- Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, buka suara terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
- Gilang Widya Pramana menyatakan duka mendalam bagi korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.
- Manajemen Arema FC juga disebut bakal menanggung biaya perawatan korban luka-luka tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, menyebut biaya pengobatan korban luka-luka pada tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, akan ditanggung manajemen.
Lelaki dengan nama tenar Juragan 99 itu sudah menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk selalu berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.
"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban," kata Gilang Widya dalam rilis yang diterima Skor.id.
"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," ia menambahkan.
Tak hanya itu, Gilang Widya juga merasakan duka mendalam atas tragedi yang terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Seperti diketahui, kerusuhan di markas kebesaran tim berjuluk Singo Edan tersebut mengakibatkan hingga 182 orang meninggal dunia.
Gilang Widya pun tak lupa meminta maaf kepada Aremania, masyarakat Malang, dan pihak-pihak yang terdampak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang raya yang terdampak atas kejadian ini," ujar Gilang Widya.
"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa."
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam."
"Semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ia menambahkan.
Sementara itu efek lanjutan dari tragedi Kanjuruhan membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Liga 1 2022-2023.
Penundaan kompetisi hanya berlaku untuk kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sedangkan Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 musim ini tetap berjalan.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
PSSI Jelaskan soal Jam Tanding Arema FC vs Persebaya Tak Digeser meski Diminta Kepolisian
Media Asing Soroti Kerusuhan di Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya
127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya