- ASEAN Para Games 2022 mengalihfungsikan mobil wisata menjadi kendaraan pengantar atlet.
- Atlet Timor Leste, Teofilo Freitas, merasa dimudahkan dengan kendaraan tersebut.
- Mobil listrik tersebut memiliki jalur khusus yang tidak boleh memasuki jalan raya.
SKOR id - Panitia ASEAN Para Games 2022 melakukan transformasi kendaraan khusus selama kejuaraan berlangsung demi menjamin kenyamanan setiap atlet.
Salah satunya dengan mengalihfunsikan mobil wisata menjadi kendaraan pengantar atlet dari tempat istirahat ke venue pertandingan.
Salah satunya dua buah kendaraan listrik yang beroperasi di Stadion Manahan untuk mengantar para atlet.
Mobil merah dan putih dengan desain bodi yang klasik itu terparkir di depan pintu keluar stadion untuk digunakan oleh atlet para balap kursi roda dan para balap lari yang baru menyelesaikan lomba.
Setiap atlet yang keluar dari pintu itu akan dihampiri liaison officer yang memberi tahu bahwa mereka bisa menggunakan mobil tersebut ke tempat tunggu atlet yang letaknya tidak lebih dari 100 meter.
Salah satu atlet yang memanfaatkan fasilitas tersebut adalah Teofilo Freitasdari Timor Leste yang sangat antusias menaiki mobil khusus ASEAN Para Games 2022 tersebut.
"Saya senang. Membuat saya nyaman setelah capek bertanding. Sangat membantu," kata Teofilo pada Kamis (4/8/2022) dilansir dari rilis resmi turnamen.
Desain mobil itu memang cocok difungsikan sebagai kendaraan mengantar atlet khususnya yang berkursi roda.
Pasalnya, tidak seperti mobil umumnya, kiri kanannya lowong. Tidak ada bodi yang menjadi sekat. Persis seperti mobil yang dimodifikasi jadi odong-odong tetapi versi premium.
"Bisa muat 10 orang. Tetapi diatur maksimal tujuh orang saja," kata sopir mobil wisata, K Jhoni.
Mobil bertenaga dari Cina ini memiliki tiga baris bangku menghadap depan, dan satu baris lagi menghadap belakang.
Sebelum ASEAN Para Games 2022, mobil ini beroperasi sebagai angkutan wisata dengan tiga rute di berbagai tempat wisata di kota Surakarta.
Pertama, dari Benteng Vastenburg – Pasar Gede – Keraton Kasunanan – Baluwarti – Batik Kauman. Kedua, Kampung Batik Laweyan – Sondakan – Pasar Oleh-oleh Jongke – Pajang. Ketiga, Pura Mangkunegaran – Stadion Manahan – Pasar Balekambang – Pasar Depok.
"Mobil ini tidak boleh lewat jalan raya," tutur K Jhoni menambahkan.
Mobil yang disebut-sebut seharga Rp175 juta ini memiliki transmisi semi otomatis. Pengaturannya bukan berupa tuas, melainkan knop dengan pilihan maju, netral, dan mundur. Seperti mobil otomatis, pedalnya hanya dua, rem dan gas.
Pada dashboard terdapat layar ganda. Satu berfungsi untuk monitor parkir, satunya untuk fitur hiburan dengan port USB.
Sementara stirnya, tidak seperti mobil biasa, radius putarnya hanya sekitar 30 derajat, sehingga sopir tidak bisa berputar arah balik dengan sekali percobaan.
"Caranya maju mundur dulu," katanya.
Lubang pengisian daya itu dilengkapi indikator berwarna merah, menandakan baterai sudah di bawah 80 persen, indikator kuning, baterai dayanya di atas 80 persen, dan hijau yang berarti baterai masih atau sudah 100%.
Sekali mengisi baterai, mobil bisa menempuh jarak sekitar 10 kilo meter. Namun tergantung dengan muatan. Semakin banyak muatan, maka baterai semakin cepat habis.
"Tetapi kalau untuk pemakaian sekarang yang jaraknya dekat dan hanya ditumpangi satu-dua orang ini pasti lebih hemat lagi listriknya," ujar Jhoni menegaskan.
Baca Juga Berita ASEAN Para Games 2022 Lainnya:
ASEAN Para Games 2022: Sudah Sabet 3 Emas, Saptoyogo Purnomo Masih Incar 1 Lagi
ASEAN Para Games 2022: Sudah Sabet 3 Emas, Saptoyogo Purnomo Masih Incar 1 Lagi