SKOR.id - Barcelona terancam dihukum dari Liga Champions dan seluruh kompetisi UEFA, meski mereka baru saja memenangkan LaLiga 2022-203.
Pada musim panas lalu, Barcelona harus menarik beberapa ’financial levels’ atau ‘tuas ekonomi’ demi bisa merekrut para pemain yang mereka butuhkan sehingga bisa bersaing di kompetisi Eropa dan memastikan mereka tetap bisa tampil di Liga Champions pada musim-musim berikutnya.
Mereka berhasil menyabet gelar LaLiga pertama dalam empat tahun setelah terakhir kali memenangkannya pada 2018-2019, unggul 11 poin dari rival terdekat, Real Madrid.
Namun, petualangan Barcelona di Eropa gagal dua kali beruntun karena mereka finis ketiga di babak grup di belakang Bayern Munchen dan Inter Milan. Blaugrana juga kalah dari Manchester United di putaran play-off Liga Europa.
Meski meraih sukses di liga, namun ini tetap dianggap sebagai musim yang berat bagi raksasa Catalan tersebut di luar lapangan, setelah mereka menghadapi tudingan korupsi. Ini berkaitan dengan pembayaran ke perusahaan yang terkait dengan wasit di Spanyol, meskipun klub terus menyangkal melakukan kesalahan dalam masalah tersebut.
Barcelona menghadapi potensi degradasi jika dinyatakan bersalah di negara mereka, dan UEFA juga sedang melakukan investigasi sendiri.
Menurut media Spanyol ABS, dua penyelidik Badan Sepak Bola Eropa telah menyimpulkan bahwa klub tersebut harus dilarang main di kompetisi Eropa musim depan. Presiden UEFA Aleksander Ceferin kabarnya telah melihat laporan dan kini hanya sedang menunggu untuk membuat keputusan.
UEFA bisa saja memilih untuk mengumumkan sanksi dari mereka tanpa menunggu keputusan dari sistem pengadilan Spanyol untuk masalah ini. Di sisi lain sangat dimungkinkan mereka menunggu kepastikan apakah Barcelona dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan korupsi sebelum menjatuhkan hukuman mereka sendiri, yang bahkan bisa berujung pada hukuman yang lebih berat.
Saat ini perwakilan UEFA, Jean Samuel Leuba dan Mirjam Koller, hanya menduga Barcelona bisa disanksi dari kompetisi Eropa selama satu tahun. Tapi absen di turnamen Benua Biru bisa membuat klub kehilangan uang sekitar 50 juta euro, selain tambahan uang lainnya tergantung pada seberapa jauh perjalanan mereka di kompetisi.
Hal ini tentu bisa memberikan dampak pada seberapa besar mereka dapat menghabiskan dana di musim panas, terutama di tengah upaya memulangkan legenda Lionel Messi ke Camp Nou.