SKOR.id – Petenis Andy Murray tidak akan berstatus unggulan pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2023. Artinya, juara edisi 2013 dan 2016 ini terancam menghadapi undian yang berat di SW19.
Murray mengalami kekalahan telak dalam Queen’s Club Championships melawan petenis tunggal putra nomor 18 dunia Alex de Minaur, 3-6, 1-6.
Padahal pria Skotlandia tersebut datang ke Queen’s dengan modal bagus, memenangi 10 pertandingan berturut-turut. Itu menjadi rapor performa terbaiknya sejak 2017.
Andy Murray menyabet dua gelar ATP Challenger Tour secara beruntun setelah berjaya di Surbiton dan juga Nottingham. Itu berarti mantan petenis tunggal putra nomor 1 dunia ini naik ke 40 besar.
Namun Murray akhirnya tersingkir di babak pertama Queen’s Club Championship, yang adalah turnamen pemanasan Wimbledon. Ia harus mencapai setidaknya perempat final untuk dapat status unggulan.
Kekalahan dari De Minaur artinya petenis 36 tahun tersebut sekarang telah menderita enam kakalahan ATP secara berturut-turut sejak Maret lalu.
Tak diunggulkan juga berarti Murray berpotensi menghadapi pemain top seperti Novak Djokovic, Carlos Alcaraz atau Daniil Medvedev di babak pertama Wimbledon.
Ia tidak pernah melampaui putaran ketiga dalam dua penampilannya di sektor tunggal putra Wimbledon sejak menjalani dua kali operasi pinggul. Meski demikian, Murray tetap optimistis dengan kansnya.
“Ya, saya kira begitu. Jelas di lapangan rumput, ada lebih sedikit pemain yang mungkin merasa nyaman di permukaan ini ketimbang lapangan tanah liat dan lapangan keras,” ujar Murray saat ditanya apakah ia bisa mengalahkan para unggulan.
“Beberapa pemain unggulan mungkin tak begitu nyaman di lapangan rumput, jadi ada beberapa undian yang lebih baik. Ada juga petenis yang tidak diunggulkan tapi suka lapangan rumput dan itu permukaan favorit mereka. Jadi, kita lihat saja.”
Wimbledon, Grand Slam ketiga yang digelar di atas lapangan rumput All England Lawn Tennis & Croquet Club, London, Inggris, tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 3-16 Juli 2023.