- Aryna Sabalenka makin termotivasi setelah menjuarai Australian Open 2023.
- Gelar Grand Slam perdananya itu sangat berarti bagi sang petenis yang sebelumnya selalu gugur di semifinal.
- Selanjutnya, Sabalenka akan turun di Dubai Duty Free Tennis Championships 2023.
SKOR.id - Aryna Sabalenka merasa lebih termotivasi untuk menjalani kompetisi musim ini setelah memenangi gelar Grand Slam Australian Open 2023.
Petenis berusia 24 tahun itu mengalahkan juara Wimbledon tahun lalu, Elena Rybakina dengan tiga set, 4-6, 6-3, 6-4 di laga final pada bulan lalu untuk mengklaim mahkota Grand Slam perdananya setelah tiga kali sebelumnya selalu gugur di semifinal.
"Itu sangat berarti (gelar Australian Open). Saya percaya pada diri saya sendiri tetapi saya menunggu begitu lama, bekerja sangat keras dan tidak bisa mendapatkannya. Saya mengalami kekalahan telak di semifinal," kata Sabalenka.
"Ketika saya menang, saya sangat bahagia. Saya tidak percaya pada awalnya. Kemudian untuk minggu berikutnya, saya seperti 'Ya Tuhan, saya berhasil. Ya, itu terjadi.' Saya memiliki percakapan di kepala saya bahwa, 'Wow. Ini sangat menakjubkan'.”
Puas dengan pencapaiannya di Melbourne Park, Sabalenka pun ingin kembali merasakan euphoria kemenangan tersebut di turnamen-turnamen Grand Slam selanjutnya dan termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi.
"Sekarang saya memiliki lebih banyak lagi motivasi, begitu kata-katanya. Lebih banyak motivasi untuk bekerja keras, hanya untuk merasakannya lagi,” ujarnya.
Petenis asal Belarus itu menambahkan kemenangan besarnya di Australian Open 2023 telah mengubah pola pikirnya, tetapi dia tidak akan berpuas diri.
"Saya masih harus membuktikan setiap saat di lapangan bahwa saya berada di tempat yang tepat," tuturnya.
Turnamen terdekat yang akan diikuti Sabalenka selajutnya adalah Dubai Duty Free Tennis Championships yang sudah mulai bergulir sejak 19 Februari hingga 4 Maret 2023.
Ia akan menghadapi Jill Teichmann (Swiss) atau Anastasia Potapova (Rusia) di putaran kedua setelah mendapatkan bye di putaran pertama. Namun, ia mengaku terlalu fokus pada hasil undian.
"Saya mengambil langkah demi langkah. Terkadang Anda melihat terlalu jauh, lalu Anda kalah di pertandingan pertama karena Anda sudah memikirkan pertandingan semifinal Anda," kata Sabalenka.
"Setiap lawan sangat tangguh. Tenis telah meningkat pesat. Jika Anda melihat dalam undian nomor satu bermain melawan nomor 30, itu tidak berarti apa-apa. Siapa pun bisa mengalahkan siapa pun.”