Apakah Kucing Anda Suka Menjilat? Para Ahli Sebut 4 Kemungkinan Alasan

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Kucing diketahui sering menjilat-jilat pemilik yang memeliharanya.
  • Masalahnya, lidah binatang berbulu ini memiliki duri kecil dan keras yang bisa membuat kulit manusia terkelupas.
  • Menurut para ahli, ada beberapa alasan yang membuat hewan tersebut melakukannya.

SKOR.id - Banyak pemilik kucing yang sering merasakan sapuan amplas dari lidah hewan peliharaan mereka tersebut.

Dengan jilatan pertama, Anda mungkin bersukacita karena telah memenangkan perhatian dari teman berbulu kesayangan Anda.

Setelah satu menit, masih lucu, tetapi kulit Anda mungkin mulai terasa sedikit terkelupas.

Lalu, ketika kucing Anda terus menerus menjilat-jilat, Anda mungkin mulai bertanya-tanya: "Apa yang terjadi dengan kucing saya?" 

Kucing Anda, saat itu, mungkin hanya menjadi kucing. Kucing menjilati manusianya karena beberapa alasan, yang sebagian besar dikenali sebagai ciri khas binatang tersebut.

Dengan kata lain, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Toh, menjilat berlebihan, bagaimanapun, bisa menunjukkan masalah mendasar jadi mungkin sesuatu untuk diselidiki dengan bantuan dokter hewan Anda.

Daftar di bawah ini dapat membantu Anda mulai mencari tahu mengapa kucing Anda tidak berhenti menjilati Anda, seperti yang dilansir dari insider.com.

1. Mereka menandai wilayah mereka
Kucing tidak menggunakan gembok, tag nama, atau catatan tempel untuk mengklaim objek sebagai milik mereka. Sebaliknya, mereka menggunakan kelenjar aroma di pipi, kaki, dan ekornya untuk menandai sesuatu dengan bau unik mereka. Kucing Anda mungkin menandai batas ruang hidup mereka, tempat menggaruk favorit, atau teman manusia mereka.

"Kucing menjilat pemiliknya untuk menandai mereka sebagai miliknya," kata Lovelia Horn, penyelamat hewan dan pemilik Every Creature Counts.

"Bahkan jika kucing itu bukan peliharaan Anda, mereka akan tetap menandai Anda dengan air liur mereka, karena itu menunjukkan bahwa mereka menganggap Anda bagian dari wilayah mereka."

Menjilati adalah salah satu cara kucing untuk menyebarkan aromanya. Mereka mungkin juga menggosok tubuh mereka ke Anda atau mencium pipi Anda.

Karena indra penciuman kucing Anda 14 kali lebih kuat dari Anda, kemungkinan besar Anda tidak akan mencium aroma yang ditinggalkannya. Tetapi bagi teman berbulu Anda, Anda berbau harum karena Anda berbau seperti mereka.

2. Mereka merawat sang pemilik
Lidah kucing tidak hanya untuk mencicipi kibble. Mereka juga alat perawatan yang sangat kuat. Lidah kucing tertanam dengan duri kecil dan keras yang disebut papila. Saat lidah kucing Anda menyapu bulunya, duri berbentuk kait ini menangkap helaian bulu dan menjadi sikat penghilang kusut alami karena air liurnya membantu membersihkan kotoran.

Sama seperti balita manusia, anak kucing tak pandai menjaga kebersihan diri. Mereka akan membutuhkan induk mereka untuk menjilat mereka dan menunjukkan kepada mereka bagaimana hal itu dilakukan.

Kucing Anda, kemungkinan, belum pernah melihat Anda menjilat diri sendiri hingga bersih, jadi mungkin saja mereka salah mengira bahwa Anda memerlukan pelajaran tentang kebersihan dasar.

"Kucing adalah master groomer dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat diri mereka sendiri. Terkadang, perilaku grooming ini dapat meluas ke area mitra sosial, termasuk manusia," itu penjelasan Crista Coppola, CAAB, ahli perilaku hewan bersertifikat di SeniorTailWaggers.

Kiat: Jika kucing Anda sedang merawat Anda, Anda dapat membalasnya dengan memberi mereka garukan di sekitar telinga dengan tangan atau sikat bergigi lembut.

3. Mereka disapih terlalu dini
Memisahkan anak kucing terlalu dini dapat menyebabkan stres jangka panjang, meski para ahli tidak setuju tentang apa yang dianggap sebagai "terlalu dini". American Veterinary Medical Association menyarankan anak kucing harus berusia sekitar 8 minggu sebelum bisa dipindahkan ke rumah baru.

Kelompok lain, seperti Rumah Sakit Hewan Pleasant Plains di New York, merekomendasikan anak kucing berusia 12 hingga 14 minggu.

Bagaimanapun, anak kucing di alam liar tetap dekat dengan induknya selama empat bulan — dan memisahkan mereka lebih awal dapat menyebabkan anak kucing tertekan.

Salah satu cara anak kucing mengatasi stresnya itu adalah dengan meremas, menjilat, atau mengisap benda-benda lunak di dekatnya.

