- Menpora RI, Zainudin Amali, angkat bicara soal bonus bagi para perah medali ASEAN Para Games 2022.
- Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Menpora menegaskan bahwa atlet difabel setara dengan atlet non-difabel.
- Untuk itu, mereka akan mendapat bonus yang setara dengan para peraih medali SEA Games.
SKOR.id - Kontingen Indonesia memungkasi perjuangan di ASEAN Para Games 2022 dengan menjadi juara umum.
Skuad Merah Putih berhasil mengoleksi 426 medali, yang terdiri dari 175 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.
Pencapaian ini melampaui target yang dicanangkan oleh Menpora RI sebelumnya, yakni 104 emas.
Melihat torehan tersebut, pemerintah pun berencana memberi apresiasi berupa bonus kepada para atlet peraih medali.
Bahkan, Menpora menegaskan bahwa besaran bonus yang diberikan akan setara dengan para atlet non-difabel yang berjuang di SEA Games Hanoi.
"Bapak Joko Widodo memperlakukan kesetaraan. Baik untuk atlet olimpik maupun paralimpik," kata Menpora saat ditemui usai laga final sepak bola cerebral palsy di Stadion UNS, Solo, Jumat (5/8/2022) kemarin.
"Bisa ditanyakan kepada para atlet, mereka baru kali ini merasakan menjadi kesetaraan dengan atlet olimpik."
"Maka, yang non-difabel saja dapat, apalagi yang non-difabel," ujar pria asal Gorontalo tersebut.
Seperti diketahui, para peraih medali SEA Games Hanoi 2021 mendapat bonus dengan jumlah cukup fantastis dari pemerintah Indonesia.
Peraih medali emas, misalnya, mendapat bonus senilai Rp500 juta (emas tunggal) dan Rp400 juta (emas beregu).
Sementara peraih medali perak memperoleh bonus Rp300 juta (perak tunggal), Rp240 juta (perak ganda), dan Rp210 juta (perak beregu).
Terakhir, peraih medali perunggu mendapat bonus Rp150juta (perunggu tunggal), Rp120 juta (perunggu ganda), dan Rp105 juta (perunggu beregu).
Sebelumnya, pelatih wheelchair basketball, Fajar Brilianto, yang mempersembahkan dua medali perunggu untuk Indonesia, sempat mengutarakan harapannya soal bonus.
Ia ingin agar bonus untuk para atlet bisa setara dengan peraih medali di ajang SEA Games Hanoi 2021.
"Kami serahkan kepada pemerintah. Mungkin seharusnya sama dengan SEA Games, harusnya. Tapi kita enggak tahu juga," kata Fajar menjelaskan.
"Tapi yang terpenting kita sudah bisa berprestasi dan mempersembahkan medali untuk bangsa dan negara itu sudah cukup buat saja. Kalau masalah itu kita serahkan ke kantor," tuturnya.
Berita ASEAN Para Games 2022 lainnya:
ASEAN Para Games 2022: 5 Cabor Bakal Dievaluasi
ASEAN Para Games 2022: Sabet Dua Emas, Ukun Rukaendi Isyaratkan Gantung Raket