- Andrea Dovizioso senang bisa lebih fokus pada balapan setelah membuat keputusan besar.
- Andrea Dovizioso memiliki beberapa hal yang ingin dilakukan pada 2021.
- Memperebutkan titel MotoGP tanpa kehadiran Marc Marquez nilainya tetap sama bagi Andrea Dovizioso.
SKOR.id – Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, memiliki semangat baru untuk memenangkan gelar MotoGP pada tahun ini.
Kemenangan di GP Austria akhir pekan lalu membuatnya hanya tertinggal 11 angka dari Fabio Quartararo yang ada di puncak klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 67 poin.
Meski perebutan gelar pada tahun ini belum diikuti oleh Marc Marquez, yang sedang berjuang pulih dari cederanya, Andrea Dovizioso menegaskan nilainya tetap sama.
Pasalnya, pada tahun ini, seluruh pembalap dan tim di MotoGP mengalami peningkatan besar. Apalagi Yamaha yang menunjukkan konsistensi sepanjang musim ini.
“Mempertimbangkan situasi saat ini membuat saya makin baik. Sekarang saya bisa lebih fokus pada balapan berikutnya,” kata Dovizioso dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
“Situasi ini sangat spesial bagi saya, karena saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” pria asal Italia itu menambahkan.
Saat ini, Andrea Dovizioso bisa berlomba dengan lebih lepas setelah memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Ducati pada tahun depan.
Keputusan tersebut mengakhiri kondisi tarik-ulur negosiasi antara Dovizioso dan Ducati yang sudah berlangsung sejak beberapa bilan sebelumnya.
Keputusan ini cukup melegakan meski pembalap 34 tahun itu menegaskan bahwa dirinya belum memiliki sesuatu untuk dikerjakan pada tahun depan.
“Masih terlalu dini untuk membicarakan 2021. Saya memiliki beberapa ide, jadi lihat saja apa yang terjadi. Kuncinya adalah sekarang harus tetap tenang,” ujar Dovizioso.
Pada sisi lain, musim ini menghadirkan peluang terbaik bagi Dovizioso untuk menjadi juara dunia MotoGP yang telah menjadi incarannya sejak lama.
Apalagi sang pesaing utama, Marc Marquez (Repsol Honda), belum bisa kembali ke trek karena masih harus memulihkan kondisinya.
Dalam tiga edisi terakhir, Dovizioso yang selalu menuntaskan kompetisi sebagai runner up seolah menjadi bayang-bayang Marquez yang konsisten menjadi jawara.
Namun, hal itu tak membuat tugas Dovi otomatis jadi lebih mudah. Mengingat ban baru juga menjadi salah satu hal yang harus ditaklukkan selain rival di atas lintasan.
“Kami memulai musim ini dengan peluang yang sama besarnya. Ada pembalap lain yang cedera tetapi itu bukan alasan nilai kejuaraan menjadi berbeda,” kata Dovizioso.
Sebelumnya, Alberto Puig selaku team principal Repsol Honda terus mengatakan bahwa tanpa kehadiran Marc Marquez kejuaraan menjadi berbeda.
Pernyataan itu mengundang reaksi dari beberapa pembalap yang menegaskan bahwa dengan atau tanpa kehadiran Marc Marquez, kejuaraan akan tetap sama.
“Tentu saja segalanya akan berubah dengan kehadiran Marc di trek. Namun, siapa pun yang memenangkan titel tetap menjadi yang terkuat,” ujar Andrea Dovizioso.
Andrea Dovizioso pun difavoritkan menjadi juara pada balapan kedua di Red Bull Ring, Austria, pada akhir pekan ini.
Pasalnya, ia sudah mengumpulkan banyak data dan memahami apa yang perlu diperbaiki pada motor Ducati Desmosedici GP20 untuk tampil lebih kuat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
MotoGP Styria 2020: Duo Suzuki Ingin Ulang Performa Apik di Austria