Melacak Kiprah Pelatih Bulu Tangkis Indonesia di Berbagai Negara Asia

Doddy Wiratama

Editor:

  • Diyakini ada banyak pelatih asal Indonesia yang sedang ataupun pernah berkiprah di luar negeri yang sayangnya sulit dipetakan.
  • Pelatih sekaliber Mulyo Handoyo, Rexy Mainaky, hingga Agus Dwi Santoso relatif mudah dilacak kiprahnya karena mereka membesut level Timnas.
  • Sedangkan pelatih yang menangani klub maupun pemain independen di luar negeri lebih sulit dilacak karena minimnya informasi yang tersedia.

SKOR.id - Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu kekuatan tradisional dalam peta persaingan bulu tangkis dunia.

Wajar jika sejumlah negara yang menjadikan Indonesia panutan dalam mengembangkan bulu tangkis di wilayahnya.

Bahkan, tak sedikit negara yang merekrut pelatih dari Indonesia untuk memoles pemainnya baik untuk level amatir, profesional, klub hingga Tim Nasional.

Berdasar keterangan yang didapat Skor.id dari Broto Happy (Kabid Humas dan Media PBSI), PBSI tak memiliki data soal jumlah pelatih Indonesia yang beredar di luar negeri.

Sebab, para pelatih tersebut selama ini memang tak pernah melaporkan aktivitasnya ke PBSI sehingga persebarannya sulit untuk dipetakan.

Akan tetapi, ada sejumlah pelatih Indonesia di luar negeri yang pergerakannya relatif mudah dipantau karena memegang Timnas bulu tangkis yang banyak diliput media.

Malaysia jadi negara yang belakangan banyak menggunakan pelatih asal Indonesia. Bahkan, Negeri Jiran sudah merekrut Hendrawan sebagai salah satu pelatih Timnas sejak 2009.

Kesuksesan Hendrawan dalam memoles serta mendampingi Lee Chong Wei seolah jadi pemicu Malaysia untuk merekrut lebih banyak pelatih Indonesia.

Bahkan, sekitar dua tahun lalu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sampai memercayakan empat sosok asal Indonesia sebagai kepala pelatih di berbagai nomor.

Mereka adalah Hendrawan (tunggal putra), Indra Wijaya (tunggal putri), Flandy Limpele (ganda putra), dan Paulus Firman (ganda campuran).

Pada akhir 2021, nuansa Indonesia dalam Timnas Malaysia makin terasa menyusul kedatangan Rexy Mainaky yang kemudian menjabat Direktur Kepelatihan Sektor Ganda.

Namun, pengaruh Indonesia meluntur usai Flandy Limpele tak memperpanjang  kontraknya dan Indra Wijaya hengkang untuk mendampingi Lee Zii Jia beralih jadi pemain independen.

Selain Malaysia, ada sejumlah negara Asia yang pernah maupun sedang menggunakan jasa pelatih Indonesia. Beberapa di antaranya adalah India, Thailand, Singapura, Jepang, hingga Korea Selatan.

Dari data yang dihimpun Skor.id, Timnas India saat ini dibesut oleh sejumlah pelatih asal Indonesia. Mereka adalah Dwi Kristiawan, Muhammad Miftah, Heri Setiawan, dan Ade Kurniawan.

Pengaruh Indonesia bakal makin besar di India jika isu perekrutan kembali Mulyo Handoyo yang sudah beredar sejak akhir tahun lalu benar-benar terjadi.

Mulyo Handoyo adalah pelatih kawakan dengan rekam jejak mentereng. Ia terbukti sukses dalam memoles pemain tunggal Indonesia, India, dan terakhir Singapura.

Kiprah terakhir Mulyo Handoyo di Singapura sukses mencuri perhatian. Bagaimana tidak, ia turut andil membawa Loh Kean Yew membuat gebrakan dengan jadi Juara Dunia 2021.

Dengan prestasi itu, Singapura mulai diperhitungkan dalam persaingan bulu tangkis dunia. Namun, Negeri Singa harus menapaki tangga selanjutnya tanpa sosok Mulyo Handoyo.

Dalam laman Singapore Badminton, tak ada lagi Mulyo Handoyo dalam jajaran tim pelatih. Namun, ada satu nama asal Indonesia yang masih tercantum, yakni Nunung Wibiyanto.

Beralih ke Thailand. Pada awal Maret lalu, Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) membuat pengumuman terkait jajaran pelatih baru yang berhasil direkrut.

Dari tiga nama yang diumumkan, terselip sosok pelatih asal Indonesia yang bernama Agus Dwi Santoso yang dipercaya memoles sektor tunggal putra.

