Baru 'Debut' di Ajang WTA, Amarissa Kiara Toth Langsung Jadi Petenis Antagonis karena Sikap Tak Sportif

Doddy Wiratama

Editor: Doddy Wiratama

Amarissa Kiara Toth
Petenis muda Hungaria, Amarissa Kiara Toth, jadi sorotan usai bersikap tak sportif di Hungarian Grand Prix 2023. (Zulhar Eko Kurniawan/Skor.id)

SKOR.id - Amarissa Kiara Toth mendadak jadi buah bibir dari kiprahnya di turnamen tenis level WTA 250, Hungarian Grand Prix 2023.

Sayang, Amarissa Kiara Toth jadi sorotan bukan karena penampilan perdananya di babak utama turnamen tenis WTA melainkan tingkah lakunya yang dinilai tak sportif.

Sikap tak sportif ditunjukkan petenis 20 tahun itu saat menghadapi Zhang Shuai (Cina) dalam laga babak pertama Hungarian Grand Prix 2023, Selasa (18/7/2023) lalu.

Kala itu, Amarissa Kiara Toth dan Zhang Shuai tengah terlibat dalam persaingan sengit hingga kedudukan imbang 5-5 pada set pertama.

Keadaan mulai memanas setelah pukulan forehand Shuai yang jatuh tipis di sideline sebelah kanan Toth dinyatakan out oleh hakim garis. 

Umpire pun segera menghampiri bekas pantulan bola terakhir Shuai yang masih meninggalkan jejak di lapangan tanah liat dan sepakat dengan keputusan hakim garis.

Shuai jelas tak terima. Unggulan kedua nomor tunggal putri Hungarian Grand Prix 2023 itu terus melancarkan protes hingga supervisor turnamen turun tangan.

Setelah melancarkan protes beberapa menit, Shuai bisa ditenangkan sehingga laga dapat dilanjutkan dengan kedudukan Toth unggul 30-15 pada gim ke-11 set pertama.

Meski demikian, tensi panas belum sepenuhnya mereda apalagi ada penonton di tribune yang mencemooh Shuai dan membuatnya meradang. 

Ketika pertandingan dilanjutkan, petenis 34 tahun itu sejatinya berhasil melakukan service ace sehingga kedudukan menjadi imbang 30-30.

Ketika Shuai bersiap melakukan servis berikutnya, Toth menghampiri jejak pantulan bola dari insiden sebelumnya dan menghapusnya dengan mengusapkan kaki.

Amarah Shuai pun kembali meluap melihat tingkah laku tak sportif petenis tuan rumah itu. Toth sendiri akhirnya memenangi gim ke-11 dan unggul 6-5.

Setelah itu, Shuai meminta waktu break dan pada momen inilah tangis tunggal putri peringkat 45 dunia itu pecah. Ia kemudian memutuskan mundur dari pertandingan.

Sebelum meninggalkan lapangan, Zhang Shuai menyalami umpire dan Amarissa Kiara Toth lalu menunjuk ke arah penonton di tribune yang mencemoohnya.

Sementara itu, Amarissa Kiara Toth jadi sorotan karena tak berselang lama usai bersalaman dengan Zhang Shuai petenis muda tersebut justru melakukan gerakan selebrasi.

Pembelaan Amarissa Kiara Toth

Sikap Amarissa Kiara Toth yang dinilai tak sportif jelas mengundang banyak kritikan baik dari pencinta tenis maupun sesama pemain.

Bahkan, sejumlah fans menyebut Toth sebagai sosok antagonis paling dibenci dalam dunia tenis saat ini karena kelakuan menghapus jejak bola lawan jelas tak bisa diterima.

Saat insiden terjadi, petenis berdarah Thailand itu secara singkat menjelaskan alasan dirinya menghapus jejak bola meski Shuai meminta untuk tak melakukannya.

“Biarkan jejaknya! Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu melakukan itu?” Shuai berteriak. Toth pun menjawab. “Karena kamu membuat masalah, itu kenapa saya melakukannya.”

Usai pertandingan, Toth dalam sebuah wawancara justru menyebut Shuai jadi pemicu kontroversi karena menganggap lawannya tak bisa menerima keputusan umpire.

“Saya tak mengerti mengapa dia meributkan hal itu hingga ingin menolak keputusan hakim,” kata tunggal putri peringkat 548 dunia itu.

“Saya tak mengerti mengapa dia tak bisa menerima keputusan itu. Dialah yang justru membuat masalah untuk dirinya sendiri.”

Komentar itu jelas membuat Toth makin dikritik meski ada sejumlah pihak yang juga menilai Shuai terlalu berlebihan melancarkan protes hingga laga sempat tertunda.

Merembet ke Isu Rasialisme

Kontroversi dalam pertandingan babak pertama Hungarian Grand Prix 2023 antara Amarissa Kiara Toth kontra Zheng Shuai pun merembet ke isu yang lebih sensitif.

