SKOR.id - Berikut ini head to head antarlini laga Juventus vs Sevilla. Juventus dan Sevilla akan bertemu dalam laga pertama semifinal Liga Europa 2022-2023.
Laga Juventus vs Sevilla akan digelar pada Kamis (11/5/2023) atau Jumat dini hari WIB.
Juventus satu dari dua wakil klub asal Italia yang masih bermain di Liga Europa setelah AS Roma.
Si Nyonya Besar pada musim ini tidak lagi memiliki peluang meraih gelar di ajang domestik. Liga Europa menjadi satu-satunya kesempatan untuk membuat musim ini dengan sebuah trofi.
Hanya, yang mereka hadapi di semifinal adalah tim yang memiliki rekor di ajang ini: Sevilla. Tim asal Spanyol pemegang rekor Liga Europa (Piala UEFA) dengan enam gelar.
Mereka adalah spesialis Liga Europa. Dari aspek sejarah, Sevilla adalah lawan yang berpotensi menghentikan Juventus di semifinal.
Namun, di luar dari aspek sejarah tersebut, semua tetap akan ditentukan di lapangan sepanjang 90 menit atau lebih.
Materi pemain dan kemampuan pelatih memaksimalkan skuad yang ada, menjadi kunci yang akan menentukan siapa yang akan meraih kemenangan dalam laga malam ini.
Jelang laga ini pula, Skor.id mencoba merangkum kekuatan masing-masing tim. Berikut ini ulasan head to head antarlini kedua tim:
Kiper
Marko Dmitrovic menjadi semakin dikenal seelah membawa Sevilla melangkah ke semifinal Liga Europa 2022-2023.
Bersama kiper asal Serbia inilah Sevilla mampu mempertahankan eksistensinya di ajang Eropa musim ini setelah terlempar dari Liga Champions.
Dari tiga laga yang telah dimainkan Sevilla di Liga Europa, gawang timnya kemasukan tiga gol. Menurut statistik Opta, Marko Dmitrovic telah melakukan 11 penyelamatan.
Jumlah penyelamatan yang sama juga ditorehkan kiper Juventus, Wojciech Szczesny.
Perbedaannya, Juventus memang bermain dari fase grup Liga Europa atau enam pertandingan.
Wojciech Szczesny memiliki rapor mengesankan dari segi clean sheet di Liga Europa, total empat kali dari enam laga yang telah dimainkan. Sedangkan di Liga Italia, dia mencatatkan 14 clean sheet.
Belakang
Lini belakang kedua tim juga sisi menarik untuk diulas. Salah satu yang menarik kemungkinan terjadinya duel antara sayap kiri Juventus, Filip Kostic dan bek kanan Sevilla, Jesus Navas.
Usia Jesus Navas memang tidak lagi muda, sudah 37 tahun. Sedangkan Filip Kostic 30 tahun.
Jesus Navas pemain yang sarat pengalaman dalam kariernya termasuk di ajang Liga Europa.
Dia bagian dari sukses Sevilla meraih tiga dari lima gelar Liga Europa dalam sejarah tim ini.
Jesus Navas termasuk pemain yang aktif dalam mendistribusikan bola kepada timnya, total 141 operan sedangkan Filip Kostic 84.
Keduanya akan bentrok di sisi lapangan. Dari aspek bertahan pula, keduanya cukup berimbang. Filip Kostim memenangkan 4 tackle sedangkan Jesus Navas 3 tackle.
Tengah
Lini tengah kedua tim juga terdiri dari pemain dengan kemampuan terbaik di posisinya.
Juventus contohnya cukup memiliki gelandang Leandro Paredes, Manuel Locatelli, hingga Adrien Rabiot.
Sosok Adrien Rabiot menjadi pemain yang grafik performanya menanjak dari aspek individu.
Di Sevilla, yang memang tepat untuk dikedepankan dalam perbandingan ini adalah Ivan Rakitic, pemain yang sangat berpengalaman.
Yang menarik, dari aspek kontribusi keduanya dalam membantu timnya mencetak gol memiliki angka yang sama.
Adrien Rabiot telah memberikan tiga assist di Liga Italia contohnya. Sedangkan Ivan Rakitic juga memberikan tiga asisst di Liga Spanyol.
Menurut Opta, keduanya juga sama-sama memiliki operan kunci di angka 23. Hanya, memang Adrien Rabiot lebih produktif dalam gol, 8 gol sedangkan Ivan Rakitic 1 gol.
Depan
Juventus tentu akan mengandalkan Dusan Vlahovic di lini depan. Penyerang ini mampu mengakhiri kebuntuannya dalam mencetak gol.
Jika ada pemakin yang dapat membantu Dusan Vlahovic untuk mencetak gol tiada lain adalah Angel Di Maria.
Sedangkan di Sevilla ada Erik Lamela. Di ajang domestik masing-masing, keduanya memiliki rapor yang positif.
Angel Di Maria contohnya. Bintang asal Argentina ini telah memberikan 31 operan kunci sedangkan Erik Lamela 20 operan kunci.
Keduanya sama-sama telah mencetak empat gol bagi tim masing-masing.
Angel Di Maria berhasil melepaskan 11 tembakan ke arah gawang sedangkan Erik Lamela 18 tembakan ke arah gawang.