- Aprilia menguji salah satu komponen aerodinamika Formula 1 pada shakedown MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
- Pun begitu, S-duct yang diaplikasi untuk Aprilia RS-GP itu masih perlu pengujian lebih lanjut.
- Komponen ini berpengaruh signifikan pada motor di tikungan.
SKOR.id – Dalam beberapa tahun terakhir, bicara MotoGP otomatis akan merembet ke aerodinamika dan semua komponen yang membuat motor kelas premiere tersebut lebih mirip pesawat.
Dengan adanya sayap-sayap di bagian depan dan sisi fairing serta semacam “aileron” di area buntut yang mulai terlihat tahun lalu, MotoGP telah mencapai level evolusi dan pengembangan yang luar biasa.
Penggemar pasti menunggu apa lagi yang bakal dikembangkan para teknisi untuk melewati batas-batas yang sudah menjadi ciri khas di olahraga balap.
Jika sebelumnya Ducati dikenal sebagai pionir komponen aerodinamika di MotoGP, kini giliran “saudara” mereka sesama pabrikan Italia, Aprilia, yang unjuk gigi.
Pabrikan asal Noale itu membuat progres signifikan terkait aerodinamika yang bisa dilihat pada shakedown MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Elemen baru pada Aprilia RS-GP tersebut sebenarnya sudah lama pernah dikembangkan di Formula 1. Komponen yang dinamai S-duct atau S-shape duct itu sudah terlihat di F1 lebih dari satu dekade lalu yang dikembangkan oleh Scuderia Ferrari.
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak mengejutkan bila konsep S-duct ini merambah ke MotoGP karena beberapa teknisi Aprilia pernah bekerja di Formula 1 saat itu. Marco de Luca adalah teknisi pencipta komponen yang kemudian dilarang FIA pada tahun 2009 itu.
S-duct terdiri dari sebuah saluran (duct) yang memudahkan udara untuk masuk ke dalam motor, bukan keluar. Komponen ini dipakai untuk mendapatkan gaya tekan (downforce) sehingga bisa meningkatkan performa tak hanya di tikungan tetapi juga mampu mendongkrak kecepatan di trek lurus.
Aprilia mengadopsi dua duct yang lantas disatukan. Lewat sebuah S-shaped duct yang didesain ke seluruh bagian motor, komponen ini dibuat untuk mempercepat aliran udara yang masuk dari depan untuk keluar di bagian buntut, akhir dari duct.
Hasilnya, Aprilia RS-GP akan memiliki hambatan udara (dari depan) yang relatif kecil karena udara masuk ke saluran di dalam bodi hingga keluar di belakang.
Pada hari kedua tes shakedown Sepang, Senin (6/2/2023), test rider Lorenzo Savadori muncul dengan Aprilia RS-GP yang memiliki dua air intake di kiri dan kanan windshield, yang menjadi bukti keseriusan Aprilia pada sektor aerodinamika.
Dengan adanya dua mantan teknisi di Formula 1, yakni Massimo Rivola dan Marco de Luca, Aprilia sepertinya bakal lebih intens mengembangkan aerodinamika. Meskipun, publik masih menanti seberapa signifikan hasil inovasi mereka ini.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP 2023 Belum Dimulai, Jorge Martin Sudah Ditantang Bos Baru Pramac Racing
Enea Bastianini Belum Bicarakan Soal Peran di Ducati Bersama Francesco Bagnaia