Asa Bek Persiraja Eriyanto Soal Nego Kontrak Saat Liga 1 2020 Lanjut
Agustian Pratama
Editor:
Share it on:
Bek Persiraja Banda Aceh Eriyanto bersuara soal masa depan Liga 1 2020.
Ada harapan dari Eriyanto, pemain bertahan Persiraja Banda Aceh terkait nasib Liga 1 2020.
Liga 1 2020 kabarnya segera diputuskan lanjut tetapi Eriyanto dan Persiraja Banda Aceh belum mendapatkan kepastian dari PSSI.
SKOR.id - Kompetisi Liga 1 2020 rencananya dilanjutkan pada September atau Oktober tahun ini. Kabar kepastian ditunggu bek Persiraja Banda Aceh, Eriyanto.
Jika Liga 1 2020 lanjut, kompetisi dijalankan dengan protokoler kesehatan ketat karena di tengah wabah virus corona.
Sebelum kompetisi dimulai lagi, bek Persiraja Banda Aceh, Eriyanto mengungkapkan beberapa harapan.
Harapan ini terkait munculnya informasi PSSI yang menilai perlu negoisasi ulang kontrak antara pemain dan klub.
Soal nego ulang itu juga sudah sepengetahuan Asosiasi Pemain Profesional Inodnesia (APPI) yang membolehkan tim bernegoisasi gaji dengan pemain.
Eriyanto mengatakan, para pemain termasuk dirinya harus siap jika memang akan ada negoisasi ulang kontrak dan gaji dengan klub.
Apalagi, dengan kondisi wabah covid-19 seperti saat ini, Eriyanto sadar memukul banyak pihak, membuat pendapatan berkurang.
"Semua harus sama-sama saling memahami," kata Eriyanto, Jumat (12/6/2020).
Secara pribadi, dirinya memaklumi jika klub akan bernegoisasi dengan pemain karena keterbatasan pendapatan mereka.
Pemain-pemain juga diperkirakannya akan bersedia negoisasi ulang dengan klub sesuai statemen dari Exco PSSI dan APPI.
"Liga 1 harus kembali digulirkan, karena sebagian besar mata pencaharian banyak pihak juga dari kompetisi sepak bola," ucap Eriyanto.
Hanya saja, Eriyanto tetap berharap tidak ada perubahan kontrak dan nominal gaji tidak lebih rendah dari awal.
Selain itu terkait jadwal pertandingan yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru diharapkannya nanti tidak terlalu padat.
"Sebaiknya satu pekan satu pertandingan saja," ujar Eriyanto menyarankan.
Hal ini salah satunya untuk meminimalisir banyak pihak melakukan aktivitas di luar rumah, yang ujungnya juga untuk menghindari potensi terpaparnya virus corona.
Sebab, Eriyanto menilai sampai saat ini belum mereda wabah virus corona di beberapa daerah.