Asosiasi Bulu Tangkis Cina Akui Prestasi yang Merosot Tajam

Kepala CBA, Zhang Jun, mengakui bahwa saat ini Cina kehilangan dominasi bulu tangkis dunia.
Tunggal dan ganda putra Cina sedang dalam kemerosotan yang parah.
Ganda putri dan ganda campuran menjadi sektor yang paling stabil menurut Zhang Jun.

SKOR.id - Pekan lalu, Zhang Jun selaku kepala Badminton Cina (CBA) bicara blak-blakan mengenai peta kekuatan bulu tangkis nasional mereka saat ini.

Zhang Jun melihat bahwa kekuatan tunggal dan ganda putra Cina mengalami kemerosotan yang sangat parah saat ini.

Untuk tunggal putra, Chen Long (#6) telah memasuki usia pensiun dan diperkirakan absen di musim ini karena perkara cedera.

Hal serupa juga dialami oleh Shi Yuqi (#16) yang masih pemulihan cedera dan absen dari berbagai turnamen sejak terakhir tampil di Thomas Cup tahun lalu.

Hal tersebut membuat Cina, selama Chen dan Shi absen, tidak memiliki tunggal putra di posisi 20 besar. Pemain terbaik mereka menyisakan Lu Guang Zu (#25) dan Zhao Jun Peng (#37).

Zhang kemudian menyebut bahwa ganda putra adalah sektor yang paling mengkhawatirkan untuk saat ini.

Pasalnya, setelah Li Jun Hui pensiun tahun lalu, Zhang merasa bahwa Cina tidak lagi memiliki ganda putra di posisi Top 50.

"Tim pelatih tengah fokus pada ganda putra tetapi pertumbuhan para pemain muda terlalu lambat," kata Zhang dilansir dari orientaldaily.com.my.

"Hal tersebut membuat mereka sulit berkompetisi ketika bertemu dengan lawan di kejuaraan level atas."

"Jadi, saat ini tidak ada pasangan Cina dalam top 50 ganda putra dunia. Mereka telah kehilangan dominasinya."

Sebenarnya, saat ini He Ji Ting/Tan Qiang (#18) menjadi ganda putra terbaik Cina tetapi mereka berada dalam pengawasan BWF terkait pelanggaran etika di Fuzhou China Open 2018 hingga awal tahun depan.

Zhang mengakui bahwa tunggal putri masih memiliki Chen Yu Fei dan He Bing Jiao yang cukup konsisten tetapi persaingan sektor mereka sangat ketat sehingga sulit memprediksi siapa yang akan memenangi kejuaraan.