Atlet-atlet PUMA Catatkan Prestasi Bersejarah di Olimpiade Tokyo 2020

Bagaskara Setyana AP

Editor:

  • Atlet-atlet PUMA mencatakan prestasi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
  • Berbagai prestasi diraih oleh atlet PUMA di berbagai cabang olahraga.
  • Salah satu prestasi paling menonjol didapat di cabor lari.

SKOR.id - Perusahaan olahraga PUMA merayakan berbagai momen bersejarah dari atlet-atletnya, dimana sebagian dari mereka berhasil mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.

PUMA merasa bangga dengan pencapaian para atletnya selama ajang Olimpiade Tokyo 2020.

“Olimpiade Tokyo telah menjadi sebuah ajang olahraga luar biasa, dimana para atlet-atlet berhasil menjadi pahlawan bagi negara mereka. Atlet-atlet tersebut juga mencatatkan performa luar biasa,” kata Bjørn Gulden, CEO PUMA.

“Mengingat semua ketidakpastian yang ada sebelum Olimpiade di mulai, saya rasa penyelenggara melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mewujudkan Olimpiade ini."

"Kami sangat bangga dengan atlet peraih medali yang disponsori oleh PUMA, serta atlet kami lainnya, yang bekerja keras dan memberikan segalanya untuk tampil sebaik mungkin,” lanjutnya.

 

Performa luar biasa ditunjukkan oleh atlet PUMA, Karsten Warholm, Ketika ia mencatatkan waktu 45,94 detik di lari gawang 400m, dan dalam prosesnya memecahkan rekor dirinya sendiri dengan waktu 46,70 detik.

Dalam perlombaan yang sangat terkenal – hingga diberi label sebagai 'Balapan Terbaik dalam Sejarah Lintasan & Lapangan’ – atlet Norwegia berusia 25 tahun tidak hanya memecahkan rekor dunianya sendiri, tetapi berhasil mendominasinya.

Antara rekor dunia Edwin Moses (47,45 detik) pada 1977 dan rekor dunia Karsten (46,70) detik di tahun 2021 ini, rekor lari gawang 400m telah meningkat 75 perseratus detik.

Kemudian, hanya dalam satu balapan di Tokyo, Warholm meningkatkan rekor dunia dengan 76 perseratus detik – catatan yang belum pernah terjadi dalam 44 tahun. Selain itu, rekor 47 detik pada lari gawang 400m hanya berhasil dipatahkan enam kali sebelum Olimpiade Tokyo.

Dalam satu balapan ini, tiga pelari gawang mencatatkan waktu di bawah 47 detik, dengan peraih medali perak Rai Benjamin memecahkan rekor dunia lama Karsten, dengan catatan 46,17 detik.

Di Olimpiade Rio 2016, peraih medali emas Kerron Clement berlari 47,73 detik dan di Kejuaraan Dunia Doha 2019, Karsten menang dalam 47,42 detik.

Dengan catatan waktu ini, seorang pelari gawang hanya dapat meraih peringkat enam di final. Sprinter asal Kanada, André de Grasse, meraih medali emas di nomor 200m dengan catatan waktu 19,62 detik, dan meraih medali perunggu di nomor 100m dengan waktu 9,89 detik.

Dengan rekam jejak pernah mengikuti kejuaraan dunia 100m dan 4x100m pada Kejuaraan Dunia 2015, pada nomor 100m, 200m dan 4x100m pada Olimpiade 2016, pada nomor 100m dan 200m pada Kejuaraan Dunia 2019, serta pada nomor 100m, 200m dan 4x100m pada kejuaraan dunia Olimpiade Tokyo, André adalah sprinter pria paling
konsisten di dunia.

Molly Seidel atlet asal Amerika Serikat, yang berusia 27 tahun, menjadi wanita Amerika ketiga yang berhasil memenangkan medali dalam maraton di Olimpiade, ketika dia selesai dalam waktu 2:27:46, setelah hanya berpartisipasi di dua maraton sebelum berkompetisi di Olimpiade Tokyo.

