- Kabar duka datang dari dunia atletik.
- Pelari jarak jauh asal Kenya, yang juga Olimpian, Agnes Jebet Tirop, ditemukan tewas dengan luka tusukan di leher dan perut.
- Polisi memburu sang suami karena diduga menjadi tersangka kasus meninggalnya Agnes Jebet Tirop.
SKOR.id - Dunia olahraga, khususnya atletik, dibuat terkejut dengan kematian Agnes Jebet Tirop, Rabu (13/10/2021) waktu Kenya.
Tirop, wakil Kenya dalam Olimpiade Tokyo 2020, ditemukan tewas bersimbah darah di kediaman dengan luka tusuk di punggung.
Polisi yang mendatangi rumah Tirop awalnya menerima kabar dari sang ayah bahwa pelari 25 tahun itu menghilang sejak Selasa malam.
"Saat polisi memasuki rumah, mereka menemukan Tirop terbaring di kasur dengan genangan darah di lantai," ujar Tom akori, kepala kepolisian setempat.
"Mereka melihat bahwa dia telah ditusuk di bagian leher dengan pisau, yang kami yakini sebagai penyebab kematian."
"Sementara itu, kami masih belum menemukan suaminya hingga menetapkannya sebagai tersangka utama."
"Semoga dia (suami) bisa segera ditemukan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Tirop."
Berita kematian Tirop membuat Federasi Atletik Kenya (AK), terpukul. Lewat pernyataan resmi, mereka menyampaikan duka cita mendalam.
"Dunia atletik Kenya, hari ini, putus asa mendengar kabar berpulangnya peraih medali perunggu dunia 10 km, Agnes Tirop, secara mendadak."
"Kenya telah kehilangan permata, salah satu bintang atletik yang paling cepat bersinar berkat penampilannya yang menarik di lintasan."
"Kami berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan kepada sanak keluarga dan sahabat di waktu-waktu yang sulit ini," ujar AK dalam keterangan resminya.
View this post on Instagram
Semasa hidup, Tirop dikenal sebagai atlet berbakat. Bahkan, bulan lalu, dia berhasil membukukan rekor dunia lari 10 km putri dengan 30 menit 1 detik.
Tirop telah menunjukkan bakatnya pada nomor lari jarak jauh sejak muda. Salah satunya melalui IAAF World Cross Country Championship 2015.
Kala itu, dirinya keluar sebagai pemenang termuda kedua sepanjang sejarah setelah Zola Budd asal Afrika Selatan.
Berbekal sederet prestasi di level junior, Tirop naik kelas ke senior. Ia tercatat sebagai peraih medali perunggu nomor 10 km Kejuaraan Dunia Atletik 2017 dan 2019.
View this post on Instagram
Pada Olimpiade Tokyo 2020, wanita kelahiran 23 Oktober 1995 itu gagal meraih medali di nomor 5.000 meter karena hanya mampu finis keempat.
Tak hanya AK, kecaman atas kematian Tirop juga disuarakan oleh Presiden Kenya Uhuru Kenyatta.
"Sangat menyakitkan bahwa seorang pahlawan Kenya seperti Agnes harus kehilangan nyawanya di usia muda karena tindakan seorang pengecut," ujar Uhuru Kenyatta.
"Saya mendorong kepolisian untuk segera mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas kematian Agnes dan mengganjarnya dengan hukuman maksimal."
View this post on Instagram
Berita atletik lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Saptoyoga Purnomo Jaga Asa Tambah Medali Indonesia dari Atletik
Usai Melalui Perdebatan, Atlet Para Atletik Indonesia Lolos Klasifikasi Paralimpiade Tokyo 2020