Hal itu terjadi setelah akun resmi Hungarian Grand Prix (Hungarian GP) di Facebook membuat komentar "pembelaan" untuk Toth, yang saat ini sudah dihapus atau dibatasi.

Sayang, "pembelaan" tersebut kelewatan batas karena juga menyudutkan Shuai dan menyinggung isu rasialisme.

“Amarissa tak bisa memutuskan apakah bola masuk atau tidak. Itu adalah keputussan hakim garis dan juga umpire,” tulis akun Hungarian GP.

“Petenis Hungaria itu (Toth) baru pertama kali menjalani pertandingan WTA dalam hidupnya dan mungkin tak berperilaku baik dalam setiap situasi.”

“Namun, dia tak melakukan apa pun yang bisa didiskripsikan sebagai sikap yang kurang berintegritas,” akun Hungarian GP melanjutkan "pembelaannya".

“Tak ada defleksi dan tak ada kesalahpahaman. Orang Cina telah mengelabuhi dunia dengan video yang manipulatif.”

Komentar terakhir dari Hungarian GP itulah yang dianggap kelewatan karena menggunakan diksi yang menyinggung ras.

WTA selaku asosiasi tenis putri profesional dunia pun telah melakukan investigasi terhadap situasi yang terjadi, termasuk komentar yang dilontarkan Hungarian GP.

“WTA memiliki nol toleransi terhadap tindakan rasialisme dalam berbagai bentuk maupun konteks,” bunyi pernyataan pihak WTA. 

“Insiden yang terjadi hari ini (Selasa) di Hungarian Grand Prix 2023 dan sejumlah postingan yang dibuat setelahnya telah ditinjau dan akan ditangani.”

Sementara itu, Amarissa Kiara Toth tampaknya masih boleh melanjutkan perjuangannya tampil di ajang Hungarian Grand Prix 2023.

Ia bakal menghadapi Kateryna Baindl (Ukraina) dalam laga yang berlangsung di Center Court Romai Teniszakademia, Budapest pada Kamis (20/7/2023) pukul 20.00 WIB.

RELATED STORIES

Juara Wimbledon 2023, Marketa Vondrousova Tembus Top 10 Ranking WTA

Juara Wimbledon 2023, Marketa Vondrousova Tembus Top 10 Ranking WTA

Gelar juara Wimbledon 20203 membuat Marketa Vondrousova mencapai ranking dunia tertinggi sepanjang kariernya.

Carlos Alcaraz Disebut sebagai Kombinasi The Big Three, Novak Djokovic Sepakat

Carlos Alcaraz disebut punya kemampuan perpaduan sempurna antara Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

Update Tabel Perolehan Medali PON Bela Diri 2025

PON Bela Diri 2025 digelar hingga 26 Oktober, perolehan medali diperbaharui berkala setiap hari selama penyelenggaraan.

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 08:43

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 08:33

Rahmad Darmawan pelatih Barito Putera

Liga 2

Persipura Rekrut Rahmad Darmawan Gantikan Ricardo Salampessy

Persipura Jayapura memastikan merekrut Rahmad Darmawan sebagai pelatih anyar untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 13 Oct, 08:30

Pio Esposiito salah satu pencetak gol termuda tImnas Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Pio Esposito dan Deretan Pencetak Gol Termuda Timnas Italia

Pio Esposito masuk dalam deretan pencetak gol termuda Timnas Italia.

Pradipta Indra Kumara | 13 Oct, 08:08

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

National

Adrian Wibowo Cadangan, Rekor Tak Terkalahkan Los Angeles FC Terhenti

Adrian Wibowo hanya menjadi pemain cadangan saat Los Angeles FC kalah di kandang Austin FC pada lanjutan MLS 2025.

Rais Adnan | 13 Oct, 07:56

Aji Santoso sebagai pelatih PSPS Pekanbaru. (Foto PSPS Pekanbaru/Grafis Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 2

Tunjuk Kembali Aji Santoso, PSPS Pekanbaru Targetkan Promosi ke Super League

PSPS Pekanbaru resmi menunjuk kembali Aji Santoso sebagai pelatih mereka untuk mengarungi Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 13 Oct, 07:18

Adam Przybek (Persib Bandung). (Foto: Dok. Persib/Grafis: Skor.id)

Liga 1

Kiper Asing Persib Adam Przybek Keracunan Makanan

Adam Przybek absen dalam sesi latihan di lapangan pendamping Stadion GBLA, Senin (13/10/2025) pagi WIB.

Rais Adnan | 13 Oct, 06:57

Laga Kualilfikasi Piala Dunia 2026. (Yusuf/Skor.id)

World

Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan diikuti oleh 48 negara, berikut ini adalah daftar negara yang sudah lolos ke Piala Dunia 2026.

Thoriq Az Zuhri | 13 Oct, 05:44

Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe di Timnas Prancis. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Islandia vs Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Islandia vs Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 13 Oct, 04:55

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 Oct, 04:53

Load More Articles