- PSS Sleman meminta PSSI dan PT LIB memikirkan secara matang jika lanjutan Liga 1 2020 tanpa penonton.
- Klub-klub Liga 1 disebut manajemen PSS Sleman bakal mengalami kerugian jika menggelar laga tanpa penonton.
- Penjualan tiket pertandingan jadi salah satu pemasukan terbesar klub-klub Indonesia, termasuk PSS Sleman.
SKOR.id - Manajemen PSS Sleman menanggapi usulan PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal kelanjutan Liga 1 2020 yang rencananya digelar tanpa penonton.
Menurut Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Hempri Suyatna, opsi yang dijaukan PT LIB tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.
Oleh karena itu, Hempri meminta PT LIB dan PSSI lebih bijak dalam membuat keputusan dan dipikirkan secara matang.
Berita PSS Lainnya: Memori Kelam 2013, PSS Sleman Juara Liga tapi Tak Naik Kasta
Pasalnya, menggelar pertandingan tanpa penonton memiliki dampak besar untuk klub-klub di Indonesia. Salah satunya klub tidak memiliki pendapatan dari tiket.
"Kalau tidak ada penonton pemasukan tim dari penjualan tiket menjadi ada, selain itu atmosfer pertandingan juga akan berbeda," tutur Hempri Suyatna.
Kendati demikian, pihaknya bakal tetap mengikuti keputusan dari PSSI dan PT LIB jika mereka putuskan untuk tetap lanjutkan kompetisi.
Pihaknya pun bakal menunggu keputusan yang diambil oleh PSSI setelah tanggal 29 Mei 2020, yang menjadi batas terakhir mengambil keputusan.
"Kami tunggu kebijakan PSSI mengenai kelanjutan liga, karena waktunya masih sampai akhir Mei 2020," kata Hempri.
"Kalau liga benar-benar dihentikan, PSSI harus berikan solusi seperti menggelar turnamen jadi salah satu alternatif," ia menambahkan.
Meski keberatan untuk melanjutkan Liga 1 2020 tanpa penonton, Hempri menyadari bahwa hal itu merupakan pilihan paling masuk akal di tengah situasi saat ini.
"Ada plus dan minusnya jika liga dilanjutkan, dan PSSI hendaknya bijak dalam mengambil keputusan," ujar Hempri Suyatna.
Baca Juga: Persik Punya Usulan Jika Liga 1 2020 Tidak Dilanjutkan
"Liga memang bisa saja dilanjutkan tanpa penonton untuk mengurangi dampak persebaran pandemi virus corona," ia menambahkan.
Namun, ia meminta PSSI dan PT LIB lakukan perhitungan secara matang mengenai dampak yang timbul, terutama kerugian yang dapat dialami tiap klub peserta.