Untuk pertama kalinya dalam 113 tahun di cabang atletik, atlet PUMA asal Italia, Gianmarco Tamberi dan Mutaz Essa Barshim, memutuskan untuk berbagi medali emas dalam cabang lompat tinggi putra, sebuah simbol sportivitas sejati.

Pelompat galah Mondo Duplantis berhasil meraih gelar Olimpiade pertamanya ketika ia mencatatkan 6,02m untuk memenangkan emas, tetapi juga mencoba 6,19m, satu sentimeter lebih tinggi dari hasil terbaik sebelumnya, 6,18m, yang juga menjadi rekor dunia saat ini.

Hansle Parchment dari Jamaika mengejutkan dunia dalam final lari gawang 110m yang sangat ketat, ketika ia mengalahkan favorit Grant Holloway, yang tidak pernah kalah dalam perlombaan lari gawang sejak Agustus tahun lalu.

Pada uji coba Olimpiade kontingen AS, Holloway hanya melewatkan rekor dunia 110m dengan seperseratus detik, tetapi di Tokyo, Hansle berlari melewatinya untuk memenangkan emas dengan catatan waktu 13,04 detik – Hansle dijuluki sebagai salah satu kejutan dari Olimpiade.

Dengan lompatan 17,98m, atlet PUMA asal Portugal dalam debut nya di Olimpiade Pedro Pichardo, berhasil memenangkan emas dalam lompat jungkit, membuat rekor nasional baru untuk Portugal, dan memenangkan medali emas pertama untuk negaranya sejak 2008, dan menjadi yang kelima dalam sejarah.

Sprinter 100m wanita dari Asosiasi Olimpiade Jamaika yang disponsori PUMA berhasil meraih medali emas (Elaine Thompson-Herah), Perak (Shelly-Ann Fraser-Pryce), dan Perunggu (Shericka Jackson), setelah menempati 10 dari 12 tempat di podium sejak Olimpiade Beijing 2008.

Berbagai pencapaian di atas hanyalah beberapa penampilan bersejarah para atlet PUMA, yang mengumpulkan total 22 medali emas, 24 perak, dan 20 perunggu di Olimpiade Tokyo. Federasi yang disponsori oleh PUMA ini juga mencatatkan 11 medali emas, 8 perak, dan 7 perunggu.
Selama 70 tahun, PUMA telah mendukung atlet-atlet tersukses dan terkenal.

Salah satu misi PUMA adalah untuk menjadi merek olahraga tercepat, dan PUMA terus fokus untuk mengembangkan berbagai produk yang cocok untuk para atlet dan konsumennya.

Produk Performa Elite untuk Atlet Elite. Sesuai dengan misi kami, kami terus merancang “barang-barang yang berguna” dan secara signifikan meningkatkan berbagai produk kami di berbagai kategori olahraga.

Untuk membuat sepatu lari lintasan & lapangan yang tercepat, paling ringan, dan termutakhir, PUMA berkolaborasi dengan tim Formula 1, Mercedes AMG Petronas F1, untuk merancang EVOSPEED TOKYO FUTURE FASTER+ dan EVOSPEED TOKYO FUTURE NITRO FASTER+ untuk para atletnya, termasuk peraih medali emas Karsten Warholm dan André de Grasse, sprinter nomor 200m asal Kanada.

“Kolaborasi ini sangat unik, dan memberikan kami produk sempurna untuk berlari – sepatu ini sangat agresif, dan memiliki dorongan yang sangat baik, sehingga membantu saya untuk mengerahkan performa terbaik,” kata Karsten Warholm.

Untuk seragam Olimpiade – yang dikenakan oleh 12 Federasi Atletik, seperti Jamaika, Norwegia, dan Swedia – PUMA meningkatkan aerodinamika dengan mengoptimalkan turbulensi udara di belakang sprinter untuk meminimalkan hambatan udara yang terjadi saat berlari dengan kecepatan tinggi.

