SKOR.id – Salah satu perempuan muda inspiratif yang layak dikedepankan dalam perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Jumat (8/3/2024) adalah Anindita Hidayat.
Awalnya, Anindita dikenal sebagai selebgram yang kerap membagikan konten tentang edukasi seputar kesehatan.
Kontennya berisi tentang tips diet, tips olahraga kebugaran yang baik dan benar, hingga jumlah kalori dari berbagai makanan.
Seiring berjalannya waktu, dalam tiga tahun terakhir ini Anindita memilih menekuni dunia yang biasa digeluti kaum pria, yakni olahraga otomotif.
Bukan racing yang dipilihnya, melainkan drifting. Perempuan kelahiran Bandung 26 November 1995 ini bukan sekadar menjalani hobi baru, melainkan juga mendalaminya.
Alhasil berbagai prestasi pun diraihnya. Dalam Indonesia Drift Series 2022 lalu ia menduduki posisi kedua Women’s Drift Challenge.
Kemudian bersama Chacha Shintya Soesatyo, Anindita naik podium juara dalam NDS Lite Round 3 di APDCrew Circuit, Serdang, Malaysia, 30 Juli 2023.
Anindita ketika itu menempati posisi ketiga Women’s Drift Challenge NDS Lite Round 3, sedangkan Chacha Shintya posisi keempat.
Dan kini Anindita sudah naik kelas ke kompetisi Pro 2, bersaing dengan para drifter pria.
"Saya memang perempuan yang menyukai dunia otomotif," kata Anindita di sela jumpa pers Indonesia Drift Series 2024 beberapa waktu lalu.
“Saya memang berjiwa tomboy, senang sama mobil dari kecil, dan itu semua terbentuk dari sosok seorang ayah," ia menambahkan.
"Makin besar, ternyata dunia motorsport yang saya sukai adalah drifting. Saya mulai menyukai drifting sejak sekitar tahun 2007-2008 lalu," ujar Anindita.
"Dari semua jenis balapan yang saya rasakan, drifting-lah yang paling membuat saya jatuh cinta."
"Sebab drifting adalah seni, karena (untuk memenangkannya) kita tidak berpacu dengan waktu seperti racing."
Dijelaskan Anindita, dalam drifting ada tiga jenis penilaian yakni style, angle, dan lining.
"Jadi kita tidak berpacu dengan waktu. We dance with the car (menari bersama mobil).”
“Juga mengutamakan style, dan itu subyektif. How u can beautifully dance with the car,” Anindita menjelaskan.
Women’s Drift Challenge
Karena menyukai drifting, Anindita kemudian mendalaminya bersama para praktisi yang memang ahli di dunianya, yaitu Danny Ferdito dan Akbar Rais.
"Sampai akhirnya pada 2021, saya pertama ketemu Akbar Rais dan Danny, kemudian mencoba drifting dan membangun mobil drift pertama saya."
"Akhirnya dibuatlah kelas khusus perempuan bersama drifter wanita lainnya seperti Vamell (Revy Vamella) dan Negin Rahmatian."
Kelas drifter khusus perempuan dalam ajang Indonesia Drift Series ini menurut Anindita perlu untuk dibuat. "Sebab kalau laki-laki di dunia otomotif sudah biasa."
"Wanita yang berada dalam industri yang didominasi pria akan merasa terintimidasi. Apalagi kalau belum kenal dengan mereka.”
“Saya mau mulai berlatih drifting, walaupun saya tomboy, tetap merasa terintimidasi karena masih buta dengan dunia drifting ini,” ujarnya.
“Akhirnya bersama Akbar Rais dan J99 XAR Drifting Academy, Vammell, dan Nagin, dibuatlah kelas Womens Drift Challenge dari mulai paling dasar,” Anindita menuturkan.
Selama mengikuti Women’s Drift Challenge (WDC), Anindita merasa tertantang untuk lebih meningkatkan kemampuannya.
Dalam WDC tersebut Anindita mengaku belajar mengendalikan mobil, drifting, hingga tandem.
"Sampai sekarang akhirnya saya bersama Vamell dan Nagin bukan cuma tampil di WDC, melainkan sudah compete di Pro 2. Bahkan tahun lalu kami sudah tandem dengan laki-laki,” ucap Anindita.
Menurut Anindita, WDC dibentuk untuk membantu para perempuan Indonesia yang memang butuh wadah untuk jadi pembalap dan membangun mobil drift.
“WDC hadir membuat wadah untuk perempuan-perempuan dari segala range usia, background, dan nationality."
“Kami akan sama-sama menjadikan pembalap perempuan sukses berkarier dalam dunia laki-laki,” Anindita menegaskan.