknya, memberikan pengetahuan tertentu yang dapat diterapkan selama latihan.

Untuk mendaki perlu memposisikan tubuh dengan baik, melakukan gerakan dengan lengan dan kaki dengan cara yang tepat dan tidak mengambil postur yang buruk selama pendakian.

Maklum, karena kebiasaan yang tidak tepat dapat diadopsi dan dengan begitu menyebabkan cedera atau kelelahan yang lebih besar yang, pada dasarnya, dapat menyebabkan lebih banyak ketidakstabilan.

Dalam hal ini, Anda harus mengetahui beberapa strategi dan langkah-langkah tepat untuk melakukan pendakian secara efisien dan langsung.

Di bawah ini adalah beberapa prinsip dasar pendakian yang dianggap penting jika Anda ingin belajar memanjat.

1. Tetapkan tujuan jangka pendek
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang layak dan fungsional, yaitu, tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek. Artinya, pada dasarnya, latihan olahraga ini dimulai di dinding panjat yang bahkan ada sistem keamanan dan rute yang sederhana. Pada akhirnya nanti ada kesempatan lain untuk pendakian batuan alam.

2. Pantau perkembangan diri
Penting untuk memeriksa apakah ada perkembangan dan semua latihan dilakukan dengan benar. Untuk alasan ini, penting juga untuk mengenal diri sendiri, tahu apa batasan kemampuan Anda dan mencoba menetapkan tujuan dengan mengetahui itu dapat dicapai.

3. Memiliki etos/sikap baik
Jelas, sikap sangatlah penting. Adalah penting bahwa visi positif dipertahankan setiap saat tentang segala sesuatu yang dapat dicapai, yaitu, harus ada latihan motivasi diri. Untuk melakukan ini, tujuan tertentu dapat dipenuhi dan dengan begitu mencapai rasa kepuasan.

4. Posisi tubuh
Tentu saja, posisi tubuh adalah prinsip mendasar. Pinggang dan panggul harus dekat dengan dinding, berat badan harus seimbang di seluruh tubuh dan tidak hanya terpaku di lengan, seperti halnya kaki tidak boleh dalam posisi terlalu dipaksakan, tapi harus membantu untuk melaksanakan impuls dan mencapai pendakian yang lebih efisien.

5. Pelatihan adalah segalanya
Jika Anda berlatih tiap hari, Anda akan mencapai resistensi yang lebih besar, kekuatan yang cukup besar, dan kemajuan yang pasti akan terlihat dalam jangka pendek. Tentu saja, dianjurkan untuk banyak menerapkan disiplin dan mencoba menikmati olahraga ini dengan cara yang sehat.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

10 Makanan yang Harus Dikonsumsi agar Kuat Mendaki Gunung

Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mendaki Gunung

7 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Mendaki Gunung

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Berapa Kali Pasangan Harus Berhubungan Seks dalam Seminggu, Menurut Para Ahli

Berapa Kali Pasangan Harus Berhubungan Seks dalam Seminggu, Menurut Para Ahli

Frekuensi melakukan hubungan seksual pada setiap pasangan berbeda-beda. Dan itu harus dilakukan tidak hanya dengan keinginan yang Anda miliki, tetapi juga dengan keadaan kehidupan sehari-hari, yaitu dengan konteksnya.

3 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bangun Tidur untuk Waspada Sepanjang Hari

3 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bangun Tidur untuk Waspada Sepanjang Hari

3 hal ini harus Anda lakukan segera setelah bangun tidur untuk merasa waspada sepanjang hari.

Cara Mengkalkulasi dan Menghitung Kalori Makanan yang Anda Konsumsi Setiap Hari

Cara Mengkalkulasi dan Menghitung Kalori Makanan yang Anda Konsumsi Setiap Hari

Apa metode terbaik untuk mengetahui berapa banyak kalori yang harus Anda konsumsi dalam sehari untuk menjadi hebat dan mengetahui persisnya dari makanan.

Enam Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur, Terutama bagi Orang Tua Baru

Berikut ini berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi susah tidur.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bantah Rumor Kembali Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa kemenangan atas Arab Saudi dan mengimbangi Australia bukan kebetulan.

Rais Adnan | 14 Oct, 04:50

Load More Articles