- Liga 1 2020 masih ditangguhkan dan ada harapan dari Robert Rene Alberts, pelatih Persib.
- Pelatih Persib, Robert Rene Alberts memiliki asa atas kembali bergulirnya Liga 1 2020.
- Robert Rene Alberts bersuara soal kembali bergulirnya Liga 1 2020 yang sedang ditangguhkan.
SKOR.id - Banyaknya negara Eropa dan Asia yang bersiap menggelar kembali kompetisi domestik mereka, mengusik Robert Rene Alberts untuk berbicara tentang kelanjutan Liga 1.
Robert Rene Alberts sangat berharap kompetisi kasta tertinggi di Indonesia kembali berdenyut, seperti negara lain.
Prediksinya, Juli 2020 adalah waktu yang paling tepat untuk kembali memutar kompetisi domestik negeri ini.
"Jika tidak ada status emergency lagi yang ditetapkan pemerintah, Juli 2020, liga bisa digelar. Juni 2020, itu untuk persiapan tim," kata Robert melalui channel YouTube miliknya.
Berita Persib Lainnya: Memori Ligina: Dominasi Pelita Jaya Atas Persib Dihentikan Gol Munir
"Itu seirama dengan rencana Liga Korsel, Vietnam dan juga kompetisi di Eropa, seperti Bundesliga yang akan kembali digulirkan," pelatih berpaspor Belanda melanjutkan.
Baca Juga: Liga Taiwan 2020: Lancar di Tengah Pandemi Covid-19 dan Satu Tim Sempurna
Skenario awal Liga 1 akan digelar jika status tanggap darurat pandemi covid selesai 29 Mei 2020. Jika tidak diperpanjang lagi, Liga 1 bisa dilanjutkan 1 Juli 2020.
Selain itu, sempat beredar akan ada turnamen, jika Liga 1 musim ini gagal digelar. Semua demi berdenyutnya persepakbolaan nasional pascapandemi Covid-19.
"Kepada pemain, saya juga berbicara soal turnamen, jika kompetisi berhenti. Intinya, jika akan ada pergantian turnamen, pasti masih ada peluang liga digelar," kata Robert Alberts.
Namun demi keamanan, menurut Robert, tetap dibarengi dengan peraturan yang ketat. Pemain, ofisial, dan petugas stadion terbebas dari hal yang tidak diinginkan.
Itu kondisi yang logis. Tetapi tetap kuncinya di tangan pemerintah. Di mana keadaan sudah normal dan tidak ada lagi krisis yang menyertainya.
Baca Juga: Operator Liga Thailand Bergerak Pasti untuk Memulai Kompetisi Lagi
"Karena kalau ada krisis, turnamennya tidak akan tuntas. Semoga bencana ini segera tuntas," ucap pelatih yang sebelumnya menangani PSM Makassar.
Maklum, gara-gara pandemi Covid-19 yang kemudian dibarengi krisis ekonomi, pemain dan pelatih terkena dampak pemotongan gaji. Mereka hanya memperoleh penghasilan 25%.
"Potongan itu tentu besar. Karena itu, kami berharap liga kembali digelar," ucap Robert.
"Maka itu tetap positif, tetap di rumah dan tetap fit serta jaga jarak agar tetap sehat. Hingga semua bisa bertemu secepatnya di lapangan," ujar Robert.
Baca Juga: Pasca-mantan Pemain Persebaya Cetak Dua Gol, Liga Tajikistan Ditangguhkan