- RCD Espanyol mempercayakan Andrea Orts sebagai pencari bakat mereka.
- Andrea Orts menjadi satu-satunya pencari bakat perempuan di LaLiga.
- Orts direkrut Espanyol pada tahun 2017.
SKOR.id - Scout (pencari bakat) merupakan suatu hal yang paling penting di dunia sepak bola, namun peran tersebut masih didominasi oleh pria.
Hanya ada segelintir wanita yang bekerja sebagai scout di klub sepak bola profesional, dan salah satunya adalah Andrea Orts, yang menjadi satu-satunya scout wanita di LaLiga (Liga Spanyol) saat ia direkrut oleh RCD Espanyol tahun 2017.
Pada saat itu, klub asal Catalan tersebut sedang mencari seorang ahli di sepak bola Amerika Selatan, dan Orts berasil mendapatkan peran tersebut.
Ia menjelaskan kalau ia bahkan sangat senang meskipun ia hanya dipertimbangkan sebagai scout, namun Direktur Utama RCD Espanyol, Oscar Perarnau memilihnya karena dedikasi dan keahlian yang dimiliki oleh Orts.
Selain itu, hal yang membuat pekerjaan tersebut semakin special, Orts merupakan penggemar Pericos.
Sebelum mendapatkan peran ini, Orts mempelajari bidang jurnalistik di Universitas Ramon Llull. Ia seorang spesialis di bidang jurnalisme olahraga, dan menyelesaikan magangnya di stasiun televisi, TV3, sebelum bekerja di sebuah situs radio online sepak bola milik Marcador Internacional, dan stasiun radio Cadena SER.
Selama ini, spesialisasinya adalah sepak bola Amerika Selatan, minat yang ia kembangkan sejak kuliah.
Salah satu saluran di TV-nya menyiarkan liga Argentina, dan Orts jatuh cinta dengan permainan, nuansa, dan semangat dari sepak bola Argentina. Tidak lama kemudian, ia mengetahui segala hal tentang sepak bola Argentina.
Pengetahuan ini adalah apa yang dicari oleh RCD Espanyol pada saat Orts ditunjuk sebagai salah satu dari tujuh scout di tahun 2017.
Fokus Orts adalah bakat-bakat di Argentina, Brasil, dan Uruguay, tiga wilayah yang telah ia pelajari selama bertahun-tahun, dan pekerjaannya tersebut juga membuat Orts memantau wilayah Kolombia dan Ekuador.
Meskipun Orts memantau wilayah Amerika Selatan, ia ditempatkan di Barcelona.
Apabila Orts tidak bepergian ke Amerika Selatan atau negara Eropa lainnya, ia bekerja dari pusat latihan RCD Espanyol, Ciutat Deportiva Dani Jarque.
Seperti yang ia jelaskan pada wawancaranya bersama ABC: “Dari hari Senin hingga Jumat, saya bekerja selama delapan jam di kantor, dan setelah saya sampai rumah, saya lanjut menonton pertandingan sepak bola."
"Saya tidak bisa melepaskan diri dari sepak bola, karena itu adalah pekerjaan saya dan juga hasrat anda. Sepak bola akan ada di pikiran saya 24 jam.”
Orts sadar bahwa ia sangat menonjol di profesinya saat ini, dan ia sadar bahwa ia bisa membuka jalan dan peluang bagi ahli sepak bola wanita lainnya untuk masuk ke industri sepak bola.
“Saya merasa saya memiliki tanggung jawab karena ini adalah pekerjaan saya, dan apabila saya bisa mengerjakannya dengan baik, maka saya bisa membantu para wanita lainnya untuk mendapatkan peluang yang sama seperti yang saya miliki,” katanya.
Terlepas dari kenyataan bahwa ia adalah salah satu dari beberapa scout wanita yang bekerja di klub sepak bola profesional, Orts yang berusia 25 tahun menjelaskan bahwa ia menghadapi lebih banyak hambatan karena usianya dibanding karena jenis kelaminnya.
Dalam suatu turnamen, ia ditanya apakah ia adalah seorang anak dari seorang rekan kerja pada salah satu klub sepak bola, dan hal tersebut sangat lucu baginya.
Walaupun ia masih muda, Orts telah menonton lebih banyak pertandingan sepak bola dibandingkan orang lain yang menonton sepanjang hidup mereka.
Seperti yang ia jelaskan pada sebuah interview dengan AS: “Berapa banyak pertandingan yang saya telah tonton? Itu merupakan pertanyaan yang sangat tidak mungkin untuk bisa dijawab. Tetapi saya telah nonton banyak sekali pertandingan.”
Baca Juga Berita Liga Spanyol Lainnya:
Joan Laporta: Barcelona Tidak akan Membeli Erling Haaland