SKOR.id – FC Barcelona akan dihadapkan dengan masalah anggaran yang kecil pada musim panas mendatang. Oleh karena itu, mereka harus berusaha menghindari pemborosan dan mencoba berhemat untuk pelatih.
Di sisi lain, Blaugrana juga harus mampu mendapatkan pelatih yang bisa andalkan untuk meningkatkan pemain dalam skuad yang bertalenta namun masih muda.
Masalahnya, pelatih dalam daftar incaran Barcelona yang memiliki rekor terbaik dalam melakukan hal tersebut (mengasah pemain muda) tidak melihat klub juara Liga Champions lima kali (1992, 2006, 2009, 2011, 2015) itu sebagai pilihan pertamanya.
Thomas Tuchel, salah satu dari tiga pelatih asal Jerman yang dilaporkan masuk dalam daftar pilihan Barcelona bersama dengan Julian Nagelsmann dan Hansi Flick, membuat heboh dunia sepak bola ketika memberi tahu penggemar FC Bayern Munchen bahwa dia akan “senang merasakan” Liga Spanyol, Februari lalu. Tak lama kemudian, ia diumumkan takkan lagi menukangi Munchen musim depan.
Diyakini sebagai salah satu pilihan pilihan Barcelona untuk peran tersebut saat ini, analis transfer Matteo Moretto mengatakan bahwa informasi saat ini menyebut Tuchel memprioritaskan untuk kembali ke Liga Inggris daripada mencari pengalaman baru di La Liga bersama Barcelona.
Salah satu masalah yang mungkin bakal dihadapi Barcelona pada musim panas nanti adalah meskipun mereka memiliki prestise dan daya tarik alami, ketidakmampuan untuk memberikan jaminan yang kuat dalam hal tawaran dan sumber daya menjelang musim depan tidak diragukan lagi akan menjadi hal yang mengecewakan bagi banyak pelatih top.
Sebagian besar dari para pelatih top tentu akan mendapat banyak tawaran pada musim panas nanti, khususnya dari Liga Inggris. Selain anggaran yang tersedia akan sangat besar, kondisinya pun jauh lebih mudah untuk dikerjakan.
Seperti diberitakan sebelumnyaa, pelatih Barcelona Xavi Hernandez sudah menyatakan bakal pergi pada akhir musim 2023-2024 nanti. Tekanan besar seusai rangkaian hasil buruk sepanjang Desember dan Januari lalu, diyakini menjadi salah satu penyebab Xavi memutuskan untuk meninggalkan klub yang pernah dibelanya sebagai pemain tersebut.