- Aspar Jaelolo sempat dianggap sudah habis karena cedera yang membebatnya.
- Namun ia membuktikannya dengan jadi juara dunia speed putra panjat tebing di ajang IFSC World Cup Jakarta 2022.
- Olimpiade 2024 Paris menjadi target utama Aspar selanjutnya.
SKOR.id - Pemanjat tebing speed putra Indonesia, Aspar Jaelolo sempat tidak diperhitungkan di 2022. Atlet yang mewakili DKI Jakarta di ajang PON ini dianggap sudah habis karena cedera jari yang membebatnya.
Karena cedera jari, Aspar sempat absen selama setahun. Begitu kembali berlomba, performanya tidak langsung kembali.
Namun, perlahan-lahan, ia mampu kembali ke level terbaiknya. Puncaknya terjadi pada IFSC World Cup Jakarta 2022 yang berlangsung di SCBD Park, Jakarta, Sabtu (24/9/22).
Aspar Jaelolo mampu menjadi juara usai mengalahkan juniornya di Pelatnas panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin dalam pertandingan final.
Sebagai catatan, Kiromal Katibin saat ini merupakan pemegang rekor dunia panjat tebing putra speed dengan catatan waktu 5,00 detik.
"Pastinya saya senang sekali sudah persiapkan ini setelah cedera. Saya cuma bilang setelah cedera saya back stronger and be the champion," ucap Aspar Jaelolo.
Aspar Jaelolo sendiri mengalami cedera tendon flexor di jarinya saat persiapan kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Beruntung berkat dukungan FPTI, pemerintah, maupun keluarga, ia bisa bangkit.
Setelah menjadi juara di IFSC World CUp Seri Jakarta, Aspar Jaelolo menyatakan kalau Olimpiade 2024 Paris menjadi target utamanya dalam kariernya.
Sebagai catatan, pada Olimpiade 2024, nomor speed digelar tersendiri. Berbeda dengan Olimpiade 2020 di mana speed digabung dengan lead dan boulder.
Tentu saja di Paris Aspar ingin meraih emas. Di usianya yang sudah 35 tahun, Aspar tentu sudah berpikir pensiun. Dan ia ingin pensiun dengan berada di puncak tertinggi.
"Saya tentu mau mendapatkan emas Olimpiade. Saya ingin mengakhiri karier dengan berada di puncak tertinggi," Aspar mengungkapkan.
Namun yang perlu dicatat, untuk lolos ke Olimpiade, Aspar bakal mendapatkan tantangan berat. Sebab, satu negara hanya boleh menyertakan dua atlet per nomor per gender.
Jadi, Aspar bukan saja harus bersaing dengan pemanjat luar tapi juga berkompetisi melawan dua juniornya, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin.
Veddriq adalah juara dunia 2022 sedangkan Kiromal Katibin merupakan pemegang rekor dunia.
Berita IFSC World Cup 2022:
Baca Juga: IFSC World Cup Jakarta 2022: Aspar Jaelolo Jadi Juara usai Kalahkan Kiromal Katibin
Baca Juga: Indonesia Siap Gelar IFSC World Cup 2022, Yenny Wahid Berkoordinasi dengan Menpora