Hal yang biasanya memperlambat sprinter adalah turbulensi udara di belakang mereka yang disebabkan oleh udara yang didorong oleh tubuh atlet, dan mengalir di sekitar mereka ke arah punggung mereka. Turbulensi ini akan menyebabkan tarikan udara kembali.

Dengan menempatkan kenop sikat kecil secara strategis di sisi lengan dan celana yang mengubah pola turbulensi, PUMA meminimalkan hambatan udara ke belakang.

“Ini semua tentang para atlet, pelatihan fisik dan mental mereka, dan kemampuan mereka pada momen kunci untuk memberikan yang terbaik,” tutup Bjørn.

Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di InstagramFacebookTwitterYouTubeLinkedInTikTok, dan Helo.

Berita Kebugaran Lainnya:

5 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan

Tak Banyak yang Tahu, Kombinasi 4 Bahan Alami Ini Bisa Mengatasi Batuk

Source: PUMA

RELATED STORIES

PUMA Bikin Gebrakan, Rilis Jersey Ketiga 10 Tim Eropa dengan Desain Unik

PUMA Bikin Gebrakan, Rilis Jersey Ketiga 10 Tim Eropa dengan Desain Unik

Perusahaan olahraga global PUMA hari ini memperkenalkan 10 desain unik untuk jersey ketiga 10 tim Eropa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Dunia Futsal 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Update Daftar Tim yang Lolos Piala Dunia Futsal 2024

Berikut ini update daftar tim yang lolos ke Piala Dunia Futsal 2024 di Uzbekistan, yang akan terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 03:31

Cover Piala Asia U-23 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Asia U-23 2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia U-23 2024, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 03:19

AFC Futsal Asian Cup atau Piala Asia Futsal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Asia Futsal 2024: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia Futsal 2024, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 03:11

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 03:10

Penyerang Juventus, Arkadiusz Milik, mencetak gol penting yang membawa timnya lolos ke Piala Italia 2023-2024 ini. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Lazio vs Juventus: Arkadiusz Milik Cadangan Spesial, Bawa I Bianconeri ke Final Piala Italia

Arkadiusz Milik mencetak gol Juventus saat kalah 1-2 dari Lazio, Rabu (24/4/2024) dini hari WIB yang membawa timnya ke final Piala Italia.

Irfan Sudrajat | 24 Apr, 00:31

Cover Piala Asia U-23 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Piala Asia U-23 2024: Malaysia Pulang Tanpa Poin

Timnas U-23 Malaysia mengakhiri petualangan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan kelam.

Teguh Kurniawan | 23 Apr, 21:26

Francesco Bagnaia MotoGP 2023

MotoGP

Pesan Ambisius Francesco Bagnaia Jelang MotoGP Spanyol

Francesco Bagnaia kini hanya berada di peringkat kelima klasemen pembalap MotoGP 2024.

Tri Cahyo Nugroho | 23 Apr, 20:27

Timnas U-16 Indonesia.

Timnas Indonesia

TC di Yogyakarta, Timnas U-16 Indonesia Fokus Genjot Fisik

Sebanyak 36 pemain dipanggil menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta jelang Piala AFF U-16 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Teguh Kurniawan | 23 Apr, 19:52

Apriyani Rahayu dan Fajar Alfian

Badminton

Jadi Kapten Tim Thomas & Uber Indonesia, Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Tekankan 3 Hal

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu siap jalankan tanggung jawab sebagai kapten tim bulu tangkis Indonesia di Thomas & Uber Cup 2024.

I Gede Ardy Estrada | 23 Apr, 19:38

yolla yuliana jakarta electric pln

Other Sports

Dipercaya Jadi Kapten Jakarta Electric PLN, Yolla Yuliana Siap Berbagi Pengalaman

Kapten Jakarta Electric PLN, Yolla Yuliana, ingin bantu mengasah mental para juniornya untuk bersaing di Proliga 2024.

Teguh Kurniawan | 23 Apr, 18:24

Load More Articles