- Pembalap road race putri Indonesia, Ayustina Delia Priatna, mencatat sejarah dalam Kejuaraan Asia 2022 atau Asian Road and Para Cycling Championship.
- Pelatih kepala timnas balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Purnomo, menyebut ini sebagai modal penting menuju SEA Games 2021.
- PB ISSI mengirim atlet ke Tajikistan dalam rangka uji coba jelang SEA Games XXXI/2021 Hanoi.
SKOR.id - Pembalap road race putri Indonesia, Ayustina Delia Priatna, mencatat sejarah dalam Kejuaraan Asia 2022 di Dushanbe, Tajikistan, Minggu (27/3/2022).
Ayustina Delia naik podium kedua pada kategori Individual Time Trail (ITT) Women Elite dalam event yang juga bernama Asian Road and Para Cycling Championship itu.
Dalam penampilannya di Dushanbe, Ayustina Delia mampu mencatatkan waktu 33 menit 59.275 detik atau memiliki kecepatan rata-rata 42,37 km/jam.
Dirinya terpaut 34,643 detik dari pembalap asal Kazakhstan, Rinata Sultanova, yang mampu finis terdepan usai mengemas catatan waktu 33 menit 24.632 detik.
Adapun posisi ketiga pada kategori tersebut diraih oleh Solongo Tserenlkham asal Mongolia yang mencatat waktu 35 menit 04.082 detik.
Pelatih kepala tim balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Purnomo, mengatakan hasil ini di luar dugaan karena Ayustina tampil tanpa target.
Terlebih, ini merupakan ajang internasional pertama atlet Indonesia selama hampir dua tahun tak berkompetisi karena pandemi Covid-19.
"Penampilan Ayu bagus sekali dan luar biasa. Sejak awal, tidak terpikirkan Ayu bisa tembus di Asia karena jujur, levelnya masih ASEAN," katanya.
Dengan pencapaian ini, Ayustina Delia tercatat dalam sejarah sebagai atlet putri pertama Indonesia yang masuk tiga besar kategori road race di Kejuaraan Asia.
"Kejuaraan Asia untuk road race putri, kita memang sulit bersaing karena dikuasai negara-negara pecahan Rusia," imbuh mantan atlet nasional itu.
Senada dengan Dadang, Ayustina Delia mengaku tidak menyangka bisa finis kedua dalam debutnya pada nomor road race Kejuaraan Asia.
Terlebih, dirinya sempat rehat lama karena cedera. Ayu mulai berlatih di pelatnas balap sepeda Indonesia yang ada di Yogyakarta, Desember 2021.
Meski begitu, Ayustina Delia mampu menunjukkan performa apik dengan mengaplikasikan hasil latihan di Kejuaraan Asia 2022.
"Di sini, saya dua kali mencoba sepeda dan rute. Setelah mendapat pace-nya, saya pikir akan melakukan seperti saat latihan," katanya.
"Average speed saya juga hasilnya sama dengan saat pelatnas. Bedanya, rute di sini tanjakan dan turunan. Kalau di Indonesia, datar," imbuhnya.
Kini, Ayu mengalihkan fokus ke SEA Games XXXI/2022 Hanoi, Vietnam dan Asian Games di Hangzhou, Cina. Dalam dua ajang itu, dirinya ditarget tinggi.
"Saya tidak ditarget di Kejuaraan Asia. Baru di SEA Games saya menargetkan emas dan minimal medali di Asian Games Hangzhou," dia menambahkan.
Dadang mengungkapkan bahwa Kejuaraan Asia 2022 merupakan ajang uji coba untuk atlet Indonesia jelang berlaga di SEA Games Hanoi.
"Fokus kami adalah persiapan menuju SEA Games Hanoi. Jadi atlet hanya di target bisa memperbaiki performa selama di Kejuaraan Asia," ucapnya.
Penyebabnya, tidak sedikit atlet-atlet Asia Tenggara lainnya yang juga tampil dalam Kejuaraan Asia 2022 di Dushanbe, Tajikistan.
Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI) juga bukan tanpa alasan mengirim atlet ke Tajikistan, melainkan sebagai uji coba.
Sekretaris Jenderal PB ISSI, Parama Nugroho, mengatakan sebanyak tujuh atlet yang terdiri dari lima putra dan dua putri bertolak ke Tajikistan.
Dari sektor putra ada Aiman Cahyadi, Bernard Benyamin Van Aert, Terry Yudha Kusuma, Dealton Nurarif Prayogo, dan Selamat Juangga.
Sementara di kategori putri ada Delia Ayustina Priatna dan Gita Widya Yunika.
Selama di Tajikistan, mereka didampingi Budi Saputra selaku manajer timnas dan tiga pelatih yakni Dadang Haries, Rudy Dwi Januar, dan Bayu Satrio Sudono Putro.
Untuk melengkapi skuadnya di Tajikistan, PB ISSI juga mengirimkan Margi Yudha Wirawan yang diposisikan sebagai tenaga masseur.
PB ISSI berharap semua atlet dapat memaksimalkan kesempatan di Tajikistan untuk bisa mematangkan persiapan jelang SEA Games Hanoi.
Pada pesta olahraga dua tahunan edisi sebelumnya, di Filipina, 2019, tim balap sepeda Indonesia meraih satu emas, empat perak, dan dua perunggu.
Adapun pada sektor putri, disiplin road juga membawa pulang satu perunggu melalui Ayustina Delia Priatna yang turun pada nomor road race putri.
Baca juga berita lainnya:
Jatuh ke Jurang, Pembalap Sepeda Ini Bangkit dan Finis 10 Besar