SKOR.id – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri harus mengubur mimpi mereka bisa tampil dalam Olimpiade musim panas tahun ini menyusul kekalahan dalam Badminton Asia Championships (BAC) 2024.
Ganda campuran Indonesia ini dipastikan gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari pasangan Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren pada babak pertama turnamen yang berlangsung di Ningbo, Cina tersebut.
Bagas/Fikri, yang menjadi unggulan kedelapan BAC 2024, dipaksa menyerah oleh Jomkoh/Kedren melalui duel rubber game, 21-15, 16-21, 17-21 di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Rabu (10/4/2024).
Gagal menjaga peluang untuk lolos ke Paris 2024 membuat Bagas/Fikri sangat kecewa. Terlebih mereka langsung tersisih di pertandingan pertama BAC 2024, turnamen terakhir yang menjadi event pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade itu.
Dengan gugurnya Bagas/Fikri, maka tiket terakhir untuk sektor ganda putra bulu tangkis Olimpiade 2024 kemungkinan besar diklaim Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina), yang ada di peringkat delapan Race to Paris.
“Ya kecewa. Saya kecewa dengan hasil ini. Peluang untuk (lolos) ke Olimpiade Paris tertutup sudah. Tidak ada peluang lagi,” ujar Bagas setelah pertandingan seperti dilansir dari rilis singkat PBSI.
“Ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk ke depannya. Meski begitu, saya tetap bersyukur. Kalau gagal tahun ini semoga empat tahun mendatang kami bisa lolos ke Olimpiade,” tambahnya.
Mengenai pertandingan melawan Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, Bagas/Fikri dibuat frustrasi. Mereka mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan lawan walau sudah tampil agresif.
Awalnya, semua berjalan lancar untuk pasangan Indonesia. Bagas/Fikri mampu merebut gim pertama. Tetapi setelah itu mereka kewalahan meladeni permainan solid Jomkoh/Kedren hingga akhirnya takluk.
“Secara permainan kami sudah mencoba berbagai cara, termasuk dengan (melancarkan) pukulan smash. Tetapi pertahanan lawan memang kuat,” Bagas mengungkapkan.
“Sementara saat kami tertinggal 11-14 di gim ketiga, ada pressure juga ke kami. Kami terus berusaha mengejar, tetapi memang sudah terlalu jauh perbedaan skornya.”