- Harry Kane menemukan cara lain untuk memperlihatkan solidaritas untuk komunitas LGBTQ+ di Piala Dunia 2022 Qatar.
- Kapten timnas Inggris itu terlihat mengenakan arloji mewah Rolex edisi pelangi yang langka.
- FIFA memberlakukan larangan ban lengan "OneLove" sebelum pembukaan Piala Dunia.
SKOR.id - Harry Kane terlihat mengenakan jam tangan Rolex edisi 'Rainbow Daytona' yang langka menjelang pertandingan pembuka Piala Dunia Inggris melawan Iran.
Minggu ini, kapten Inggris itu bertekad untuk mengenakan ban lengan "OneLove" menjelang pertandingan melawan Iran di Stadion Internasional Khalifa sebagai solidaritas untuk komunitas LGBTQ+.
Namun, menyusul ancaman sanksi olahraga dari FIFA, sejumlah negara Eropa, di antaranya Inggris dan Jerman, memutuskan untuk tidak mengenakan ban kapten "pelangi".
Faktanya, FA Inggris menerima instruksi untuk tidak mengenakan ban lengan itu dari FIFA hanya satu jam sebelum kemenangan telak 6-2 melawan lawan Grup B Iran.
Harry Kane wore a £535,000 Rainbow Rolex ahead of England's opening World Cup game. ⌚????️????????#FIFAWorldCup
???? @SunSport pic.twitter.com/DZBqjiQ8aw— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) November 24, 2022
Sebuah pernyataan dari FA berbunyi: “FIFA telah sangat jelas akan menjatuhkan sanksi olahraga jika kapten kami mengenakan ban lengan di lapangan permainan."
“Sebagai federasi nasional, kami tak dapat menempatkan pemain kami pada posisi di mana mereka dapat menghadapi sanksi olahraga, termasuk kartu kuning, jadinya kami telah meminta kapten untuk tidak mencoba mengenakan ban lengan dalam pertandingan Piala Dunia FIFA."
“Kami siap membayarkan denda yang biasanya berlaku untuk pelanggaran peraturan kit dan memiliki komitmen kuat untuk mengenakan ban kapten. Namun kami tidak dapat menempatkan pemain kami dalam situasi di mana mereka mungkin akan dihukum ataupun bahkan dipaksa untuk meninggalkan lapangan permainan."
“Kami sangat frustrasi dengan keputusan FIFA yang kami yakini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menulis kepada FIFA pada bulan September untuk memberi tahu mereka tentang keinginan kami untuk mengenakan ban lengan One Love untuk secara aktif mendukung inklusi dalam sepak bola, dan tidak ada tanggapan."
Harry Kane to wear rainbow armband in Qatar. #ENG players to meet migrant workers on arrival at World Cup. FA lobbying FIFA for update on new legislation for migrant workers in Qatar and compensation for “any injury or death during construction” of World Cup stadia. pic.twitter.com/H0qLz7mMiu— Henry Winter (@henrywinter) September 21, 2022
“Para pemain dan pelatih kami sangat kecewa – mereka adalah pendukung kuat inklusi dan akan menunjukkan dukungan dengan cara lain.”
Meskipun demikian, Kane digambarkan mengenakan jam tangan Rainbow Rolex menjelang pertandingan pada hari Senin lalu – sebuah gerakan yang dapat diartikan sebagai protes simbolis yang serupa, lapor Daily Mail.
Insane Luxury Life, akun Instagram dengan lebih dari 700.000 pengikut memposting foto penyerang Tottenham Hotspur yang mengenakan Rolex sebelum kick-off melawan Iran.
Arloji mewah itu dikatakan bernilai antara £520.000-£535.000 (sekitar Rp9,8-10,1 miliar).
Mereka menulis: "Kapten Inggris @harrykane memakai @rolex Daytona 'Rainbow' 116595RBOW yang langka dalam 18k rose gold, salah satu item yang paling dicari di pasar."
German Interior Minister, Nancy Faeser, wearing a OneLove armband next to FIFA President Gianni Infantino. pic.twitter.com/pG0ubm4PnN— ESPN UK (@ESPNUK) November 23, 2022
"Mahakarya ini dilengkapi dengan 36 safir pelangi berpotongan baguette pada bezelnya, 56 berlian berpotongan brilian pada kasingnya, dan 11 safir berwarna pelangi berpotongan baguette sebagai penanda jam."
"Pelangi Daytona pertama kalinya dirilis pada tahun 2012 dalam emas putih 18k dan emas kuning 18k, pada saat itu mereka tidak terlalu dihargai oleh pasar."
Sehari berikutnya timnas Jerman memprotes larangan ban lengan OneLove dengan menutup mulut saat foto tim menjelang pertandingan pembuka Piala Dunia melawan Jepang.
Dan sepanjang pertandingan, politisi Jerman, Nancy Faeser duduk di sebelah presiden FIFA Gianni Infantino, dengan mengenakan ban lengan OneLove.
Faeser, yang merupakan menteri dalam negeri Jerman itu, menyebut larangan ban kapten sebagai "kesalahan besar" oleh FIFA.
“Sungguh menghancurkan hati setiap penggemar melihat bagaimana FIFA juga meletakkan beban ini ke pundak para pemain,” katanya.***
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Harry Kane Batal Pakai Ban Kapten Pelangi untuk Dukung LGBTQ+
Hormati Qatar, Hugo Lloris Tolak Pakai Ban Kapten Pelangi