- Suporter Arema FC membentuk Tim Gabungan Aremania terkait Tragedi Kanjuruhan.
- Tim Gabungan Aremania bakal mencari fakta secara independen soal Tragedi Kanjuruhan.
- Hasil kerja bakal diinformasikan berkala dan Tim Gabungan Aremania juga membentuk berbagai koordinator untuk beragam persoalan.
SKOR.id - Kelompok suporter Arema FC, Aremania, membentuk tim pencari fakta terkait Tragedi Kanjuruhan.
Tim tersebut dinamakan Tim Gabungan Aremania yang telah diresmikan pada Kamis (6/10/2022) di Malang.
Tim Gabungan Aremania merupakan persatuan individu, korwil, dan komunitas aremania, yang bermarkas di Gedung KNPI, Kota Malang.
"Tim ini dibentuk bertujuan untuk mengusut tuntas, mengungkap kebenaran," kata Dadang Indarto, Juru bicara Tim Gabungan Aremania.
"Dan pemenuhan keadilan bagi korban dan keluarga korban dalam tragedi kemanusiaan tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022."
Adapun dalam peresmiannya, Tim Gabungan Aremania masih belum bisa membeberkan berbagai tuntutannya karena masih dalam suasanya berduka.
Meski begitu, hasil kerja dari kelompok ini akan terus diinformasikan berkala yang berpusat di Gedung KNPI.
"Tim Gabungan Aremania telah membentuk tim pencari fakta independen yang didukung berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya." ucap Dadang.
"Kami juga membentuk koordinator-koordinator seperti kordinator untuk tim media, koordinator pendataan korban baik yang luka ringan, berat, ataupun yang meninggal dunia."
"Koordinator hukum, koordinator pendampingan korban, dan beberapa koordinator-koordinator lainnya."
"Dan untuk ke depan, kami akan menyampaikan lebih detail setiap perkembangan dari kinerja Tim Gabungan Aremania ini," ia menjelaskan.
Tim Gabungan Aremania juga berharap segala informasi bisa berasal dari satu pintu, yakni dari Gedung KNPI, dan di luar itu tidak bertanggung jawab atau bukan wewenang mereka.
"Juga kami menegaskan, segala tindakan anarki, segala tindakan kerusakan aset negara apapun, segala tindakan caci maki kepada siapapun, baik itu merupakan ucapan atau apapun, itu juga di luar tanggung jawab dan kewenangan kami," ucap Dadang.
"Hari demi hari nanti akan kami sampaikan terkait data-data, terkait informasi-informasi, akan selalu kami update," ia memungkasi.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Direktur Utama PT LIB Siap Jalani Proses Hukum
Tragedi Kanjuruhan: Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tiga Titik hingga Pintu Sulit Ditembus Penonton