SKOR.id – Prawira Harum Bandung masih harus berjuang untuk meraih tiket ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. Mereka wajib menang di game terakhir kualifikasi.
Prawira dijadwalkan bertemu tim asal Malaysia, NS Matrix Deers, pada pertandingan pamungkas Round 2 Kualifikasi BCL Asia di Britama Arena, Jakarta, Jumat (26/4/2024) besok.
Ini game yang harus dimenangkan anak asuh David Singleton jika ingin menyusul Pelita Jaya Basketball Club ke babak utama. Hanya dua tim dari kualifikasi yang akan tampil di BCL Asia 2024, Juni mendatang.
Satu slot telah diamankan Pelita Jaya yang selalu menang dalam dua game di Jakarta, termasuk melawan Prawira, dengan skor 88-67, Rabu (24/4/2024) kemarin.
Walaupun tidak akan mudah karena NS Matrix pastinya juga ingin lolos, Prawira percaya diri bisa bangkit dan mengalahkan wakil Malaysia tersebut untuk menyusul Pelita Jaya ke babak utama.
Saat ini, juara Indonesian Basketball Leage (IBL) 2023 menempati posisi ketiga dengan raihan tiga angka, sama dengan koleksi NS Matrix, dari hasil masing-masing satu kali menang serta kalah.
Bintang Prawira Brandone Francis optimistis mereka bisa menang atas NS Matrix dan mengunci tiket ke babak utama BCL Asia.
“Saya memahami, dengan kedua tangan saya, juga tim dan dukungan di belakang, kami bisa memenuhi target. Sekarang tinggal bagaimana merespons dan Bersatu menghadapi pertandingan besar hari Jumat nanti,” katanya dikutip dari laman resmi Prawira.
“Keyakinan kami sangat tinggi. Kami hanya perlu memulai pertandingan dengan lebih baik, bersiap dan Bersatu. Bola basket adalah menang dan kalah, tujuannya sekarang adalah bersiap untuk tidak kalah.”
Sementara itu, pelatih Prawira Bandung David Singleton mengatakan kekalahan dari Pelita Jaya tak lantas membuat timnya menyerah.
Kendati takluk, Prawira masih memiliki peluang lolos dari fase kualifikasi. Syaratnya dengan menang atas NS Matrix. Karena itu, Ia berharap para pemain memberikan performa maksimal besok.
“Kami sudah menang satu laga sehingga punya peluang. Kami harus memulihkan kebugaran, dan bicara jujur satu sama lain, lalu kembali bertanding hari Jumat dan melakukan sesuatu yang spesial,” ujar Dave, sapaan Singleton.
“Kami tidak sebanding secara fisik maupun intensitas dengan lawan-lawan di BCL, bahkan sejak melawan Hong Kong Eastern. Saya pikir itu yang menjadi masalah besar yang saat ini kami miliki.”