- Andrea Dovizioso menyesalkan adanya perubahan dalam garasi Ducati.
- Ekonomi bukan satu-satunya alasan pembalap Italia itu belum mencapai kesepakatan baru dengan Ducati.
- Andrea Dovizioso menegaskan segalanya akan lebih mudah jika tim hanya bergantung kepadanya.
SKOR.id – Andrea Dovizioso menyebut ada yang berubah pada Ducati sejak 2017 atau saat dirinya pertama kali jadi runner-up dalam kejuaraan MotoGP.
Pada 2017, Andrea Dovizioso melakoni kejuaraan yang indah. Bahkan, dia mengibaratkan segalanya seperti bunga mawar yang memiliki banyak duri di tangkai.
Baca Juga: Patah Tulang, Andrea Dovizioso Cuma Punya Waktu 3 Pekan untuk Pulih
Meski berhasil mengamankan posisi runner-up MotoGP dalam tiga tahun terakhir, Andrea Dovizioso tak pernah merasakan ketenangan di dalam garasi.
Hal itu pula yang membuatnya tak kunjung mencapai kesepakatan ekonomi dengan pabrikan asal Italia tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Pasalnya, ada kabar bahwa Andrea Dovizioso hanya akan mendapat gaji 6 atau 3 juta euro per tahun dalam kontrak barunya dengan Ducati.
Namun, bukan hanya masalah ekonomi yang menghambat kesepakatan. Ada beberapa alasan yang membuatnya berpikir keras untuk memperbarui kerja sama.
“Itu akan terasa jauh lebih mudah jika semuanya hanya bergantung kepada saya,” kata Andrea Dovizioso seperti dilansir Tuttomotoriweb.com.
Sudah menjadi rahasia umum, seorang pembalap harus mengikuti filosofi jika bergabung dengan tim asal Italia yang dikenal masih tradisional.
Salah satunya adalah tak mau mendengarkan masukan dari orang-orang luar. Dovi, sapaan Andrea Dovizioso, pun merasa ada sesuatu di dalam paddock.
“Hasil penting datang karena berbagai alasan. Pada 2017, ada pengembangan baik dalam diri saya secara pribadi maupun garasi dan motor,” ujarnya.
“Saya telah bertemu dengan berbagai orang. Dan, ada dinamika berbeda dalam kehidupan yang membantu Anda mengelola situasi dengan lebih baik.”
Andrea Dovizioso menegaskan dirinya tak lagi bisa mengembangkan motor sesuka hati. Padahal, salah satu kunci sukses adalah membuat motor sesuai keinginan pembalap.
“Ketika ada di level tertinggi, memperhatikan detail terkecil bisa menciptakan situasi berbeda. Sejak saat itu, saya tak pernah bisa melakukannya lagi.”
Pria kelahiran Forlimpopoli, Italia itu pun berharap dirinya bisa bekerja seperti dulu lagi agar bisa merasakan kenyamanan di dalam garasi.
Baca Juga: Johann Zarco Pede Mampu Ambil Alih Posisi Andrea Dovizioso
“Segalanya pasti akan jauh lebih mudah ketika perubahan (motor) hanya bergantung pada (pendapat) saya,” ujar runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 itu.
Di tengah kebimbangan Andrea Dovizioso terkait kontrak baru, Ducati kabarnya telah mempersiapkan Jorge Lorenzo sebagai pengganti.
Tapi, Jorge Lorenzo membantah ada pendekatan dari Ducati. Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk kembali dari pensiun jika ada tawaran menarik.