Sydney Olympic Park, Contoh Nyata Olimpiade Tak Sekadar Olahraga

Aprelia Wulansari

Editor:

  • Sydney Olympic Park digunakan dalam Olympiade Sydney 2000.
  • Pembangunan di Sydney Olympic Park terus dilakukan hingga saat ini.
  • Banyak kegiatan non-olahraga yang dilakukan di Sydney Olympic Park.

SKOR.id - Sydney Olympic Park masih mempertahankan keanggunan dan kemegahannya meski 22 tahun telah berlalu sejak Olympiade Sydney 2000 diselenggarakan.

Kini, kompleks olahraga seluas 6,63 km persegi di Sydney, Australia, tersebut menyebut dirinya sebagai destinasi untuk hiburan, olahraga, dan kegiatan keluarga.

Ya, saat kunjungan Skor Indonesia ke Sydney Olympic Park pada September yang sekaligus meliput Kejuaraan Dunia Basket Putri 2022 yang digelar di Sydney Super Dome, 22 September-1 Oktober, sebutan yang diusung oleh kompleks ini terlihat nyata.

Salah satu contohnya adalah padatnya kegiatan di Sydney Olympic Park pada Sabtu (24/9/2020), terkait olahraga dan non-olahraga.

Turnamen atletik digelar di Athletic Centre, Comic Con Sydney diselenggarakan di The Dome, kompetisi rugbi NRL dilaksanakan di Accor Stadium yang mempertemukan Penrith Panthers dengan South Sydney Rabbitohs. Sementara itu, Kejuaraan Dunia Basket Putri digelar di Sydney Super Dome.



Semua kegiatan itu digelar dalam satu hari yang sama dan menyedot banyak sekali penonton dengan tujuan berbeda. Namun, sama sekali tak terjadi kemacetan dan tanpa kepadatan.

Mengapa? Jalanan sudah ditutup oleh petugas sejak pagi untuk menuju empat area di atas. Pemecah massa juga dipasang di sekitar area Accor Stadium. Para penonton memilih menggunakan kereta yang lokasi stasiunnya sangat dekat dengan empat arena tersebut.

Tiga alasan lainnya yang sangat menarik adalah jalan raya yang sangat besar, area trotoar yang juga tak kalah besarnya sehingga sangat memudahkan para pengunjung yang ingin menonton.

Kemudian alasan ketiga adalah tak ada palang penghalang di stasiun kereta yang harus dilalui.



Umumnya, para pengguna kereta perlu melakukan tap in atau tap out kartu sehingga membuka pintu atau palang saat ingin masuk atau keluar stasiun kereta.

Tapi, hal berbeda diterapkan di Stasiun Olympic Park. Stasiun ini memasang alat tap in/out kartu di sisi luar stasiun di dekat pintu masuk/keluar.

Hasilnya? Jelas alur massa lebih cepat terurai tanpa terjadi penumpukan di jalanan masuk/keluar stasiun. Hanya satu hal yang sangat diperlukan oleh tipe ini adalah kejujuran dari para pengguna.

Padatnya jadwal daerah ini yang dipadukan dengan manajemen massa yang baik membuat Sydney Olympic Park sangat nyaman untuk dikunjungi oleh siapa pun dan mereka berhasil menjaga reputasinya sebagai destinasi untuk hiburan, olahraga, dan kegiatan keluarga.

Terus Membangun

Selain berhasil menjaga kelestariannya dan terus digunakan untuk beragam kegiatan olahraga, termasuk konser, wilayah ini juga dibangun untuk bisa ditinggali.

Dalam beberapa titik di area ini mulai dibangun apartemen. Bahkan, sudah ada beberapa apartemen yang telah dibangun dan ditinggali. Toko kelontong, supermarket, restoran, dan hotel juga bisa ditemukan dalam kompleks ini.



Sebelumnya, sekitar 12 tahun yang lalu, wilayah ini sempat kosong dan tak ditinggali. Namun, pemerintah setempat melakukan pembangunan sehingga akhirnya wilayah ini menjadi pusat hiburan yang menyenangkan dan tempat tinggal yang nyaman sehingga Olympic Park tak lagi sekadar olahraga.

Tak lupa, beragam kapasitas arena di Sydney Olympic Park juga menjadi pilihan promotor untuk menggelar konser. BTS, Katy Perry, Blackpink, dan Metallica, pernah menggelar konser di Sydney Super Dome.

Belajar dari Sydney

Fakta ini menjadi bukti nyata bahwa arena untuk Olimpiade sangat bisa digunakan setelah ajang multicabang empat tahunan itu berakhir.

Indonesia yang berniat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tentu saja bisa belajar banyak dari cara Sydney untuk melestarikan "sisa Olimpiade" tersebut dan tentu saja disesuaikan dengan kultur di tanah air.



