- Pemerintah akan terus berkomitmen memperhatikan pembinaan dan prestasi atlet disabilitas Indonesia.
- Hal ini disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali.
- Menpora menuturkan bentuk komitmen tersebut sudah tertuang dalam program DBON.
SKOR.id - Meski ASEAN Para Games 2022 telah selesai terselenggara dan Indonesia sukses keluar sebagai juara umum, bukan berarti perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas juga akan berakhir.
Menpora Zainudin Amali berujar pemerintah akan terus berkomitmen untuk memperhatikan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet disabilitas Tanah Air.
Hal itu sudah tercantum dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menempatkan atlet disabilitas setara dengan atlet non-disabilitas.
"Sekarang ini Indonesia sudah punya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi oleh Perpres nomor 86 tahun 2021." kata Menpora Zainudin Amali.
"Di dalam DBON semuanya terprogram, targetnya jelas dan juga fokusnya sudah dijelaskan."
"Karena di dalam DBON, Bapak Presiden Joko Widodo sudah menempatkan atlet-atlet paralympic setara dengan atlet-atlet olympic. Tidak ada perbedaan," dia menambahkan.
Begitupun dari sisi pembinaan. Menpora juga menargetkan Indonesia dapat menembus peringkat lima besar dalam Olimpiade maupun Paralimpiade.
"Kita ada target-target, bahkan target kita 100 tahun Indonesia merdeka atau tahun 2045 yang akan datang berada di peringkat 5 dunia, baik untuk olympic maupun paralympic," ujarnya.
Untuk mewujudkan target besar tersebut, harus ada pembinaan yang sistematis dan terstruktur.
Menurut Zainudin Amali, pembinaan juga harus dimulai sejak usia dini dan tak terputus. Hal itu tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Prestasi harus didesain, tidak bisa instan atau by accident. Disitulah peran DBON dan pembinaannya semua terstruktur," tutur Menpora Zainudin Amali.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Menpora Zainudin Amali Sebut 2 Kunci Kesuksesan ASEAN Para Games 2022 di Solo
ASEAN Para Games 2022 Jadi Wujud Kepedulian Indonesia Terhadap Atlet Disabilitas