Agus Dwi Santoso adalah pelatih yang sudah kenyang pengalaman. Ia pernah menjadi bagian dari tim kepelatihan nasional Indonesia, Korea Selatan, hingga India.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agus Dwi Santoso (@agus_d_santoso)

Rekam jejak Agus Dwi Santoso pun tak sembarangan karena dirinya pernah membuat Son Wan-ho (Korea Selatan) dan Kidambi Srikanth (India) jadi tunggal putra nomor satu dunia.

Dalam periode kepelatihan Agus di Thailand sebelumnya, ia sempat mengantar Kantaphon Wangcharoen meraih medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia 2019.

Bukan tak mungkin Agus dalam periode keduanya di Thailand bakal menuntaskan pekerjaan untuk membawa tunggal putra Negeri Gajah Putih ke puncak dunia.

Pada sisi lain, Jepang tercatat juga pernah menggunakan jasa pelatih Indonesia untuk menangani pemain di Timnas lewat sosok Rionny Mainaky.

Rionny Mainaky yang direkrut pada 2010 jadi bagian penting dalam perkembangan bulu tangkis Jepang yang perlahan menjelma jadi kekuatan baru nan disegani.

Setelah sekitar sembilan tahun berkiprah di Jepang, Rionny Mainaky kembali jadi bagian pelatih Timnas Indonesia pada 2019 dan kini menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI.

Selain nama-nama yang disebutkan di atas, diyakini masih banyak pelatih asal Indonesia yang berkiprah di luar negeri baik yang tergabung dalam Timnas, klub, maupun amatir.

Berita Bulu Tangkis Lainnya:

Peta Persaingan Bulu Tangkis Asia, Indonesia belum ''Habis''

Peta Kekuatan Bulu Tangkis Asia dalam 30 Tahun Terakhir

Source: Olympics.comBAM.org.myBadminton Asiasingaporebadminton.org.sg

RELATED STORIES

Prediksi Lee Chong Wei soal Persaingan Gelar Juara Thomas Cup 2022

Prediksi Lee Chong Wei soal Persaingan Gelar Juara Thomas Cup 2022

Lee Chong Wei meyakini Malaysia punya kans juara karena tidak ada tim yang dominan di Thomas Cup 2022.

Hasil Korea Open 2022: Fajar/Rian Susul 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Korea Open 2022: Fajar/Rian Susul 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Jumat (8/4/2022), Fajar/Rian menang 21-19, 22-20 atas Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di perempat final Korea Open 2022.

Korea Open 2022: Lolos ke Semifinal, Rinov/Pitha Anggap Ini Rezeki Allah

Korea Open 2022: Lolos ke Semifinal, Rinov/Pitha Anggap Ini Rezeki Allah

Satu demi satu wakil Indonesia mengamankan tempat di semifinal Korea Open 2022.

Hasil Korea Open 2022: Menang Dominan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Melaju ke Semifinal

Hasil Korea Open 2022: Menang Dominan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Melaju ke Semifinal

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menujukkan penampilan dominan kala memenangi laga perempat final Korea Open 2022.

Korea Open 2022: Jonatan Christie Ungkap Strategi Lolos 4 Besar

Korea Open 2022: Jonatan Christie Ungkap Strategi Lolos 4 Besar

Laga seru tersaji di babak perempat final Korea Open 2022, Jumat (8/4/2022) hari ini.

Rekap Hasil Korea Open 2022: Indonesia Amankan 1 Tiket Final Ganda Putra

Babak perempat final Korea Open 2022 rampung digelar pada Jumat (8/4/2022).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Segrup Filipina, Tim Putri Bertemu Vietnam

Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia sudah mengetahui calon yang akan dihadapi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 19:35

Livoli Divisi Utama

Other Sports

Penghargaan Individu Livoli Divisi Utama 2025: Medi Yoku dan Boy Arnez MVP

Bersamaan dengan berakhirnya Livoli Divisi Utama 2025, para pemain terbaik pun diumumkan.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 18:51

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Bakal Diikuti 3000 Pelari, LRT Run 2025 Sajikan Rute Spesial

LRT Run 2025 sekaligus mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan produktif.

Sumargo Pangestu | 20 Oct, 18:20

Logo PBSI

Badminton

Diikuti Apri/Fadia, Indonesia Masters 2025 Jilid II Siap Digelar di Deli Serdang

Berlangsung 21-26 Oktober, Indonesia Masters 2025 menyediakan hadiah total sekitar Rp1,8 miliar.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 16:58

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

SEA Games 2025: Timnas Futsal Indonesia Langsung Lawan Empat Negara, Putri Dibagi

SEA Games 2025 di Thailand mempertandingkan futsal putra dan putri, Indonesia mengirimkan tim untuk keduanya.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 16:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:50

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:30

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:22

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:22

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Arti Gelar Denmark Open 2025 bagi Jonatan Christie

Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, ungkap kunci suksesnya taklukkan Shi Yu Qi di final Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 15:13

Load More Articles