Sebelumnya, Indonesia sudah melestarikan Kompleks Gelora Bung Karno dengan sangat baik dan kembali digunakan untuk Asian Games 2018.

Akan tetapi, masih banyak daerah lain di Indonesia yang belum bisa mengoptimalkan arena-arena dan wilayah yang pernah menjadi tuan rumah sebuah multievent.

Pembangunan berkelanjutan yang memiliki dampak jangka panjang seharusnya bisa dimasukkan dalam perencanaan pembangunan untuk segala tujuan.

Pasalnya, olahraga memiliki ruang yang hampir tak terbatas dan banyak sekali hal yang bisa dikembangkan setelah sebuah event selesai dilaksanakan.

Selain itu, realisasi pembiayaan juga wajib direncanakan demi terawatnya sebuah kompleks olahraga. Stadion-stadion di Sydney Olympic Park kerap berganti nama sesuai dengan sponsornya.

Dengan kata lain, perencanaan pembangunan, pembiayaan, dan pemasaran dari lokasi ini sudah dilakukan dengan komprehensif.



Selain mengamati Sydney Olympic Park, Skor Indonesia juga berada di Sydney untuk belajar.

Skor Indonesia mengikuti kegiatan WINS Sports Commentary yang digalang oleh Australian Broadcasting Corporation International (ABC).

WINS (Women in News & Sports) adalah program pengembangan jurnalis perempuan di wilayah Pasifik yang diselenggarakan oleh ABC International dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri Australia.

Skor Indonesia berkesempatan untuk melakukan sesi komentator dalam Kejuaraan Dunia Basket Putri 2022.

"Kelas ini diharapkan bisa membawa dampak positif bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Basket tahun depan," ucap Peter Longman, ABC International Trainer.

Skor Indonesia mengikuti kelas ini bersama sesama jurnalis dari Indonesia, Hanna Fauzie, dan empat jurnalis dari Filipina. Salah satu jurnalis dari Filipina tersebut merupakan co-trainer program ini.

Berita Fitur Lainnya:

Sydney Super Dome, Arena Kejuaraan Dunia Basket Putri 2022

Manfaat Buah Manggis yang Jarang Diketahui

 

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

kejuaraan dunia voli u-21 2025

Other Sports

Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Gagal Lolos ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Selanjutnya, Timnas Voli Putri U-21 Indonesia akan mengawali perjuangan di playoff peringkat 17-24 melawan Aljazair.

Teguh Kurniawan | 12 Aug, 16:59

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Akhiri Fase Grup Piala AFF Wanita 2025 sebagai Juru Kunci

Hanya imbang 1-1 lawan Kamboja, Selasa (12/8/2025), Timnas Putri Indonesia berakhir sebagai juru kunci Grup A Piala Asia Wanita 2025.

Teguh Kurniawan | 12 Aug, 15:08

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 14:47

Kolaborasi PUBG Mobile x Bernadya. (PUBG Mobile)

Esports

Puncak Kolaborasi PUBG Mobile dan Bernadya Hadirkan Hal Ini

Set atau kostum spesial Bernadya Elegance Set, secara resmi hadir di dalam game mulai Senin (11/08/2025).

Gangga Basudewa | 12 Aug, 12:17

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Ajak Masyarakat Lampaui Batas, Amartha 10X Run 2025 Tambah Kategori Lari

Gaungkan Beat Your Best, Amartha 10X Run tahun ini resmi menambah nomor kategori lari dan jumlah peserta.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 12:01

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen. (Foto: Dok. FC Utrecht/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Beri Kontrak Jangka Panjang, FC Utrecht Nilai Claudia Scheunemann sebagai Aset Berharga

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen hingga 2028.

Rais Adnan | 12 Aug, 10:36

Persib vs Manila Digger (AFC Champions League 2 2025-2026). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Manila Digger di Play-Off AFC Champions League 2 2025-2026

Laga Persib vs Manila Digger akan digelar di Stadion GBLA, Bandung, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 08:31

aji santoso legenda sepak bola indonesia

Liga 2

Grup Timur Ketat, Aji Santoso Coba Beberapa Formasi untuk Persela Lamongan

Pelatih Persela, Aji Santoso, terus mempersiapkan timnya untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 07:03

Gervane Kastaneer (Persib Bandung). (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Ini Faktor yang Buat Eks Striker Asing Persib Gabung Persis Solo

Gervane Kastaneer resmi dikontrak Persis Solo hingga akhir musim 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 06:32

cover persib

Liga 1

Alasan Persib Gunakan Jersey Alternatif Lawan Manila Digger

Persib bakal menghadapi Manila Digger pada play-off ACL 2 2025-2026 di Stadion GBLA, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 06:19

Load More Articles