- Pemain Persib Putri, Tia Darti Septiawati, merasa puasa Ramadan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.
- Meski begitu, Tia Darti Septiawati berusaha menjaga tradisi Ramadannya, yakni khatam Al-Qur'an minimal sekali.
- Walau Liga 1 Putri belum jelas, Tia Darti Septiawati tetap ikuti anjuran tim Persib Putri untuk berlatih mandiri.
SKOR.id - Suasana Ramadan kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Aktivitas di masjid yang paling dirindukan bisa dilakukan kapan saja.
Sekarang masjid-masjid tutup. Tadarusan dan saolat Tarawih tidak ada lagi. Semua kegiatan ibadah harus dilaksanakan di rumah.
Hal ini yang membuat pemain bertahan Persib Putri, Tia Darti Septiawati, kurang nyaman. Ia merasa ada tradisi yang hilang dalam Ramadan kali ini.
Berita Persib Putri Lainnya: Pemain Persib Putri Nilai Latihan Mandiri Kurang Efektif
"Sekarang semuanya harus dilakukan di rumah. Ada nuansa berbeda pastinya, tapi tidak bisa menolak demi terputusnya mata rantai virus corona," kata Tia Darti.
Stay at home justru membuatnya makin terpacu untuk meneruskan kebiasaannya khatam Al-Qur'an. Dia tidak mau perubahan suasana Ramadan menghentikan tradisinya.
"Momentum Ramadan harus terus berada dalam hati dan sikap keseharian. Makanya saya biasakan ngaji satu juzz sehari agar bisa khatam Al-Qur'an," katanya.
"Sudah sering sih khatamnya. Jadi, nggak pernah dihitung lagi. Karena di luar Ramadan pun sering khatam Al-quran," Tia menambahkan.
Selebihnya, ia mengganti aktivitss ngabuburit dengan rajin memasak masakan keluarganya. Hal yang jarang dilakukannya jika jauh dari keluarga.
"Makanan kesukaan keluarga pasti tersaji di meja makan hasil olahan tangan saya. Selebihnya harus ada seblak, makanan favorit berbuka," ucap Tia.
Soal latihan mandiri, Tia tetap menjalaninya. Tidak pernah absen menjalankan program yang diberikan pelatihan.
"Tapi saya latihannya pagi-pagi. Nggak seperti kebanyakan orang latihannya sore. Pagi saya pilih karena udara dan fisik masih bugar," ujar pencetak dua gol Liga 1 Putri 2019 ini.
Untuk mengusir bosan latihan mandiri, Tia jogging di jalan tol Cisundawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan) yang belum rampung, tepat berada di pinggir rumahnya.
"Tinggal turun dari samping rumah sudah nyampe jalan tol. Dan saya bisa jogging melepas penat latihan mandiri di sana," kata Tia pada Skor.id, Senin (4/5/2020).
Jogging jadi satu-satunya alternatif yang bisa dilakukan Tia, karena di Cikalong, Sumedang, tempat bermukimnya dia hanya latihan sendiri.
Beda jika dia berada di tempat kosnya di Bandung. Futsal bisa dilakukannya untuk mengusir jenuh latihan mandiri.
"Di Bandung kan banyak tempat olahraga. Bisa olahraga di lapangan futsal misalnya," kata mojang kelahiran Sumedang, 24 September 1993 ini.
Berita Persib Putri Lainnya: Penyerang Persib Putri Fokus Tingkatkan Kualitas Ibadah pada Bulan Ramadan
Tia mengaku, latihan mandiri yang dijalani hanya sebatas menjaga kebugaran. Tidak efektif karena liga putri belum jelas dan PON Papua mundur ke 2021.
"Kurang efektif karena kita dihadapkan pada ketidakpastian liga putri dan PON yang masih lama banget pelaksanaannya," kata pemain Pusaka Angel Futsal ini.
"Tapi saya punya tanggung jawab moral untuk tidak boleh mengeluh. Dan menerima apapun masa depan sepak bola putri selepas pandemi covid-19 berakhir," ungkap Tia.