SKOR.id – Pelita Jaya Basketball mampu bangkit dalam pada game keduanya di babak fase grup Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Andakara Prastawa dan kawan-kawan menang atas Shahrdari Gorgan.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Sheikh Saeed Bin Maktoum Sports Hall, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (10/6/2024) malam, Pelita Jaya mengalahkan wakil Iran itu dengan skor 97-90.
Hasil ini menjadi respons positif skuad asuhan pelatih Johannis Winar setelah pada pertandingan pembuka Grup B, Minggu (9/6/2024), mereka takluk dari klub Jepang, Hiroshima Dragonflies (69-86).
James Dickey menjadi inspirator kemenangan Pelita Jaya atas Shahrdari. Pebasket kebangsaan Amerika Serikat (AS) tersebut mencetak double-double, 40 poin dan 17 rebound.
Dickey, yang direkrut Mei lalu sebagai bigman, menambahkan lima assist, dua steal, serta sebuah blok. Pemain asing Pelita Jaya lainnya, Justin Brownlee, juga membuat double-double, 32 poin dan 12 rebound.
Dua jagoan lokal Pelita Jaya, Andakara Prastawa serta Muhamad Arighi, tidak ketinggalan menorehkan dua digit poin melawan Shahrdari Gorgan, juara tiga kali beruntun Liga Basket Iran, dengan masing-masing 10.
Kemenangan atas Shahrdari menjadi yang pertama bagi tim basket Indonesia dalam kompetisi basket elite Asia sejak 2009, ketika masih Bernama Asia Champions Cup.
Bukan hanya itu, sukses menaklukkan wakil Iran juga membuat Pelita Jaya tetap memiliki peluang lolos ke semifinal. Saat ini, mereka sudah mengoleksi tiga poin dari hasil sekali menang dan kalah.
Setelah dua game, runner up Indonesian Basketball League (IBL) musim lalu ada tepat di bawah pemimpin Grup B, Hiroshima Dragonflies, hanya terpaut satu poin saja.
Pelita Jaya akan melakoni pertandingan pamungkas grup lawan wakil Korea Selatan, Busan KCC Egis, Rabu (12/6/2024). Mereka perlu kemenangan untuk menghidupkan peluang melangkah ke semifinal BCL Asia.
Dan, James Dickey siap untuk membantu Pelita Jaya mewujudkan harapan lolos dari penyisihan grup. Ia optimistis timnya bisa menang atas KCC Egis, yang sudah menelan dua kekalahan.
“Anda tahu, kami adalah tim yang tidak diunggulkan. Tak ada seorang pin yang mengira kami tampil di sini dan menang. Jadi rasanya jauh lebih baik, ketika kami membuktikan bahwa semua orang salah dan kami menang melawan tim yang hebat,” kata Dickey.
“Saya sangat senang untuk klub, dan seperti yang sudah saya bilang, untuk negara Indonesia. Ini pertama kali saya berada di Asia, jadi semuanya baru bagi saya, namun saya diberkati bisa berada di sini.”
“Tim kami senang, tetapi kami ingin memenangkan game pada Rabu (vs KCC Egis). Kami mau menang. Kami ingin lolos ke empat besar. Kami belum puas. Kami ingin terus meraih kemenangan dan menunjukkan kepada dunia Indonesia dan Pelita Jaya serius.”