- PSS Sleman sudah kebobolan empat kali dalam tiga laga awal Liga 1 2020.
- Tiga dari empat kebobolan PSS Sleman terkait dengan lemahnya sisi kanan.
- Arthur Irawan catatkan rekor pribadi, starter tiga kali, terbaik sejak 2017.
SKOR.id - PSS Sleman sudah kebobolan empat kali dalam tiga pertandingan awal Liga 1 2020. Sebaliknya, Elang Jawa, julukan PSS, hanya lesakkan dua gol.
Bila membaca komentar yang menggema di media sosial, Arthur Irawan yang berposisi bek kiri, dianggap tampil tidak sesuai kebutuhan tim.
Dalam tiga pertandingan tersebut, pemain yang pernah menimba ilmu di akademi klub Spanyol ini jadi starter. Namun, selalu pula diganti pada babak kedua.
Dalam urusan melakukan serangan atau melepas umpan silang, Arthur memang tak banyak berkontribusi jika tidak disebut hampir nihil.
Namun, dalam urusan bertahan, Arthur cukup kontributif. Lawan-lawan seolah mengurangi intensitas serangan dari wilayahnya.
Baca Juga: PSS Sleman Bukukan Start Terburuk sejak Era Baru Liga 1
Sebaliknya, sisi kanan PSS jadi sasaran empuk. Walau Bagus Nirwanto selalu tampil baik dan enerjik, selalu ada sisi yang bisa dieksploitasi.
Apa itu? Bagus rajin membantu serangan sehingga beberapa kali pos yang ditinggalkan jadi titik bermulanya gol ke gawang Ega Rizky, kiper PSS.
Dua gol Persib bisa jadi buktinya. Gol pertama Persib yang dilesakkan Geoffrey Castillion menggambarkan sisi kanan yang tak punya daya tahan.
Begitu juga dengan gol kedua yang dilesakkan Wander Luiz, juga memanfaatkan sisi kanan yang lemah dalam duel udara saat menerima umpan silang.
Baca Juga: Pelatih Persib Anggap Gol PSS Sleman Seharusnya Tidak Sah
Adapun dua kebobolan PSS lainnya, saat menghadapi PSM Makassar, tercipta lewat tendangan bebas atau umpan panjang, yang itu jadi kelemahan lain.
Tetapi, gol kedua PSM, ada kaitannya dengan sisi kanan. Tanpa bermaksud menilai Bagus lalai, sisi kanan selalu jadi tempat efektif untuk menciptakan gol.
Itu mengapa Arthur jadi pilihan Dejan Antonic, pelatih PSS, dalam dua laga dirinya memimpin PSS dalam pertandingan. Aksinya tak tampak tapi efektif.
Sayangnya, Antonic enggan berkomentar mengenai pilhannya tersebut. Pelatih asal Serbia itu tak memberi jawaban saat ditanya soal kualitas Arthur.
Baca Juga: PSS Sleman Makin Garang meski Ditumpas Persib
Satu yang pasti, Arthur tak ingin disebut sebagai sekadar pelengkap. Gonta-ganti klub hampir tiap musim, Arthur selalu pula jarang dapat jam terbang.
Baru di PSS ia rutin jadi starter. Musim ini adalah rekor pertamanya tampil konstan sebagai pilihan utama, sedang dalam tiga musim sebelumnya maksimal sekali starter.