SKOR.id – Para pebulu tangkis Indonesia menyambut positif peluncuran buku biografi Menembus Garis Batas yang mengisahkan perjalanan hidup Greysia Polii.
Buku biografi tersebut menceritakan perjuangan Greysia menjadi atlet hingga keberhasilannya meraih medali emas ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani Rahayu jadi salah satu tamu istimewa yang hadir dalam acara peluncuran buku Menembus Garis Batas yang telah berlangsung di Annex Building, Jakarta pada Sabtu (29/6/2024).
Pemain ganda putri Indonesia ini merupakan sosok penting dalam perjalanan karier Greysia Polii semasa masa aktif bermain.
Bersama Apriyani, Greysia meraih prestasi tertingginya sebagai atlet dengan berhasil meraih medali emas Olimpiade edisi 2020 di Tokyo.
“Alhamdulillah akhirnya buku Kak Greysia rilis juga. Memang yang kami tunggu-tunggu buku ini, sekiranya menginspirasi kita semua sampai garis batas kita,” ujar Apriyani mengomentari buku biografi mantan tandemnya tersebut.
“Saya dan Kak Greysia hanya terus memberikan yang terbaik dan saling memberi kasih satu sama lain. Kami bisa menembus garis batas kami juga sama-sama sampai di Olimpiade.”
Buku Menembus Garis Batas mengingatkan kembali perjuangan Apriyani bersama Greysia dalam mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan di Tokyo menjadikan keduanya sebagai ganda putri pertama asal Indonesia yang memenangi medali emas Olimpiade.
Tak hanya itu, Greysia yang saat itu berusia 33 tahun 356 hari juga tercatat sebagai pebulu tangkis tertua pemenang emas Olimpiade.
“Kak Greysia sosok pejuang yang inspiratif termasuk untuk umur yang sangat tidak muda lagi, ibaratnya sudah mustahil dengan semua garis batas itu (untuk raih emas Olimpiade),” imbuh Apriyani.
“Tapi dia bisa menembus itu karena umurnya juga sudah tidak muda lagi apalagi main ganda putri dan itu yang menjadi contoh betapa Kak Greysia itu pejuang sekali.”
Sementara itu pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengaku ikut bangga dengan pencapaian Greysia Polii melalui peluncuran buku Menembus Garis Batas.
Sama-sama menjalani profesi sebagai atlet bulu tangkis, Ginting mengatakan kisah sang senior yang dituangkan dalam buku Menembus Garis Batas tentu sangat berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
“Senang sih, tahu juga lah sedikit perjuangan dari Kak Greysia sendiri. Kita juga sempet sama-sama di pelatnas. Ya kenal cukup lumayan dekat juga,” ujar Ginting.
“Sempat sharing segala macam juga dan gak sabar juga buat baca bukunya, yang pastinya juga inspiratif dan relate dengan kehidupan saya pribadi sebagai seorang atlet. Sama-sama background-nya, jadi senang sih dengan apa yang sudah Kak Greysia capai sampai hari ini.”
Lebih lanjut, Ginting berharap setelah membaca buku Menembus Garis Batas, motivasi serta semangatnya makin meningkat jelang bergulirnya Olimpiade 2024.
Momen peluncuran buku Menembus Garis Batas memang berdekatan dengan persiapan tim bulu tangkis Indonesia menghadapi Olimpiade 2024 yang akan berlangsung pada bulan depan.
Ginting jadi salah satu dari enam wakil Indonesia di cabor bulu tangkis yang bakal tampil di Paris nanti.
“Makanya itu tadi saya sempat excited juga buat baca dan ya kita lihat lah isinya kayak gimana,” kata atlet 27 tahun itu.
“Gak sabar juga buat baca dan semoga apa yang Kak Greysia tuangkan dalam buku, bisa memotivasi saya lebih lagi buat beberapa minggu ke depan jelang Olimpiade,” tuturnya.