SKOR.id – Playmaker AS Roma, Paulo Dybala, masih memiliki sisa satu tahun dalam kontraknya. Namun, klausul rilis 12 juta euro untuk klub-klub di luar Liga Italia (Seri A) kemungkinan akan menarik peminat pada musim panas nanti.
Pengatur serangan asal Argentina tersebut telah menjelma menjadi pusat kreativitas Roma sejak tiba secara gratis dari Juventus FC, dua musim panas lalu (Juli 2022).
Kini berusia 30 tahun, Dybala menikmati permainan I Giallorossi hingga mampu menunjukkan kelebihannya. Apalagi sejak Daniele De Rossi ditunjuk menjadi pelatih pada 16 Januari 2024 lalu, menggantikan Jose Mourinho.
Musim 2023-2024 ini, Dybala sudah bermain dalam 26 pertandingan di seluruh kompetisi dengan mencetak 12 gol dan 7 assist. Itu belum termasuk pertandingan leg pertama 16 besar Liga Europa melawan Brighton & Hove Albion pada Jumat (8/3/2024) dini hari WIB.
Sejak ditangani De Rossi, permainan Dybala kian menjadi. Turun dalam sembilan pertandingan, ia mampu mencetak tujuh gol dan satu assist yang semuanya dibuat di Liga Italia (hanya dari enam laga).
Melihat performa impresif, tidak heran jika dalam beberapa pekan terakhir, Dybala telah dikaitkan dengan dua klub elite La Liga Spanyol, FC Barcelona dan Atletico Madrid, serta tim Liga Inggris West Ham United. Ketiga klub dilaporkan tertarik kepada Dybala.
Namun, Fabrizio Romano berusaha meredam pembicaraan tentang Dybala. Jurnalis asal Italia yang selama ini dikenal akurat dalam memprediksi transfer pemain itu menyatakan bahwa hanya ada sedikit hal yang terjadi pada Dybala saat ini.
“Saya tahu ada beberapa laporan tentang Paulo Dybala yang menawarkan dirinya ke Barcelona,” kata Romano kepada Caught Offside.
“Tetapi saat ini, saya tidak memiliki informasi terkini mengenai masa depan Dybala karena tampaknya dia menikmati sepak bolanya di Roma. Ia juga memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar di sana dan dengan manajer Daniele De Rossi.”
Barcelona dinilai hanya akan memprioritaskan pengembalian Joao Felix ke Atletico Madrid pada musim panas mendatang dibanding menarik Dybala. Lagi pula, keduanya dianggap memiliki gaya bermain yang serupa, yang bukan merupakan prioritas mereka.
Atletico juga cenderung menggunakan Antoine Griezmann sebagai pengatur serangan mereka. Selain itu, pelatih Diego Simeone tampaknya tidak akan memberi ruang bagi Dybala dan Griezmann untuk bermain bersamaan.