SKOR.id – Sekitar satu bulan sebelum Olimpiade Paris 2024 dimulai, penyelenggara terus mematangkan persiapan. Tetapi itu bukannya tanpa kendala termasuk urusan opening ceremony (upacara pembukaan).
Panitia Paris 2024 dijadwalkan melakukan latihan opening ceremony Olimpiade pada Senin (24/6/2024). Tetapi mereka terpaksa menundanya karena arus air di Sungai Seine sangat deras.
Upacara pembukaan Olimpiade Paris, 26 Juli mendatang memang bakal dilangsungkan di Sungai Seine, menjadi kali pertama opening ceremony multievent olahraga terbesar itu digelar di luar stadion.
Namun, ambisi mewujudkannya tidaklah mudah. Seperti yang dihadapi baru-baru ini. Setelah beberapa pekan diguyur hujan, arus Sungai Seine sekarang lima kali lebih kuat dari kondisi normal di musim panas.
Ini berarti tidak mungkin melakukan gladi atau latihan opening ceremony seperti yang dijadwalkan pekan depan. Hal tersebut sudah dikonfirmasi otoritas Paris dan penyelenggara Olimpiade, Jumat (21/6/2024).
“Tidak memungkinkan untuk mengambil pelajaran paling relevan dari latihan pada Senin (karena kondisi arus Sungai Seine),” ujar pihak panitia Paris 2024 seperti dikutip dari France 24.
Hujan lebat yang melanda ibu kota Prancis belakangan ini juga jadi kabar buruk bagi upaya meningkatkan kualitas air Seine agar bisa dipakai sebagai venue cabang olahraga triathlon dan renang perairan terbuka.
“Cuaca yang sangat hujan telah menyebabkan aliran sungai yang deras, sehingga tidak membantu untuk menghasilkan kualitas air yang bagus,” tutur juru bicara Pemerintah Kota Paris.
Sungai Seine terlalu kotor ketika diuji sampelnya pada 16 Juni lalu guna memungkinkan event triathlon dan renang perairan terbuka di Olimpiade nanti diadakan di sana.
Berdasarkan grafik yang diunggah online, hampir setiap hari dari tanggal 10-16 Juni, level konsentrasi bakteri E.Coli lebih besar dari 1000 unit pembentuk koloni, ambang batas yang disyaratkan.
“Sampel dari Seine tidak memenuhi standar yang akan kami dapatkan di musim panas ini untuk sungai tersebut, ketika Olimpiade digelar 26 Juli hingga 11 Agustus,” kata pejabat wilayah Paris Marc Guillaume.