SKOR.id – Australian Open bakal memunculkan juara baru di nomor tunggal putra. Kepastian ini setelah Jannik Sinner dan Daniil Medvedev dijadwalkan bentrok dalam laga final pada Minggu (28/1/2024).
Sinner melaju ke partai puncak usai berhasil menyingkirkan juara bertahan dan unggulan pertama Novak Djokovic melalui pertarungan empat set, 6-1, 6-2, 6-7 (6-8), 6-3, di Rod Laver Arena, Jumat (26/1/2024).
Sementara Medvedev berjuang ekstra keras selama 4 jam 18 menit untuk mencapai final. Ia secara luar biasa mampu comeback lawan Alexander Zverev lewat duel lima set, 5-7, 3-6, 7-6 (7-4), 7-6 (7-5), 6-3.
Kedua finalis Australian Open 2024 itu menapaki jalur yang berbeda di Melbourne Park. Jannik Sinner nyaris tak terbendung sepanjang perjalanannya menuju laga puncak turnamen Grand Slam pertamanya.
Petenis muda Italia tersebut tidak pernah kehilangan satu set pun sebelum berhadapan dengan Djokovic di semifinal. Kontras dengan Medvedev, yang tercatat dua kali berada di ambang kekalahan di Australia.
Pertama saat melawan Emil Ruusuvuori di babak kedua. Pemain asal Rusia mesti jatuh bangun meladeni sang rival untuk bisa bangkit menyegel kemenangan lima set, 3-6, 6-7 (1-7), 6-4, 7-6 (7-1), 6-0.
Lalu pada Jumat kemarin, Daniil Medvedev kembali ada di ujung tanduk menghadapi Alexander Zverev. Seperti saat bertemu Ruusuvuori, ia lebih dulu tertinggal dua set sebelum comeback tiga set berikutnya.
Medvedev telah menjalani total 25 set hingga semifinal. Jumlahnya lebih banyak enam set dibandingkan Sinner. Di atas kertas, ini bisa jadi handicap (kerugian) bagi sang petenis 27 tahun dari segi kondisi fisik.
Namun Medvedev tidak melihatnya seperti itu. Ia justru mengaku sangat siap untuk menghadapi final Australian Open ketiganya dalam empat tahun terakhir.
“Secara mental (saya) 100 persen, saya lebih kuat dibanding sebelum turnamen ini, karena sekarang saya tahu saya mampu melakukan beberapa hal, yang mungkin saya pikir saya tidak mampu untuk itu,” kata Medvedev.
“Sebab sebelumnya saya tidak pernah melakukan hal seperti ini untuk mencapai final, jadi secara mental saya lebih kuat dari sebelumnya, dan saya senang karenanya. Mungkin sejujurnya lebih baik ada di final dengan memenangi tiga set, empat set.”
“Itu cara yang lebih baik dari aspek fisik. Namun, inilah yang terjadi, dan saya bangga serta menantikan pertandingan final untuk memberikan 100 persen lagi kemampuan saya,” juara US Open 2021 menambahkan.
Pada sisi lain, Jannik Sinner tidak mau terlena meskipun telah sukses menyingkirkan ‘Penguasa Australian Open’, Novak Djokovic. Sang bintang tahu masih ada satu pertandingan krusial lagi yang mesti dilakoni.
Sinner juga ogah berpatokan dengan rekor pertemuan, di mana ia sukses memenangi tiga partai terakhir melawan Medvedev, termasuk pada laga final ATP 500 di Beijing, Cina dan Vienna, Austria, tahun lalu.
“Tentu saja, sangat berarti bagi saya bisa mengalahkan Novak (Djokovic) di sini, di Melbourne. Namun di saat yang sama, saya tahu bahwa turnamen ini belum berakhir. Minggu adalah final. Emosinya akan beda karena final selalu berbeda,” kata Sinner.
“Bukan masalah seberapa besar turnamennya. Dalam benak saya hari ini, saya tahu ini baru semifinal, bukan berarti Anda telah memenangkan turnamen ini. Saya menantikan hari Minggu, dan mari lihat apa yang terjadi,” pungkas atlet 22 tahun itu.