SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) ikut buka suara soal rencana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 musim depan.
Menurut mereka, ada baiknya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mempertimbangkan kembali hal tersebut matang-matang sebelum mengesahkannya.
APPI paham bahwa bertambahnya kuota pemain asing, dari enam menjadi delapan per klub, dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1.
Namun, mereka juga berharap PSSI dan PT LIB mengadakan diskusi terlebih dulu bersama stakeholder sepak bola nasional lainnya, terutama para pemain sebagai aktor utama.
Salah satu kekhawatiran mereka adalah, dengan kian banyaknya pemain asing, maka talenta lokal bakal makin terpinggirkan.
"Sebagai wadah perwakilan dari para pesepak bola profesional di Indonesia, kami sangat berharap adanya pertimbangan kembali terhadap perubahan regulasi tersebut," tulis APPI dalam pernyataan resmi mereka, Minggu (9/6/2024).
"Ataupun solusi lainnya seperti penambahan jumlah turnamen resmi guna menambah kesempatan menit bermain para pesepak bola sehingga akan menjadi suatu perbandingan yang objektif," lanjut mereka.
Selain itu, APPI menilai bahwa bertambahnya kuota pemain asing akan memperburuk kondisi finansial klub-klub Liga 1.
Mereka menyodorkan fakta dari musim lalu, ketika kuota pemain asing ditambah menjadi enam (dan dua untuk Liga 2), terdapat kenaikan jumlah tunggakan gaji pemain yang sangat drastis.
Dan, mayoritas kasus terkait dengan pemain asing.
"Kami tentu menghormati adanya rencana pengesahan regulasi tersebut (delapan pemain asing), terlebih jika memang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Indonesia," tulis APPI.
"Namun untuk dapat merubah regulasi yang telah ada, layaknya dibutuhkan suatu kajian khusus yang mempertimbangkan segala aspek, termasuk aspirasi dari para pesepak bola nasional," mereka menambahkan.
Suara-suara penolakan terhadap penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2024-2025 sudah digaungkan sejumlah pesepak bola lokal belakangan ini.
Tagar yang mereka gunakan adalah #inisepakbolaindonesia? sebagai bentuk protes.
Namun, alih-alih dapat dukungan, sikap ini malah dicibir oleh mayoritas suporter tanah air. Para pemain lokal ini dinilai tak punya mental bersaing dengan pemain asing.
"Aspirasi para pesepak bola adalah suatu kebebasan berekspresi yang dilindungi oleh undang-undang, yang seharusnya bukan dicaci namun dijadikan bahan pertimbangan untuk kebaikan ke depan," APPI membela.
"Apalagi pendapat yang disampaikan adalah suatu hal yang sangat berdampak bagi kehidupan mereka," mereka memungkasi.
Pasti atau tidaknya penambahkan kuota delapan pemain asing di Liga 1 2024-2025 sepertinya akan diputuskan pada Kongres Biasa PSSI, Senin (10/6/2024) siang.
Adapun kompetisi dijadwalkan baru bergulir pada 2 Agustus mendatang.