Ban Michelin Diklaim Jadi Biang Kerok Kecelakaan di MotoGP

Agustinus Rosario

Editor:

  • Pembalap WSBK, Jonathan Rea, mengkritik penggunaan ban Michelin di ajang balap motor MotoGP.
  • Dirinya mempertanyakan kualitas ban Michelin yang dianggapnya menyebabkan banyak kecelakaan.
  • Jonathan Rea menganggap kualitas ban Pirelli yang digunakan dalam ajang WSBK jauh lebih baik.

SKOR.id - Jonathan Rea menyalahkan ban Michelin terkait banyaknya insiden yang terjadi dalam ajang balap MotoGP.

Krikikan keras diberikan oleh peraih enam gelar juara dunia World Superbike (WSBK), Jonathan Rea, kepada MotoGP.

Secara khusus, pria 34 tahun itu menyoroti penggunaan ban Michelin yang dianggapnya kurang berkualitas.

Rea menganggap ban buatan Michelin bertanggung jawab atas banyaknya insiden yang terjadi pada ajang balap MotoGP.

"Mengapa ada banyak kecelakaan di MotoGP? Ada banyak insiden yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ujar Rea, dikutip dari Motorsport.

"Saya berbicara tentang ban depan yang tergelincir karena berada di suhu dingin. Cukup jelas kepada siapa Anda harus mempertanyakannya."

Sebagai informasi, Michelin menjadi pemasok tunggal ban untuk kelas utama MotoGP sejak 2016 menggantikan Bridgestone.

Namun, perusahaan asal Prancis tersebut memiliki masalah dengan daya cengkeram ban depan, terutama di suhu rendah.

Hal inilah yang menyebabkan para pembalap MotoGP kerap kali terjatuh saat mengaspal dalam sesi pagi.

Rea lantas membandingkan performa ban Michelin dengan ban Pirelli yang digunakan dalam konpetisi WSBK.

"Ban yang kami gunakan mengutamakan performa dan lebih aman. Sistem elektronik yang kami pakai juga hampir sama (dengan MotoGP)" tutur pembalap asal Irlandia Utara tersebut.

"Performa motor? Anda tak bisa mengatakan bahwa kecelakaan terjadi karena motor MotoGP lebih bertenaga. Jadi, saya menyalahkan ban," ujarnya lugas.

Lain dari motor MotoGP yang dibangun dari awal, motor yang digunakan dalam ajang WSBK memang merupakan hasil modifikasi dari motor komersil.

Meski demikian, saat ini perbedaan performa kedua motor tidak mencolok karena setiap pabrikan menjadikan motor MotoGP sebagai acuan.

"Saya pernah memiliki pengalaman buruk di atas motor MotoGP. Menurut saya, salah satu hal yang paling rumit dalam MotoGP adalah ban."

"Para pembalap MotoGP harus diberi dua acungan jempol karena tidak mudah untuk bisa mengeluarkan potensi terbaik dari motor mereka," ujarnya memungkasi.

Menurut data yang dirilis Dorna Sports, telah terjadi 180 kecelakaan sepanjang kompetisi MotoGP 2020.

Secara jumlah, angka tersebut memang menurun jika dibandingkan MotoGP 2019 yang menghasilkan 220 kecelakaan.

Namun, rerata kecelakaan dalam MotoGP 2020 sedikit lebih besar (12,8 insiden per seri balapan) dibandingkan MotoGP 2019 (11,5 insiden per seri balapan).

Patut dicatat, satu seri balapan dalam MotoGP terdiri dari empat sesi latihan bebas, satu sesi pemanasan, satu sesi kualifikasi, dan satu sesi balapan.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita MotoGP lainnya:

Namanya Tak Masuk Favorit, Marc Marquez Menyerah dari Persaingan Juara MotoGP?

Target Tinggi LCR Honda untuk Takaaki Nakagami di MotoGP 2021

Otoritas Australia Buka Peluang Tukar Jadwal MotoGP Australia dengan F1

Source: Motorsport

RELATED STORIES

Ayah Jorge Lorenzo Ungkap Kelemahan Besar Yamaha

Ayah Jorge Lorenzo Ungkap Kelemahan Besar Yamaha

Chicho Lorenzo melihat ada masalah besar dengan mesin Monster Energy Yamaha hingga sulit kompetitif.

Maverick Vinales dan Fabio Quartararo Punya Masalah Psikologis

Maverick Vinales dan Fabio Quartararo Punya Masalah Psikologis

Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, dicap punya masalah psikologis.

Hanya Cedera yang Bisa Paksa Valentino Rossi Gantung Helm

Hanya Cedera yang Bisa Paksa Valentino Rossi Gantung Helm

Chicho Lorenzo menilai Valentino Rossi masih akan bisa bersinar bersama tim Petronas Yamaha SRT.

Marc Marquez Dukung Pol Espargaro Bawa Repsol Honda Kembali ke Puncak

Marc Marquez Dukung Pol Espargaro Bawa Repsol Honda Kembali ke Puncak

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez meminta Pol Espargaro memberikan hasil terbaik atau podium tertinggi bagi timnya pada MotoGP musim ini.

Pol Espargaro Siap Gantikan Peran Marc Marquez

Pol Espargaro Siap Gantikan Peran Marc Marquez

Pol Espargaro akan berseragam Repsol Honda di MotoGP 2021. Ia siap menjadi pusat perhatian karena menjadi rekan setim Marc Marquez.

Bos KTM Ungkap Sisi Positif dari Absennya Marc Marquez

Bos KTM Ungkap Sisi Positif dari Absennya Marc Marquez

Absennya Marc Marquez diyakini memberi dampak baik terhadap persaingan di ajang MotoGP.

Petronas Yamaha SRT Launching, Valentino Rossi Bersinar dengan Kostum Baru

Petronas Yamaha SRT Launching, Valentino Rossi Bersinar dengan Kostum Baru

Valentino Rossi jadi sorotan dalam acara peluncuran tim Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021.

Valentino Rossi: Saya Bangga Menjadi Bagian dari Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi: Saya Bangga Menjadi Bagian dari Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi berada dalam motivasi tinggi jelang dimulainya ajang balap MotoGP 2021.

Franco Morbidelli Ingin Buktikan Kualitas Sebagai Pembalap Juara MotoGP

Franco Morbidelli Ingin Buktikan Kualitas Sebagai Pembalap Juara MotoGP

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli ungkap misi penting pada MotoGP 2021.

Bukan Valentino Rossi, Inilah Penyelamat Petronas Yamaha SRT versi Franco Morbidelli

Bukan Valentino Rossi, Inilah Penyelamat Petronas Yamaha SRT versi Franco Morbidelli

Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) menyebut Ramon Forcada sebagai sosok penting di balik sukses tim.

Joan Min Ungkap Alasan Suzuki Tak Bikin Tim Satelit

Juara bertahan MotoGP, Joan Mir, angkat suara soal tidak adanya tim satelit yang dibentuk oleh Suzuki.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner.

Timnas Indonesia

Kadek Arel Sebut Ivar Jenner Pantas Jadi Kapten Timnas U-23 Indonesia

Ivar Jenner dipercaya pelatih Indra Sjafri sebagai kapten anyar Timnas U-23 Indonesia.

Teguh Kurniawan | 17 Nov, 19:49

Asian Champions League 2025 resmi dibuka di ASIOP Stadium, Jakarta, Senin (17/11/2025). (Foto: Dok. FSMI/Grafis: Skor.id)

National

ACL 2025 Resmi Digelar, FSMI Tatap Piala Asia Minifootball 2026

ACL 2025 resmi digelar dengan diikuti 12 klub. FSMI pun bersiap untuk menjadi tuan rumah Piala Asia Minifootball Asia 2026.

Rais Adnan | 17 Nov, 16:31

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

PSS Sleman Menang Dramatis Atas Persiku, Persiba Curi Poin di Kandang Persipal

Grup 2 Championship 2025-2026 menyajikan dua pertandingan ketat dalam lanjutan pekan ke-11, Senin (17/11/2025).

Teguh Kurniawan | 17 Nov, 16:21

kadek arel timnas

Liga TopSkor

Kadek Arel Beberkan 4 Poin Evaluasi Timnas U-23 Indonesia Usai Kalah dari Mali

Alumni Liga TopSkor, Kadek Arel, mengungkapkan Timnas U-23 Indonesia sedang menyiapkan strategi untuk mengalahkan Mali.

Nizar Galang | 17 Nov, 14:53

Suporter Timnas Indonesia. (Foto: Mario Sonatha/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Laga Versus Mali Buktikan Cinta Suporter terhadap Timnas Indonesia

Suporter memberi dukungan besar buat Timnas U-23 Indonesia saat laga uji coba kontra Mali.

Teguh Kurniawan | 17 Nov, 14:36

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

ACDP Juara SIP Padel League 2025, Mantan Petenis Indonesia Beri Apresiasi

SIP Padel League 2025 yang diikuti 32 komunitas di Jabodetabek akhirnya rampung digelar pada Minggu (16/11/2025) malam.

Nizar Galang | 17 Nov, 13:47

rizky ridho persija

Liga 1

Ambisi Rizky Ridho Bermain di Klub Luar Negeri Masih Menyala

Rizky Ridho menuturkan Persija sangat mendukung keinginannya tersebut dalam kontrak terbaru.

Rais Adnan | 17 Nov, 10:01

Thom Haye, Persib. (Foto: Dok. Persib/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Thom Haye Soal Bojan Hodak: Kadang Emosional, tapi…

Thom Haye memberikan pendapatnya tentang pelatih Persib, Bojan Hodak.

Rais Adnan | 17 Nov, 09:15

Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sangat menyukai filosofi olahraga Jiu-Jitsu. (Hendy AS/Skor.id)

Fashion

Tiba-Tiba Jam Tangan ala Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg kini terpantau selalu memakai jam tangan, ia baru melakukannya dalam satu tahun terakhir.

Thoriq Az Zuhri | 17 Nov, 02:14

Skuda Timnas Jerman. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Baku Hantam Jerman dan Slovakia Demi 1 Tiket ke Piala Dunia 2026

Satu tiket ke Piala Dunia 2026 akan didapatkan oleh pemenang laga Timnas Jerman vs Slovakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa malam nanti.

Thoriq Az Zuhri | 17 Nov, 01:50

Load More Articles