SKOR.id – Perjuangan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade 2024 mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya Aice Group, yang merasa momen tersebut perlu dirayakan, terlepas apa pun hasilnya.
Selaku Worldwide Olympic Partner dan es krim resmi Tim Indonesia, Aice menjelaskan upaya keras seluruh atlet, khususnya yang sudah kembali dari Paris, Prancis, patut dihargai.
Di antaranya, Diananda Choirunisa yang mencetak sejarah sebagai atlet panahan Indonesia pertama yang mampu mencapai babak perempat final nomor perorangan putri.
Kendati belum berhasil memberikan medali, Diananda dan kompatriotnya seperti Lalu Muhammad Zohri, La Memo, Fathur Gustafian, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto telah memberikan yang terbaik.
Kepulangan para atlet menandai akhir dari perjalanan panjang yang dimulai dengan latihan intensif serta kompetisi ketat. Mereka berjuang di tengah tekanan dan persaingan global demi Merah Putih.
“Dukungan kami terhadap mereka bukan hanya tentang sponsor, tetapi juga komitmen untuk mendorong dan memotivasi mereka mencapai yang terbaik. Penyambutan ini adalah bentuk apresiasi kami yang tulus terhadap usaha dan dedikasi mereka selama ini,” kata Sylvana, Senior Brand Manajer Aice Group.
Dari 29 atlet yang mewakili Indonesia di Paris 2024 beberapa sudah pulang ke Tanah Air, yakni Diananda dan tiga atlet panahan: Arif Dwi Pangestu, Rezza Octavia, Syifa Nur Afifah Kamal.
Kemudian juga ada Lalu Muhammad Zohri (atletik), Fathur Gustafian (menembak), La Memo (dayung), dan ganda putra bulu tangkis, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Acara penyambutan ini dirancang untuk memberi penghargaan yang layak bagi mereka serta merayakan setiap semangat dan dedikasi para Olimpian,” Sylvana menambahkan.
Wakil Sekretaris Jenderal II Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Desra Firza Ghazfan menyatakan para atlet yang telah kembali tersebut adalah wakil dari ratusan juta rakyat di seluruh penjuru Nusantara.
Menurutnya, apa pun hasil yang didapat selama bertanding di Paris, para atlet pulang dengan menyandang gelar Olympian. Itu merupakan sebuah kebanggaan dan hanya bisa diraih oleh orang-orang terpilih.
“Selamat datang pahlawan kita. Kami bangga sekali dengan kalian semua. Perjalanan kalian masih panjang, jadi jangan kecil hati, semangat terus, mendulang emas,” tutur Desra.
“Sebuah kebanggaan kalian pulang setelah membawa titel Olympian. Kami bangga sekali. Tetap terus berusaha berprestasi, tetap berusaha untuk membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di luar sana.”
Selain menjadi momen perayaan, NOC Indonesia dan Aice Group menilai seremoni penjemputan atlet ini sebagai momentum untuk menatap masa depan olahraga yang lebih baik.
“Prestasi yang diraih para atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 merupakan bukti nyata bahwa olahraga Indonesia terus berkembang,” kata Sylvana.
“Aice percaya bahwa setiap atlet memiliki potensi untuk mencapai puncak dan bertekad terus mendukung mereka dalam setiap langkah perjalanannya. Dengan dukungan dari semua pihak, olahraga Indonesia akan semakin maju dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Diananda Choirunisa mengungkapkan rasa bangganya dapat berkompetisi di Olimpiade, yang adalah level tertinggi dari event olahraga bagi para atlet dari seluruh dunia.
Animo dukungan yang masif dari rakyat Indonesia membuat sang atlet panahan makin bersemangat untuk terus berlatih dan mendapatkan medali di Olimpiade ataupun event-event level dunia lainnya.
“Berkaca dari pertandingan-pertandingan saya, sebenarnya target saya emas. Tetapi ya tahu sendiri ya, mungkin Allah punya rencana lain. Dan kembali ke Tanah Air dengan pencapaian ini sangat berarti bagi saya dan seluruh tim,” ujar Diananda.
Atlet peraih medali perak Asian Games 2018 tersebut juga berterima kasih atas dukungan seluruh rakyat Indonesia dan semua pihak, termasuk Aice. Bagi mereka itu sangat penting saat menjalani pertandingan.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia. Terima kasih kepada Aice yang telah mendukung kami, para atlet Indonesia, yang berjuang di Olimpiade Paris 2024,” ucap Diananda.
Langkah Diananda Choirunisa terhenti di perampat final setelah kalah dramatis dari pemanah tuan rumah Lisa Barbelin. Namun, ia mencatatkan 670 poin dari 12 set di Olimpiade, skor terbaik sepanjang kariernya.
Sementara itu, La Memo, menutup perjalanannya di Paris dengan meraih posisi ketiga dalam final E nomor single sculls putra cabor dayung. Sedangkan Zohri gagal ke semifinal lari 100 meter putra usai finis keenam dalam Heat 1 dengan catatan 10,26 detik.
Dari cabang olahraga menembak, Fathur gugur pada babak kualifikasi. Sementara perjuangan Fajar/Rian dalam Olimpiade 2024 terhenti di delapan besar akibat kalah dari wakil Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang.