SKOR.id - Jose Mourinho menegaskan siap melakukan segalanya bersama AS Roma demi meraih hasil positif melawan Bayer Leverkusen pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (12/5/2023) dini hari WIB.
Il Giallorossi akan berhadapan dengan tim asuhan Xabi Alonso, yang sedang ramai dibicarakan berkat kecemerlangan tim yang bangkit dari zona degradasi hingga sampai ke empat besar kompetisi Eropa.
Bayer Leverkusen merupakan salah satu tim yang masuk Liga Europa setelah terlempar dari babak penyisihan grup Liga Champions.
“Ini tim kedua dari Liga Champions yang kami hadapi setelah Red Bull Salzburg yang juga tersisih di babak grup. Begitulah Liga Europa. Itu sebabnya ini menjadi kompetisi level atas. Di pertengahan jalan, tim dengan level potensi dan status berbeda datang,” tutur Mourinho.
“Berapa banyak pertandingan yang telah kami mainkan? Enam, delapan, 10, sudah 12. Sekarang kami menghadapi rintangan ini. Dengan segala masalah yang kami miliki, kami tak bisa memberikan Bayer hadiah di pertandingan.
“Kami akan pergi dengan segala yang kami miliki dalam hal kualitas dan keinginan sambil mencoba meraih hasil yang memungkinkan kami memimpin di leg kedua dan kemudian berusaha mencapai final.”
Direktur Olahraga Bayer Leverkusen sekaligus mantan pemain Roma, Rudi Voller, mengatakan tim yang diarsiteki Xabi Alonso memiliki keuntungan karena bermain di kompetisi domestik yang dihuni 18 tim, sementara I Giallorossi 20 tim di Serie A Italia.
“Terkait apa yang Rudi Voller katakan dan apakah saya setuju atau tidak, hal pertama yang harus dilakukan adalah menunjukkan respek,” imbuh pria yang membawa Roma juara UEFA Europa Conference League edisi perdana musim lalu ini.
“Dia mantan pemain top dan pesepak bola hebat. Dia memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatakan apa yang dia katakan.
“Saya tak berpikir apa yang dikatakan jauh dari kenyataan. Berada di liga dengan 18 tim tentu mengubah sesuatu dibanding dengan kompetisi berisi 20 tim.”
Lebih lanjut, Jose Mourinho juga tak sabar bertemu dengan mantan anak didiknya, Xabi Alonso. Keduanya pernah bekerja sama sebagai pelatih pemain saat di Real Madrid, di mana dia memainkan 151 laga di bawah the Special One.
"Saya senang bertemu dengannya. Saya tidak bertemu dia selama bertahun-tahun. Saya selalu memiliki hubungan pemain-pelatih yang fantastis dengan dia dan mungkin lebih dari itu," jelas Mourinho.
"Akan menyenangkan bersama dia sebelum dan setelah pertandingan. Selama laga itu sendiri, entah Anda berhadapan dengan Xabi atau Simone Inzaghi, itu tak mengubah apa pun.
"Kalau tak salah, Xabi dilatih Rafa Benitez, Carlo Ancelotti, Guardiola, saya dan pelatih lainnya. Apakah dia mengambil lebih banyak [inspirasi] dari satu pelatih atau tidak adalah hal normal menurut saya."