"Benda lembut" itu mungkin termasuk wol atau kain, tetapi anak kucing mungkin juga akan meletakkan mulutnya di sekitar jari atau daun telinga. Perilaku ini, kadang-kadang disebut mengisap wol, meniru menyusui.

Dalam studi tahun 2017 terhadap lebih dari 5.700 kucing, hampir sepertiganya memiliki riwayat perilaku menghisap bulu.

Semakin lama seekor kucing disapih, makin kecil kemungkinan mereka untuk mengisap wol dengan cemas. Kucing yang disapih di kemudian hari juga cenderung tidak melakukan perawatan yang berlebihan.

4. Mereka menginginkan perhatian
Jika kucing ingin memberi tahu Anda tentang suatu masalah, menggoreskan lidahnya yang basah ke kulit Anda sering kali berhasil. Mungkin mereka ingin dipeluk, ataupun memberi tahu Anda bahwa sudah waktunya untuk membersihkan kotak sampah. Tapi, secara umum, masalahnya adalah masalah kecil.

"Dalam kasus yang kurang umum, menjilati pemiliknya bisa jadi tanda stres," kata Coppola.

Dalam hal ini, kucing biasanya akan menunjukkan tanda-tanda stres tambahan seperti:
- Bersembunyi
- Menolak makanan
- Mengalami insiden di luar kotak kotoran

Kucing sangat mungkin membutuhkan kenyamanan selama masa perubahan besar, seperti pindah ke rumah baru atau menambahkan hewan peliharaan baru ke dalam keluarga.

Kesimpulan
Dijilat oleh kucing Anda umumnya bukan merupakan alasan untuk khawatir. Faktanya, ini sering menjadi tanda ikatan yang sehat.

Tetapi, jika kucing Anda menjilati Anda lebih dari biasanya atau menunjukkan perilaku lain yang mengkhawatirkan atau tidak biasa, mungkin saja jilatan tersebut disebabkan oleh penyebab lain, seperti kecemasan atau stres.

Dokter hewan bisa memberikan lebih banyak panduan untuk mempersempit kemungkinan pemicu, ditambah tips untuk membantu mengurangi stres kucing Anda.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Bugar Lainnya:

4 Bahaya Bulu Kucing dan Cara Mengatasinya

Source: insider.com

RELATED STORIES

Apa Perbedaan antara Sakit Kepala dan Migrain?

Apa Perbedaan antara Sakit Kepala dan Migrain?

Migrain adalah kondisi neurologis genetik yang sering menyebabkan sakit kepala, tetapi juga dikaitkan dengan banyak gejala non fisik lainnya.

Awalnya Malu-malu Kucing, Pembalap McLaren Ini Malah Kising-kising di Gurun

Awalnya Malu-malu Kucing, Pembalap McLaren Ini Malah Kising-kising di Gurun

Bintang F1 Lando Norris mengkonfirmasi asmara dengan model Portugal yang menakjubkan Luisinha Oliveira saat berlibur di Dubai

8 Tanaman Hias Terbaik yang Anda Butuhkan untuk Memerangi Stres dan Depresi

8 Tanaman Hias Terbaik yang Anda Butuhkan untuk Memerangi Stres dan Depresi

Berada di sekitar tumbuh-tumbuhan diyakini bisa membantu kesehatan mental dan fisik manusia, termasuk mengurangi tingkat stres dalam tubuh.

Apa yang Harus Diketahui tentang 'Flurona', Mengalami Flu dan COVID pada Saat yang Sama

Tak ada gejala khusus untuk "flurona" saja. Tapi seorang pasien mungkin mengalami gejala umum flu dan COVID. Banyak yang tumpang tindih.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia Segrup Filipina, Tim Putri Bertemu Vietnam

Timnas Voli Putra dan Putri Indonesia sudah mengetahui calon yang akan dihadapi di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 19:35

Livoli Divisi Utama

Other Sports

Penghargaan Individu Livoli Divisi Utama 2025: Medi Yoku dan Boy Arnez MVP

Bersamaan dengan berakhirnya Livoli Divisi Utama 2025, para pemain terbaik pun diumumkan.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 18:51

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Bakal Diikuti 3000 Pelari, LRT Run 2025 Sajikan Rute Spesial

LRT Run 2025 sekaligus mengajak masyarakat hidup lebih sehat dan produktif.

Sumargo Pangestu | 20 Oct, 18:20

Logo PBSI

Badminton

Diikuti Apri/Fadia, Indonesia Masters 2025 Jilid II Siap Digelar di Deli Serdang

Berlangsung 21-26 Oktober, Indonesia Masters 2025 menyediakan hadiah total sekitar Rp1,8 miliar.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 16:58

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

SEA Games 2025: Timnas Futsal Indonesia Langsung Lawan Empat Negara, Putri Dibagi

SEA Games 2025 di Thailand mempertandingkan futsal putra dan putri, Indonesia mengirimkan tim untuk keduanya.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 16:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:50

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:30

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:22

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Oct, 15:22

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Arti Gelar Denmark Open 2025 bagi Jonatan Christie

Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, ungkap kunci suksesnya taklukkan Shi Yu Qi di final Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 20 Oct, 15:13

Load More Articles