Banyak Pesan di Balik Film Chang Can Dunk

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Cover Artikel Film. (Dede Mauladi/Skor.id)
Film Boxer mengisahkan upaya seorang petinju asal Polandia yang ingin mencari kehidupan yang lebih baik namun tidak semua bisa terwujud. (Dede Mauladi/Skor.id)
  • Chang Can Dunk adalah film drama olahraga karya sutradara Jingyi Shao. 
  • Film ini mengisahkan tentang seorang remaja yang diremehkan saat bermain boa basket namun kemudian berusaha keras melampaui pencapaian di luar ekspektasi.
  • Film yang dibintangi Bloom Li, Dexter Darden, Ben Wang, Zoe Renee, Chase Liefeld, dan Mardy Ma ini dirilis di Disney+ pada 10 Maret 2023 lalu.

SKOR.id – Xiao Ming “Bernard” Chang (diperankan Bloom Li) adalah pelajar tahun kedua SMA, yang biasa bergaul dengan sahabatnya sesama anggota marching band sekolah, Bo (Ben Wang). Namun, Chang ternyata juga sangat tertarik bermain bola basket.

Problem muncul saat keinginan Chang bermain basket ditentang bintang tim sekolah Matt O’Neil (Chase Liefeld), yang tak lain mantan temannya di sekolah dasar. Apalagi, Chang juga mengaku mampu melakukan dunk

Maklum, karena berdarah Asia, postur Chang kurang ideal untuk menjadi pemain basket karena hanya memiliki tinggi 5 kaki 8 inci (172,7 cm). 

Hubungan antara di antara keduanya memanas karna Matt berulang kali mengerjai Chang. Demi diterima masuk tim basket, Chang pun menantang Matt taruhan bila dirinya mampu melakukan dunk, dengan bayaran yang menggiurkan. 

Chang pun harus berpikir keras bagaimana bisa melakukan dunk, yang bukan hanya untuk memenangi taruhan namun juga membuat kagum perempuan yang disukainya, Kristy (Zoe Renee).

Lewat berbagai upaya – di antaranya belajar dunk dari Deandre Cooke (Dexter Darden), seorang YouTuber yang memfilmkan dirinya sendiri melakukan dunk – Chang akhirnya mampu sukses dan mendapatkan respek di tim basket sekolahnya. 

Dalam film ini, tentu saja generikisme melayani tujuan yang lebih besar. Daur ulang, yang lama menjadi salah satu aktivitas favorit Hollywood, juga telah menjadi jalan pintas yang disukai untuk mendongeng yang seolah-olah lebih inklusif. 

Akhirnya, menurut logika, bahkan penonton Asia-Amerika yang telah lama terpinggirkan dapat melihat beberapa versi dari diri mereka sendiri dalam jenis drama olahraga underdog yang konvensional dan menginspirasi yang telah lama mereka tolak. 

Ini jelas satu kemajuan, bukan? Betapa pun melelahkannya melihat cerita-cerita lama dikemas ulang dalam warna-warna baru, praktik tersebut dapat dan memang menghasilkan beberapa keuntungan yang mencerahkan secara budaya. 

Naskah Jingyi Shao (yang juga menjadi sutradarai) mungkin cenderung ke arah tepukan dan terlalu ekspositori. Tetapi Chang yang berusia 16 tahun, sebagian besar sangat sulit untuk diabaikan. 

Dia cerdas dan berpengetahuan luas, atletis dan pandai bermusik. Ia bisa menjadi konyol, canggung, menawan, sombong, pemalu dan blak-blakan. 

Tidak ada yang menyebutnya cercaan rasis (atau benar-benar berpikir untuk memanggilnya apa pun kecuali Chang, nama belakang yang berubah menjadi nama panggilan), tetapi asumsi stereotip tentang maskulinitas Asia ada di udara yang dia hirup.

Adegan film yang paling didramatisir secara kikuk adalah saat Chang bertengkar dengan ibunya Chen (Mardy Ma), orangtua tunggal dan pekerja keras, juga yang paling menarik, berakar pada frustrasi Chang karena dia tidak bisa mengatakan atau melakukan apa pun tanpa membuatnya malu secara refleksif. 

Seperti banyak anak dengan orangtua Asia-Amerika, Chang dan ibunya tidak hanya mengangkangi kesenjangan generasi tetapi juga jurang budaya.

Film Chang Can Dunk memahami bahwa pengejaran tujuan yang menyenangkan dan tampak remeh bisa bermakna dalam diri sendiri, terutama jika dilakukan dengan dorongan penuh kasih dari teman dan keluarga.

Source: Slashfilm

RELATED STORIES

5 Film Olahraga Terbaik Tahun 2019

5 Film Olahraga Terbaik Tahun 2019

Salah satu film olahraga terbaik yang dirilis pada 2019 adalah Ford v Ferrari.

5 Film Olahraga Terbaik dengan Pemeran Utama Perempuan

5 Film Olahraga Terbaik dengan Pemeran Utama Perempuan

Tak banyak kisah berlatar olahraga yang menampilkan sosok perempuan sebagai pemeran utama.

5 Rekomendasi Film Olahraga Voli Selama #dirumahaja

Lagi #dirumahaja? Ada lima film olahraga voli yang akan menemani kamu karantina mandiri dari Covid-19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 02 Oct, 17:57

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 02 Oct, 17:54

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 02 Oct, 12:15

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Tiket Early Bird Grand Final MPL ID Season 16 Ludes dalam Hitungan Menit

Dalam waktu hanya 27 menit, seluruh tiket kategori Mythic untuk Grand Final langsung habis terjual.

Gangga Basudewa | 02 Oct, 11:25

Campus League untuk cabang olahraga futsal. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Campus League Futsal Jadi Musim Nol, Awal Program Jangka Panjang untuk Olahraga Indonesia

Campus League Futsal disambut baik Federasi Futsal Indonesia dan mendapat sponsor hingga 30 tahun dari Djarum.

Taufani Rahmanda | 02 Oct, 10:43

Bleach: Soul Resonance.

Esports

BLEACH: Soul Resonance Umumkan Uji Coba Resonance Prelude Test

Uji coba ini akan dimulai pada 16 Oktober 2025 dan berlangsung hingga 23 Oktober 2025 pukul 17.00 (GMT+7).

Gangga Basudewa | 02 Oct, 10:40

Empat IP lokal Indonesia di FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa)

Esports

Empat IP Lokal Bakal Meriahkan FFWS Global Finals 2025

Weird Genius, Guru Batik, Muklay, hingga Tahilalats bakal menjadi IP lokal Indonesia yang ikut andil di FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 02 Oct, 10:20

ogawa yoshimi

Liga 1

Keputusan Tepat Wasit pada Super League 2025-2026 Ada di Bawah Championship 2025-2026

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menilai kinerja wasit pada Super League 2025-2026 di bawah ekspektasinya.

Taufani Rahmanda | 02 Oct, 10:17

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS Reyyy Termotivasi Lengkapi Lemari Trofi

Reyyy ingin membantu EVOS Divine mendapatkan satu-satunya trofi Free Fire yang belum mereka dapatkan yakni FFWS.

Gangga Basudewa | 02 Oct, 10:05

Cover BWF World Junior Championship 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Badminton

Daftar Skuad Tim Indonesia untuk BWF World Junior Championship 2025 (Piala Suhandinata)

BWF World Junior Championship 2025 (Piala Suhandinata) akan digelar di Guwahati, Assam, India, 6-19 Oktober 2025.

Rais Adnan | 02 Oct, 09:46

Load More Articles